7,036 Views
Mulai tahun 2015, Kemendiknas dan Pengurus Pusat IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) mengubah beberapa aturan regulasinya. Diantaranya menetapkan sebuah bentuk kompetensi bagi seseorang yang berminat merengkuh profesi akuntan mengikuti tes tertulis yang dinamakan Ujian Chartered Accountant (CA). Lulusannya nanti akan berhak menyandang gelar Ak, CA, sebuah titel bergengsi dan tertinggi di dunia Akuntan.
Melalui regulasi itu pula, maka Molzania dan teman-teman sesama PPAk se-Indonesia harus berjuang mati-matian demi lulus CA. Ada tujuh mata pelajaran yang diujikan pada tes Chartered Accountant. Ketujuh mata pelajaran tersebut harus lulus dalam waktu 3 tahun. Setiap tahunnya, IAI hanya menyelenggarakan 4 kali tes CA. Di Palembang, tes Chartered Accountant akan diadakan di Universitas Sriwijaya Bukit Besar yang mana akan Molzania tempuh pada 2-5 Agustus 2016. Itu artinya Insya Allah maksimal pada tahun 2018 nanti, Molzania sudah resmi menjadi Akuntan CA. Muehehee… 🙂

Ngomong-ngomongin ujian CA, pada Agustus nanti Molzania akan mengikuti dua mata ujian yaitu Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat, dan Akuntansi Manajemen Lanjutan. Seharusnya sih ada empat, tapi karena target Molzania LULUS jadi cuma ambil dua mata ujian dulu. Karena denger-denger dari kakak tingkat, ujian CA ini tergolong susah. Soal-soalnya tak bisa diprediksi. Materinya juga kebanyakan berasal dari luar, jadi tidak seratus persen yang dipelajari melalui silabus diujikan disana.

Ini sih baru kata orang yak? Molzania sih masih percaya soal-soal CA tidak seseram yang dibayangkan. Buktinya banyak yang udah lulus juga, meski tersendat-sendat. Maksudnya semua mahasiswa PPAk UNSRI lulus CAnya telat. Tidak straight selama setahun langsung lulus. Lagi-lagi Molzania menghadapi kasus yang serupa dengan Universitas Terbuka. Penuh dengan pengulangan demi pengulangan.

Baca Juga:  Seseruan Beauty Blogger Palembang Bareng Natasha Skincare

Ujian CA dilangsungkan selama tiga jam. Sesi pertama soal pilihan ganda. Sesi kedua soal essay sebanyak 3-5 buah. Dan sesi terkahir ini yang benar-benar harus diperhitungkan, yaitu sesi studi kasus. Kita diberi satu buah kasus di bidang akuntansi, nah sebagai akuntan kita harus bisa memecahkan kasus tersebut. Selama pembelajaran di PPAk, Molzania sudah dibekali beberapa macam studi kasus mengacu CA. Namun ya itu tadi, Molzania merasa masih kurang maksimal. Butuh banget banyak tambahan referensi dari buku-buku, terutama youtube.

Kenapa Youtube? Karena ternyata banyak banget materi-materi CA yang bisa kita cari disana. Kekurangannya sangat sedikit yang berbahasa Indonesia. Hampir seluruh pelajaran CA berlangsung dalam bahasa Inggris. Sehingga mungkin mahasiswa PPAk banyak yang kesulitan memahaminya. Mereka rata-rata tanpa subtitle dan videonya berupa suasana perkuliahan di luar negeri. Terkadang kata-kata yang dikeluarkan sang dosen terlalu cepat dan sulit dimengerti oleh Molzania.

Tapi Molzania semangat sih nontonnya. No offense deh gak ngerti-gak ngerti. Sekalian naekin nilai TOEFL juga kan? Haha. Doain Molzania lulus ujian CAnya ya. Karena denger-denger yang dari Sumatera Selatan, belum ada yang satupun lulus semua mata ujian CA. Dari UNSRI baru dua yang lulus enam mata ujian, artinya merekalah yang berpeluang besar lolos CA tahun ini. Semoga Molzania juga bisa, aamiin yaa rabbal alamin… 

Pin It on Pinterest

Share This