911 Views

JALAN-JALAN LIHAT KA’BAH DI ASRAMA HAJI PALEMBANG – Ada yang pernah bertanya-tanya seperti apa bentuk fisik bangunan Kasbah di Mekkah? Apa benar semegah dan sedahsyat itu? Nih ya, kalau kita lihat di televisi atau hp bentuknya kecil saja. Seukuran layar hp dan televisi kita.

Pertanyaan demi pertanyaan ini terlontar sejak Molzania kecil dulu. Membayangkan bangunan Ka’bah yang kecil mungil selayaknya bentuk rumah kurcaci. Baru tahu kemudian kalau bangunan Ka’bah bentuknya kurang lebih kayak sebuah kamar. Di dalamnya kosong melompong, bentuknya kotak persegi empat.

jemaah haji sibuk sa'i

Akhirnya saat mengikuti kegiatan manasik haji, pertanyaan ini terjawab. Molzania berkesempatan melihat fasilitas haji milik Kementerian Agama di Asrama Haji Palembang. Tentu keistimewaan ini hanya bisa didapat oleh orang-orang yang diperbolehkan masuk ke sini. Dreams come true.

Asrama Haji Palembang, Ada Apa Saja?

Asrama Haji Palembang, sesuai namanya ini tuh semacam pemondokan calon jemaah haji sebelum bertolak ke tanah suci. Jadi di sini kebanyakan adalah kamar-kamar penginapan yang ditujukan untuk jemaah haji. Namun pada hari biasa, penginapan Asrama Haji Palembang dibuka untuk umum.

Asrama Haji dikelola oleh Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Luasnya kira-kira 5-6 hektar. Pembangunan gedung Asrama Haji luasnya 2 hektar. Berlokasi di daerah Kebun Bunga.

Di sini selain penginapan juga ada gedung serbaguna Asrama Haji Palembang, masjid serta fasilitas lainnya.  Adapun luas lahan parkirnya sekitar 2,9 hektar. Hmm.. cukup luas juga ya.

miniatur gedung asrama haji kemenag palembang sumsel

Miniatur Gedung Asrama Haji Palembang.

Adapun gedung Asrama Haji Palembang yang kita kenal sekarang adalah gedung baru yang sudah diresmikan sejak tahun 2008. Pembangunannya memakan anggaran 16,5 milyar.

Daya tampung penginapan untuk jemaah haji cukup untuk 1000 orang. Asrama Haji Palembang ‘katanya’ sudah menyediakan fasilitas yang ramah lansia dan disabilitas.

Cara ke Asrama Haji  cukup mudah. Kita bisa naik LRT Palembang lalu turun di stasiun LRT Asrama Haji Palembang.

Nah stasiun LRT-nya ini persis tepat di depan lokasi gedung Asrama Haji baru. Ada cukup banyak penginapan murah meriah di dekatnya. Nah, untuk bisa ke sini cukup mudah, bukan?

Manasik ala Study Tour di Masjid Asrama Haji, Palembang

Pada kegiatan manasik pekan lalu, Molzania beserta rombongan KBIH Miftahussalam diajak untuk manasik di Masjid  Asrama Haji, Palembang. Biasanya manasiknya ada di Masjid Nur Hidayah. Nah kali ini berbeda. Bisa dianggap sebagai bagian dari rangkaian study tour.

manasik di masjid asrama haji palembang

 

kegiatan manasik haji 2023 kbih Miftahussalam

Kegiatan manasik di Masjid Asrama Haji tentu memiliki agenda tersendiri. Soalnya kami semua sekalian mau berlatih praktek tawaf, sa’i dan melontar jamrah. Kebetulan di Asrama Haji milik wong kito galo ini sudah memiliki fasilitas tersebut.

Acara dibuka dengan kegiatan rangkaian doa-doa seperti biasanya. Molzania super excited kali ini. Soalnya seumur-umur belum pernah ke Asrama Haji secara khusus. Baru tahu kalau di dalamnya ternyata super luas.

