2,309 Views
Khusnul khatimah merupakan impian bagi setiap muslim. Khusnul khatimah sendiri merupakan kematian yang baik. Diharapkan bagi siapapun yang khusnul khatimah, surga menantinya di akhirat kelak. Insya Allah. Menurut pandangan Islam, masih ada kehidupan yang menanti setelah kematian. Ialah alam barzakh sebagia tempat transit manusia menuju alam akhirat.
Sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Yang kekal justru setelah manusia menghadapi sakaratul maut. Nah, dibawah ini Molzania akan membicarakan tanda-tanda khusnul khatimah dan sebab-sebabnya. Semoga kita semua termasuk salah satu yang diberikan Allah kemuliaan khusnul khatimah.
TANDA-TANDA KHUSNUL KHATIMAH
1. Mengucap dua kalimat syahadat sebelum meninggal, berdasarkan sabda Nabi SAW:

“Barangsiapa mengucapkan Laa Ilaaha Ilallah saat menghadapi sakaratul maut, niscaya dia masuk surga. ” (HR. Abu Daud: derajat Shahih)

2. Dahinya berkeringat tanda takut akan Allah SWT, berdasarkan sabda Nabi SAW:

“Kematian orang mukmin dengan keluar keringat pada dahinya”. (HR. Ahmad dan At-Tirmizi: derajat Shahih)

3. Meninggal pada malam Jum’at dan siangnya, berdasarkan sabda Nabi SAW:

“Tidak ada seorang muslim yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at, melainkan Allah memeliharanya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad: derajat Hasan)

4. Mati berjuang di jalan Allah, berdasarkan firman Allah SWT:

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap
orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari
Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
beriman.” (QS. Ali Imran : 169-171)

5. Meninggal karena penyakit taun, dengan bersabar dan berikhtiar untuk sembuh, atau karena penyakit dalam perut, tertimpa reruntuhan atau mati lemas, berdasarkan sabda Nabi SAW:

“Mereka yang mati syahid ada lima golongan; Mereka yang meninggal karena penyakit taun, mereka yang meninggal karena sakit perut, mereka yang mati lemas, mereka yang meninggal di bawah reruntuhan, dan mereka yang meninggal karena berjuang di jalan Allah.” (HR. Bukhari Muslim)

6. Wanita yang meninggal sehabis melahirkan, berdasarkan sabda Nabi SAW:

“Wanita yang meninggal sehabis melahirkan atau mengandung adalah syahid.” (HR. Abu Daud)

7. Meninggal karena membela agama Allah, harta dan diri, berdasarkan sabda Nabi SAW:

“Barangsiapa yang terbunuh karena membela hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena membela ahli keluarganya maka dia syahid, barangsiapa terbunuh karena membela agamanya maka dia syahid, barangsiapa terbunuh karena membela dirinya maka dia syahid.” (HR. Ahmad dan At-Tirmizi: derajat shahih)

8. Meninggal saat sedang berbuat amal sholeh, berdasarkan sabda Nabi SAW:

“Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Ilallaah untuk mencari keridaan Allah lalu mati niscaya dia masuk surga, barangsiapa berpuasa satu hari untuk mencari keridaan Allah lalu mati niscaya dia masuk surga, barangsiapa yang bersedekah mencari keridaan Allah lalu mati niscaya dia masuk surga.” (HR. Ahmad dan Al-Bazzaar; derajat Shahih li gharihi)

(Disadur dari buku Saat Perpisahan Terakhir Karya Yusuf Al-Haj Ahmad)

Baca Juga:  Bismillahirrahmanirrahim, Yang Menguatkan Sekaligus Memberikan Solusi

Pin It on Pinterest

Share This