Bagi yang gemar masak, pastilah akrab dengan panci presto. Apakah itu? Jadi panci presto ialah panci bertekanan tinggi yang digunakan untuk memasak dengan lebih cepat. Bentuknya seperti panci biasa, tapi tutupnya dilengkapi alat yang memungkinkan uap air terkunci di dalam panci sehingga menyebabkan air yang ada di dalamnya cepat mendidih.
Panas yang dihasilkan oleh panci presto lebih merata. Panci presto akan membuat makanan yang bertekstur keras seperti daging, biji-bijian bahkan tulang ayam dan sapi menjadi lunak. Panci ini juga berfungsi sebagai alat untuk sterilisasi makanan karena tekanannya yang tinggi mampu membunuh mikroorganisme dengan lebih baik. Saat ini panci presto tersedia dalam berbagai ukuran, warna, merk dan harga. Ibu-ibu tinggal memilih disesuaikan dengan budget dan anggaran masing-masing.
Panci presto hadir dalam dua jenis bahan; stainless steel dan alumunium. Panci stainless steel tahan lama dan tidak mudah berkarat. Namun panci jenis ini lebih berat dan lebih lama masaknya. Harganya yang beredar di pasaran pun mahal. Adapun jika inginkan yang terjangkau, ibu bisa memilih panci presto yang terbuat dari alumunium. Panci jenis ini juga lebih ringan dan cepat masaknya, namun mudah berkarat.
Penggunaan panci presto tidak disarankan untuk memasak sayuran dan buah-buahan. Suhu tinggi bisa merusak nutrisi yang terkandung dalam buah dan sayur. Selain itu, ada kalanya proses memasak yang singkat membuat bumbu tidak terserap dengan sempurna. Sehingga rasa makanan yang kita masak menjadi lebih hambar.
Sejarah Panci Presto
Tahukah kalian kalau teknologi panci presto sudah ditemukan sejak abad pertengahan? Pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Perancis bernama Denis Pupin tahun 1679. Dia menemukan bahwa panci kedap udara miliknya mampu meningkatkan titik didih air, sehingga proses memasak jadi lebih cepat.
Seratus tahun setelahnya, Nicholas Appert menerima tantangan dari pemerintah Perancis untuk mengembangkan metode permasakan agar lebih tahan lama dan awet untuk pasokan tentara Perancis. Maka pada tahun 1795, Nicholas Appert menemukan metode pengalengan makanan yang dimasukkan ke dalam stoples bersih dan ditutup dengan gabus, lalu dimasak dalam air mendidih. Nicholas pun mendapat hadiah dari Kaisar Napoleon Bonaparte dan mendirikan pabrik pengalengan pertama di dunia bernama The House of Appert.
Pembuatan panci presto secara massal sendiri baru benar-benar dilakukan oleh Alfred Vischler dari Jerman tahun 1939. Alfred memperkenalkan model panci presto pertama kali di sebuah pameran di Kota Newyork. Panci presto yang diberi nama “Flex Seal Speed Cooker” ini sukses meraih perhatian para ibu dan wanita di Perancis. Tahun 1941, panci presto menjadi peralatan rumah tangga yang populer dan meraih penjualan terbanyak pada toko-toko alat rumah tangga di Amerika Serikat.
Pada perang dunia kedua, panci presto menjadi alat rumah tangga yang dipakai oleh tentara Amerika karena dapat menghemat bahan bakar. Pabrik-pabrik baru pun bermunculan seiring dengan bertambah populernya alat ini. Inovasi demi inovasi dilakukan sehingga tercipta model panci presto seperti sekarang. Walaupun keberadaan makanan siap saji menggerus teknik masak manual, tapi panci presto tak pernah sepi peminat.
Tips Memilih Panci Presto
Dilansir dari laman resepkoki, berikut beberapa tips memilih panci presto:
- Pilih panci presto yang berukuran besar, ketimbang yang berukuran kecil agar tidak perlu repot-repot lagi jika ingin memasak makanan dalam jumlah besar.
- Agar mudah untuk mengaduk dan melihat masakan, gunakan panci presto yang bentuknya lebar dan pendek
- Pilih panci model dua kuping agar kita lebih mudah memegangnya ketika memasak.
- Pilih panci presto model terbaru meskipun lebih mahal agar teknologi yang digunakan juga baru sehingga memasaknya lebih cepat.