Baca Juga:  Rekomendasi 10 Tempat Wisata Bersejarah di Korea yang Edukatif

Di masjid ini jemaah laki-laki disuruh siap-siap mengenakan baju ihram. Sementara jemaah perempuan disuruh berpakaian warna putih.

rombongan haji mengikuti pengarahan

 

rombongan haji bersiap menuju makkah

Sayangnya tak sesuai klaimnya, bangunan di Asrama Haji di Palembang ini belum sepenuhnya ramah untuk disabilitas. Buktinya di masjidnya tak disediakan ramp untuk kursi roda naik dan toilet disabilitas.

Menengok Tiruan Pesawat Haji dari Garuda Indonesia

Kekecewaaan demi kekecewaan pun terus bermunculan. Hingga akhirnya sempat berpikir apanya sih di sini yang ramah disabilitas? Masih berusaha positif thinking dengan berpikir, “Oh mungkin fasilitas kamar penginapannya sajakah?” Let’s see nanti pas jadwal masuk Asrama Haji. :’D

gedung hanggar mock up pesawat palembang

Setelah doa-doa dan sedikit briefing di masjid, kami pun diajak menuju gedung Mock Up Hanggar Pesawat di Asrama Haji Palembang. Ternyata gedungnya berada tak jauh dari masjid.

Gedungnya sih, tak begitu luas. Tapi dalamnya ini luar biasa. Ada tiruan ruang pesawat milik Garuda Indonesia. Masuk ke dalamnya kita dibuat seolah-olah masuk ke pesawat.

Nanti di sini para jemaah akan dijelaskan mengenai mekanisme dan persoalan teknis saat nanti naik pesawat. Kita ditunjuki tempat duduk dan bagian dalam wc pesawat.

Mungkin saja banyak diantara jemaah yang belum pernah naik pesawat sebelumnya. Jadi kegiatan ini semacam orientasi untuk mereka.

suasana di kabin pesawat

 

petugas kbih menjelaskan teknis di pesawat

Pesawat haji sebenarnya tak jauh berbeda dari pesawat biasa. Tahun 2023 ini, Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berukuran jumbo untuk melayani jemaah haji (Bisnis.com, 2023).

Keempatbelas pesawat tersebut terdiri dari; 7 pesawat Boeing B777-300, 4 pesawat Airbus A330-300, dan 3 pesawat Airbus A330-900.

Sayangnya untuk bisa masuk ke ruangan Mock Up pesawat, gedungnya belum ramah disabilitas. Kita mesti naik beberapa anak tangga dan tidak ada ramp.

Molzania dan seorang jemaah berkursi roda tidak bisa ikut serta. Kecewa, sih. Tapi ya mau gimana lagi. Semoga ke depannya Asrama Haji di Palembang ini bisa lebih baik.

Praktek Sa’i, Lontar Jumroh, dan Tawaf Keliling Tiruan Ka’bah

Bikin nanggess.. bener-bener terharu. Setelah diajak ke ruang Mock Up pesawat, Molzania pun diajakin untuk praktek langsung di depan Ka’bah.

Bak moment of the truth, saat-saat ini yang paling mendebarkan. Akhirnya Molzania bisa melihat bangunan Ka’bah beneran. Meskipun masih tiruan. #eh gimana?

Nah lokasinya ini ternyata ada di bagian belakang gedung Asrama Haji. Untuk menempuh ke sini, Molzania melewati beberapa gedung asrama.

Langsung merinding membayangkan kalau bulan depan bakalan staycation semalam di sini. Kira-kira bakal menginap di mana ya?

tawaf di ka'bah asrama haji di palembang

 

praktek tawaf di depan ka'bah

Ternyata untuk menuju ke pelataran Ka’bah, kita mesti turun ke bawah pakai tangga. Molzania pun dibantu diangkatin kursi rodanya ke bawah sama petugas KBIH.

Masha Allah, pertama kalinya melihat tiruan Ka’bah, langsung makin membuncah. Merasa girang sekaligus bersyukur. Gimana nanti beneran bertemu dan melihat Ka’bah di Masjidilharam ya? 😀

Bangunan Ka’bah itu bentuknya literally kotak. Lumayan besar dan tinggi. Di sebelah kanannya ada pintu untuk masuk ke Ka’bah. Nah di dekat pintu ada lubang untuk melatakkan batu Hajar Aswad.

Ka’bah punya empat sisi dengan nama yang berbeda-beda: rukun Hajar Aswad, rukun Iraqi, rukun Syami, dan rukun Yamani. Masing-masing nama itu diperoleh dari nama-nama negeri di Jazirah Arab yang ternyata menghadap ke Ka’bah.

