2,119 Views
Mungkin sobat-sobat tak banyak yang mengetahui kalau di Indonesia punya semacam tes standar bahasa bagi warga negara asing mirip TOEFL di Amerika.
Nah namanya itu adalah BIPA atau singkatannya Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. Molzania sendiri sudah lumayan lama mengetahuinya.
Tepatnya dari semasa berkuliah di Universitas Terbuka dulu. Sebabnya Universitas Terbuka ditunjuk sebagai salah satu instansi resmi yang menyelenggarakan BIPA.
Pengujian Tes BIPA Mirip TOEFL
Tesnya itu mirip sekali dengan TOEFL. Ada tiga kemampuan yang mesti diasah yaitu kemampuan berbicara, mendengar, membaca dan menulis.
Ini ditujukan tentu saja bagi penutur asing alias bukan warga negaa Indonesia. Kalau untuk native speaker seperti kita dikenal dengan tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia).
Ada tiga level kemampuan berbahasa Indonesia yang diujikan; pertama tahap dasar (elementary); kedua, menengah (intermediate), dan tahap ketiga disebut mahir (advanced).
Jadi bukan hanya TOEFL atau IELTS saja yang memiliki level berbahasa ya?
Bahasa Indonesia pun juga punya..
BIPA Ada di mana Saja?
Saat ini, ada 72 negara yang menjadi peserta BIPA. Artinya program pembelajaran Bahasa Indonesia di luar negeri sudah cukup dikenal.
Di sana bahkan jurusan Bahasa Indonesia menjadi favorit mahasiswa disana. Nggak heran deh kalau orang bule banyak sekarang yang bisa Bahasa Indonesia.
Tes BIPA ini terdiri atas 120 soal; 50 soal membaca, 20 soal kosa kata, 20 soal tata bahasa, dan 20 soal menyimak atau mendengarkan.
Untuk ujian rumit ditambah soal essay Molzania dulu sekali pernah melakukan tes BIPA secara online. Menurut Molzania soalnya cukup sulit.
Banyaknya kosa kata asing yang dinasionalisasikan menjadi tantangan tersendiri. Hanya saja ketika Molzania baca soalnya umumnya sudah paham, ya iyalah..
Belajar Mengenal Budaya Masyarakat Indonesia
Selain belajar bahasa Indonesia, dalam materi kursus BIPA juga diajarkan tentang masyarakat dan budaya Indonesia pada orang asing.
Tujuannya orang asing tersebut lebih mengenal Indonesia dan tidak sungkan berbagi pengetahuannya dengan teman-temannya di negara asalnya.
Saat ini kan sedang ramai di sosmed tentang isu serbuan tenaga kerja khususnya asal cina yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
Saran Molzania sih seharusnya dibuat tambahan aturan bagi tenaga kerja asing wajib mahir berbahasa Indonesia sebagai persyaratan utama penerimaan TKA.
Di negara-negara lain pun ditetapkan hal yang sama. Logikanya tuh gini ya, mereka kan kerja disini, nanti interaksinya bakalan sama orang Indonesia juga. Kalau nggak bisa berbahasa Indonesia, ya jangan kerja disinilah…
Sumber:
https://edukasi[dot]kompas[dot]com/read/2013/10/23/1253102/BIPA.Tingkatkan.Fungsi.Bahasa.Indonesia.Menjadi.Bahasa.Internasional
artikel[dot[dikti[dot]go.id/pelatihan/index.php/pojs18/article/view/699/345