Salah satu lukisan yang paling berkesan ialah lukisan Pak Jokowi. Alasannya lukisan itu ukurannya raksasa dan ada gambar Presiden RI disana. Lukisan itu terletak di ruangan Pak Sukardi sendiri. Dari tampak sekilas, lukisan tersebut menceritakan tentang sosok sederhana Pak Jokowi dalam mengayomi rakyatnya. Ada pula lukisan lain yang menceritakan tentang para Ibu yang sedang membatik. Tampaknya lukisan yang dipajang di gedung Kemsekneg itu bercerita tentang keseharian dari rakyat Indonesia.
Berkunjung ke Toko Merchandise di Istana Negara
Dikatakan bu Lasmi, tidak sembarang orang bisa membeli pernak-pernik di toko merchandise. Hanya orang-orang yang diundang masuk ke area Istana saja. Wah, Molzania termasuk beruntung nih bisa berkesempatan kesini. Di dalam Toko merchandisenya yang nggak terlalu luas ini, dijual pernak-pernik berlogo Istana Negara yang beraneka ragam.
Tadinya dipikir harganya bakal diatas jutaan. Ternyata harga pernak-perniknya nggak mahal. Berkisar puluhan hingga ratusan ribu. Tergantung jenis barang tentunya. Harganya termasuk standardlah. Kesempatan sekali seumur hidup tidak ingin tersia-siakan begitu saja. Molzania pun sempat beli beberapa pernak-pernik disana untuk oleh-oleh kerabat.
Semangat Menumpas Hoax di Masyarakat
Setelah puas beli-beli dan foto-foto di toko merchandise tadi, berakhir pula kunjungan singkat Molzania di Istana Negara. Setelahnya kami kembali ke gedung Kemsekneg untuk memesan grab yang membawa kami pulang kembali ke hotel. Malam ini akan menjadi malam terakhir Molzania di Jakarta, karena keesokan harinya Molzania harus pulang kembali ke Palembang.
Ada satu hikmah yang bisa dipetik dari pengalaman Molzania. Hal tersebut juga merupakan janji bagi diri Molzania sendiri. Jauh sebelum ini, Pak Sukardi pernah berkata saat acara blogger Kominfo kemarin, bahwa tujuan utama blogger itu untuk mengedukasi masyarakat. Hal yang terpenting bagi blogger ialah data dan persepsi. Dengan adanya data, maka blogger bisa membangun persepsi yang benar untuk masyarakat.
Sudah seharusnya seorang blogger menghindari menulis berita hoax yang saat ini marak beredar di masyarakat. Molzania sih kurang setuju dengan pernyataan Kepala BSSN tentang Hoax Membangun yang baru-baru ini sempat menjadi trending topics. Hoax ya hoax. Berita bohong. Hanya negatif tanpa positif. Titik. Tidak seharusnya orang-orang apalagi blogger menebar konten Hoax untuk tujuan provokasi.
Ini sekaligus PR besar untuk Molzania. Tidak hanya Molzania sih, tapi sobat pembaca dan semuanya yang merupakan bagian dari rakyat Indonesia. Jujur ini tugas yang berat dan sulit. Biasanya orang-orang keburu “panas” hanya dari melihat headline. Molzania pun berulangkali melakukan kesalahan serupa.
Malah terkadang berita dari channel mainstream pun juga mengandung hoax. Intinya kita harus jeli sebelum menulis dan membagikannya ke sosial media. Membuat konten dari sumber yang kredibel secara tak langsung juga akan mengedukasi teman-teman kita yang membacanya. Akhir kata, jadilah blogger yang cerdas! Salam hangat Molzania ^_^
Part Ketiga : Aspirasi Blogger Palembang untuk Pak Jokowi
Part Kelima (THE END) : Akhir yang Berkesan di Istana Negara
Waaaah, keren sekali ceritanya 😀 Lengkap dan detail perjalanan dari Palembang ke Jakarta untuk main ke Sekretariat Negara
Makasih mba ainun 🙂
Keren bisa ikut Blogger Kominfo. Saya mbok kapan ya main2 kesana…
Ah setuju, ditengah maraknya hoax, disana blogger harus muncul sebagai seorang independen yang menyajikan tulisan real, self perception words dan no hoax.
Ya, untuk itulah blogger harus memiliki pengetahuan yang luas sehingga secara tdk langsung juga mengurangi hoax
Aku belum pernaah mampir ke istana negara, mba. DUh senangnya kalau bisa main ke istana negara 🙂
Semangat mbak. Semoga impiannya lekas terkabul Aamiin yra 🙂
Di kantin staff istana ada yg jual sop iga eaaaanaaak banget, tapi buka hanya sampai jam 11 siang. Aku prnh liputan disini dulu mbak, sejak era Gus dur sampai Sby.
Wah, asyik bgt ya. Molzania belom sempat jajan disana hikz
beruntung banget mbak bisa ke istana negera, pengiiiin 🙂
Ayo mbak semangat !