Baca Juga:  3 Alternatif Merk Semen yang Digunakan untuk Bangun Mesjid

Tahu nggak kalau ada pendapat yang meyakini kalau Rukun Hajar Aswad itu menghadap ke Indonesia? Wah, orang Indonesia sebagai negara mayoritas muslim patut berbangga, dong. Soalnya negara kita letaknya ternyata sejajar dengan arah sisi Ka’bah tempat peletakan batu surga Hajar Aswad… 

Di pelataran tiruan Ka’bah, Molzania dan jemaah lainnya melakukan praktek tawaf. Seru banget ternyata. Ada perasaan haru masuk ke dada. Ya Allah, sebentar lagi bisa singgah ke rumah-Mu yang mulia. Huhuu..

praktek sa'i di gedung asrama haji palembang

Biarpun saat itu cuaca sore Palembang sedang panas, gak terlalu berasa. Soalnya sambil sekalian visualisasi dan berimajinasi ke Baitullah. Terbayang do’a-do’a yang akan diucapkan langsung di depan rumah-Nya Allah! Masha Allah.. tabarakallah.

Usai tawaf, kami pun praktek sa’i di tiruan gedung sa’i sebanyak hanya 3 kali putaran saja. Tak jauh dari pelataran Ka’bah. Ternyata jaraknya cukup panjang antara Bukit Safa dan Bukit Marwah.

Panjangnya disesuaikan sama aslinya yaitu 400 meter. Sayangnya gedung ini tampaknya tak terurus. Soalnya atapnya ada yang udah jebol. Lantainya juga agak debuan.

jalur sa'i di asrama haji sumatra selatan

Kami sempat tiga kali bolak balik melakukan sa’i. Berjalan cepat sambil membaca do’a, ternyata cukup menguras energi. Capek tapi seneng banget. Molzania duduk di kursi roda dibantu dorong sama ayah dan adek.

Seharian ini banyak banget jalannya. Dari pagi hari udah tes kebugaran di Kambang Iwak. Setelahnya semua jemaah pun kecapekan. Beberapa orang jemaah lansia malah hanya mampu sekali bolak-balik saja.

Setelah beristirahat sejenak, kami pun lanjut untuk melontar jamrah. Ceritanya udah ada di Mina. Lokasi melontar jamrah ini tepat di depan Ka’bah. Dari rumah, kami sudah membawa 21 buah batu. Diambil dari lingkungan rumah masing-masing.

Di sini ada 3 buah tiang batu tiruan dari Ula’, Wustho’ dan Aqobah. Molzania takjub melihatnya. Ternyata gini toh tiang batu tempat melempar jamroh. XD

tiruan kota Makkah di palembang

Lempar-melempar tiang batu ini lumayan bertenaga juga. Soalnya kita mesti kena tiangnya, atau setidaknya masuk lobang. Masing-masing tiang kita lempari tujuh buah batu kerikil. Satu persatu, tidak boleh sekaligus. Sembari melafazkan kalimat toyyibah, “Bismillahi, Allahuakbar”.

Ada kejadian lucu juga. Salah seorang jemaah diam-diam melempar tujuh buah batu sekaligus. Mungkin beliau sudah kecapekan, jadi gak sabaran.

Hal seperti ini tidak diperbolehkan. Malah bisa membatalkan rangkaian ibadah haji kita nanti. Tapi karena ini masih percobaan, jadi bolehlah ya dimaafkan.

Wah, gimana nanti beneran di Mina ya.. kita mesti banyak-banyak bersabar pastinya.

Gak terasa loh, praktek sekaligus jalan-jalan di Asrama Haji memakan waktu sampe sore. Kegiatan manasik minggu ini penuh semangat. Di dalam hati, Molzania super duper excited.

Gak sabar rasanya cepat-cepat berangkat. Insya Allah pertengahan Juni nanti. Doakan lancar dan bebas hambatan ya, sobat semuanya. Aamiin yaa rabbal alamin.

Alamat Asrama Haji Palembang:

Jalan Letjen Harun Sohar, Kebun Bunga, Kec. Sukarami, 
Kota Palembang 30152

Pin It on Pinterest

Share This