Teman perempuan Molzania pernah bercerita pada sosial medianya. Bahwa dia sedang pergi liburan lintas alam ke daerah pedalaman Borneo.
Ternyata liburannya itu tidak berlangsung dengan baik. Malah dia harus pergi ke rumah sakit, karena cedera patah kaki. Bahkan rekan seperjalanannya ada yang meninggal dunia.
Awalnya memang baik-baik saja. Dirinya dan rombongan dapat beradaptasi dengan hutan belantara dan bersosialisasi dengan penduduk sekitar.
Akan tetapi bencana datang ketika perahu yang ditumpanginya terbalik. Kalah melawan derasnya arus sungai di sana. Alhamdulillah teman saya itu bersyukur sekali masih bisa selamat.
Ternyata saat kita liburan tak semua berlangsung dengan mulus. Allah SWT masih memberikan kita ujian-ujian dan musibah kecil selama kita hidup di dunia.
Terkait dengan teman Molzania itu, Alhamdulillah saat ini beliau masih dalam tahap pemulihan. Semoga bisa segera sehat kembali aamiin.
Pentingnya Asuransi Syariah Bagi Perempuan Muslimah
Pengalaman kecelakaan tak terduga yang menimpa rekan Molzania di atas mengandung hikmah. Bahwa pada zaman sekarang, kita semua memerlukan perlindungan diri.
Apalagi biaya rumah sakit juga tidaklah sedikit. Dengan memiliki asuransi, maka biaya tak terduga bisa sepenuhnya atau sebagian besar tertutupi.
Ada banyak jenis asuransi yang ada di Indonesia. Sebagai perempuan muslimah, hendaknya kita memilih asuransi Syariah. Sebagaimana yang kita tahu, asuransi Syariah ini merupakan asuransi yang sudah disesuaikan dengan koridor peraturan agama Islam.
Dimaksudkan sebagai upaya saling tolong-menolong antar sesama peserta asuransi. Dengan cara pengumpulan dan pengelolaan dana yang sewaktu-waktu dana tersebut akan dikembalikan untuk menghadapi risiko tertentu.
Keunggulan Memiliki Asuransi Syariah
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setidaknya ada lima prinsip yang menjadi keunggulan antara asuransi syariah, berikut penjelasannya:
1. Mengutamakan Prinsip Syariah
Pada asuransi Syariah, dana yang dikelola tidak bisa dipergunakan untuk investasi yang melanggar syariat. Misalnya untuk bisnis judi atau minuman keras.
Akad pada asuransi Syariah berdasarkan prinsip takaful alias tolong menolong. Artinya dana yang disetorkan pada perusahaan asuransi syariah akan menjadi dana hibah.
Sementara itu akad asuransi konvensional berdasarkan jual beli. Nantinya perusahaan akan sepenuhnya menanggung resiko nasabah asuransi.
2. Pengelolaan Dana Transparan
Pada asuransi Syariah, perusahaan wajib memberikan informasi penggunaan dan pengelolaan dana kepada pemegang polis, termasuk pembagian dana hasil investasi.
3. Badan Pengawas Standar Syariah
Perusahaan asuransi Syariah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pengawasan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS).
4. Tak ada Dana yang Hangus
Ini dia perbedaan yang paling mencolok dari asuransi Syariah. Pada asuransi Syariah tidak mengenal prinsip dana hangus.
Artinya dana yang dikelola, jika masa berlakunya sudah habis, akan disetorkan kembali pada pemegang polis. Sebagian kecil dana akan menjadi dana tabarru’ yang tetap disimpan oleh perusahaan asuransi.
Sementara itu, pada asuransi konvensional, dana yang dikelola akan hangus. Jika tak ada klaim pada masa rentang waktu tertentu.
5. Hasil Investasi Dibagikan secara merata
Dalam mengelola hasil investasi, nantinya kelebihan dana tersebut akan dibagikan secara prorata kepada semua nasabah dan perusahaan asuransi. Sementara itu pada asuransi konvensional, hanya perusahaan asuransi yang mendapatkan keuntungan.
Prudential Syariah, Asuransi Murni Syariah
Sebagai asuransi murni Syariah untuk keluarga, Prudential Syariah menawarkan pilihan jenis asuransi yang beragam. Mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan perlindungan penyakit kritis hingga asuransi pendidikan.
Perempuan muslimah dapat menerima banyak manfaat bergabung dengan asuransi syariah. Meminimalkan risiko yang tidak terduga dengan asuransi syariah.
Tak salah bila asuransi syariah dapat membuat seorang perempuan bisa menjadi lebih eksis dalam mengembangkan minat dan passionnya.