Mobil Ramah Difabel di Texas, AS. Sumber : Tribun Kaltim |
Molzania sendiri seringkali memimpikan hal tersebut. Terutama bila ayah Molzania tidak bisa mengantar Molzania ke tempat tujuan karena suatu hal. Alasannya lebih sering karena jadwalnya Ayah berbenturan atau harus keluar kota. Kadang suka sebal sendiri, karena keterbatasan Molzania ini membuat acara yang ingin Molzania hadiri terpaksa dibatalkan.
Taksi Online Sumber : PRFm |
Sebenarnya bisa saja pergi ke kantor saat tak ada ayah menggunakan taksi atau menyewa gocar. Toh biayanya juga nggak seberapa. Tapi ini terlalu riskan berpergian sendiri terutama bagi seorang perempuan difabel. Mama Molzania enggan melepas anak gadisnya berpergian seorang diri meski sudah dewasa tanpa ditemani siapapun.
Pameran Mobil GIIAS 2017 di Makassar Sumber : Oto Multiartha |
Dikarenakan alasan itulah, Molzania lebih menggunakan mobil pribadi untuk sarana mobilitas. Seringkali Molzania ketika melihat pameran mobil di mall, Molzania bermimpi bahwa suatu hari nanti akan ada mobil dengan teknologi yang ramah untuk difabel dijual disana sehingga orang difabel seperti Molzania mampu mengemudikan mobil sendiri. Tidak hanya itu, mungkin Molzania bisa mengikutsertakan keluarga di dalam mobil itu.
Molzania tidak terlalu memahami istilah-istilah otomotif. Apa yang harus ditambah dan diperbaiki untuk mewujudkan mobil impian yang ramah difabel. Tapi yang pasti teknologi mobil yang ramah difabel tidak mungkin tidak bisa diwujudkan di Indonesia. Mengingat teknologi kedepannya akan terus menerus diperbaharui. Hal ini berdasarkan pengalaman pribadi Molzania sendiri.
Mobil Mini Ramah Difabel Masih Satu Penumpang Source : Tanda Pagar |
Pernah suatu hari, Molzania menemukan orang difabel dengan satu kaki mengendarai mobil mini. Bentuknya mirip seperti bajaj dengan atap terbuka dan bisa memuat dua penumpang. Kursi pengemudi terletak di depan dan satu kursi lagi di bagian belakang. Mobil itu didesain aman untuk dikendarai oleh orang dengan satu kaki. Tentunya hal ini tidak mustahil bisa pula dikembangkan untuk difabel yang cenderung memiliki kaki yang tidak lincah seperti Molzania. Bukan lagi mobil mirip bajaj, melainkan berbentuk minibus. Mudah-mudahan di masa depan, teknologi bisa semakin berkembang sehingga mimpi Molzania bisa terkabul.
Screenshot Twitter |
sama mbak, senasib, apa yang diinginkan dan diimpikan semoga terwujud
Terima kasih atas dukungannya ^^
Ya, mbak herva. Mksh sdh berkunjung..
Mba semoga terwujud pasti semuanya yang merasakan seperti mb bisa berharap punya mobil impian ini 🙂 gudluck lombanya y mba