3,622 Views

Dulu Molzania ingat betul deh, pas mama Molzania punya usaha bikin roti dan kue. Setiap malam hari hingga larut, mama selalu merekap setiap transaksi bisnis yang dilakukannya hari itu. Buku tulis mama penuh dengan coret-coretan angka. Semisal menghitung pemasukan hari ini berapa.

Semua dilakukannya sendiri demi kelancaran bisnisnya. Kadang uangnya tidak cukup karena kececer atau salah hitung. Mama pun harus membuka ulang catatannya dari awal lagi. Mencari-cari dimana letak kesalahannya hitungnya. Mengingat-ingat dimana sisa uangnya yang hilang tadi ditaruh.

Kalau melihat masa lalu tersebut, Molzania kadang merasa terenyuh. Ingin rasanya ada teknologi yang mampu memudahkan mama. Sayangnya waktu itu Molzania belum bisa membantu mama mempermudah pekerjaannya. Dari kecil, Molzania sudah sangat tertarik dengan bidang teknologi. Jadi Molzania yakin akan ada masanya dimana kita berwirausaha kuliner sudah tidak menggunakan cara manual lagi seperti mama Molzania dulu.

Mengenal Sistem Penjualan Point of Sale

 

Sistem penjualan Point of Sale ialah sistem penjualan yang terintegrasi satu sama lain dan terkomputerisasi sehingga memudahkan kita untuk bertransaksi dengan pelanggan. Jika dulu masih menggunakan komputer, maka sekarang dibuat dengan sistem digital yang menggunakan prinsip cashless.

Bertransaksi ala cashless memungkinkan penjual maupun pelanggan aman bertransaksi menggunakan uang yang telah didepositkan ke penyimpanan virtual. Nantinya transaksi yang sudah kita lakukan akan langsung tersimpan dan memudahkan kita untuk merekap penjualan harian. Sistem Point Of Sale juga dibuat menyerupai modul akuntansi konvensional lengkap dengan jurnal, buku besar, piutang, dan lain-lain. Namun karena sifatnya digital, tentu akan meminimalisir kesalahan hitung, sehingga hemat waktu dan uang.

Baca Juga:  Dukung Gerakan Ekonomi Ummat Dengan Belanja di 212 Mart

Di era society 5.0 zaman NOW ini, sistem Point Of Sale digital hadir sebagai solusi untuk aktivitas operasional usaha Sobat. Sudah bukan zamannya untuk mencatat manual di buku tulis seperti yang dilakukan mama dulu. Tidak hanya urusan transaksi, bahkan kini juga bisa diterapkan sebagai sarana promosi.

Untuk mulai menggunakan sistem ini, kita akan diberikan tools mirip mesin EDC yang akan digunakan untuk bertransaksi dengan pelanggan. Nah pada mesin itu, kita bisa melakukan pengaturan menu, melihat laporan keuangan, mencetak resi dan sebagainya. Dengan bantuan smartphone, pelanggan tinggal memberikan semacam barcode untuk discan menggunakan alat tersebut. Selesai! Transaksi yang aman dan nyaman telah terjadi.

Poin plusnya bagi pelanggan, selain memudahkan juga akan memberikan suatu kesan tersendiri di mata pelanggan. Apalagi di kalangan milenials, segala hal yang berbau teknologi akan lebih digandrungi. Tentunya akan tercipta bisnis yang lebih efisien, tanpa membuat pelanggan mengantri terlalu lama.

Sementara itu dari sisi bisnis, user akan mudah mengontrol kinerja karyawan. Seperti yang telah dikatakan di awal, transaksi dengan menggunakan sistem Point of Sale akan meminimalisir kesalahan hitung dan faktor human risk lainnya. Tertarik berbisnis kuliner dengan sistem ini? Lantas apa saja rekomendasinya?

Berkenalan dengan SPOTS dari GOJEK

Salah satu sistem Point of Sale yang tersedia ialah SPOTS milik grup perusahaan GOJEK yang satu ini. Terintegrasi dengan layanan GOFOOD, SPOTS hadir sebagai solusi untuk bisnis kuliner Sobat. Mau itu di kafe, kantin, warung makan, atau bahkan pemilik gerobak bisa memanfaatkan SPOTS untuk bertransaksi dengan pelanggan. Dari mulai mengatur menu, melakukan pembayaran, mencetak resi, hingga rekap harian semua bisa dilakukan dalam satu alat aplikasi kasir online ini. Cukup dengan membayar biaya aktivasi sebesar Rp. 290.000 dan biaya harian Rp. 2.900, sobat sudah dapat menggunakan SPOTS.

Baca Juga:  Trailer Film Hunger Games : Mockingjay Part I

Pin It on Pinterest

Share This