Pernah membayangkan tidak kalau-kalau kita atau keluarga ada yang positif corona? Ihh, amit-amit banget jangan sampe deh kejadian.
Tapi kalau sampai beneran kejadian, lantas bagaimana? Apalagi virus ini saking canggihnyaz bisa menjangkiti seseorang tanpa gejala.
Tau sendirilah ya berita tentang virus korona akhir-akhir ini memang gila-gilaan. Bagaimana tidak? Di seluruh dunia, sudah tiga juta orang lebih terjangkit virus ini.
Di Indonesia, angka pasien positif corona mencapai ribuan orang. Itu baru hitung-hitungan resmi, angka realnya wallahu’alam.
Melihat situasi Corona yang semakin genting, mau tidak mau Molzania menjadi khawatir. Jika itu memang sudah kejadian, ya mau bagaimana lagi?
Satu-satunya jalan kita mesti berjuang sekuat tenaga untuk sembuh. Selagi sehat pun, kita tak lantas berpangku tangan saja.
Sebisa mungkin kita berikhtiar untuk jangan sampai menjadi korban. Udah tahu dong cara yang paling baik hindari Corona? #JagaJarak #GunakanMasker #StayatHome.
By the way, udah tahu belum tes corona di Indonesia itu gimana? Molzania ceritain ya di bawah.
Mengenal Tiga Jenis Tes Corona di Indonesia
Masing-masing negara memiliki cara penanganan virus Corona yang berbeda-beda. Di Indonesia, menurut laman Halodoc, ada tiga jenis test untuk mendeteksi apakah seseorang positif ataukah negatif Corona, yaitu;
1. Rapid Test (Tes Cepat)
Tes ini hanya memakan waktu selama 15-20 menit untuk mendapatkan hasil. Dilakukan dengan mengambil darah pasien untuk dijadikan sampel.
Nantinya sampel darah tersebut digunakan untuk mengetes imunoglobulin sejenis antibodi yang biasanya terbentuk saat seseorang terkena infeksi.
Metode pengujiannya persis seperti alat test pack untuk kehamilan. Kelemahan test rapid, hasilnya dapat menjadi ‘false negative’.
Itu artinya si pasien bisa jadi sudah pernah kena corona. Atau baru pada tahap awal terinfeksi.
2. Tes Cepat Molekuler (TCM)
Pengujiannya dengan cara mengambil sample dahak pasien yang kemudian dimasukkan ke dalam cartridge khusus.
Tadinya tes ini dilakukan untuk mendeteksi tuberkulosis (TB). Hasil pemeriksaan dapat diketahui lebih kurang dalam dua jam.
3. Tes Polymerase Chain Reaction (PCR)
Tes PCR ini diambil dengan mengambil sample lendir tenggorokan dan hidung. Material genetik COVID yang berupa RNA yang diamplifikasi menggunakan alat RT-PCR.
Tes ini merupakan jenis tes yang paling lama karena melalui dua kali proses yaitu ekstraksi dan amplifikasi.
Tapi masalahnya pasien yang mau dites itu banyak. Sementara alatnya terbatas. Jadi di Indonesia kita memperoleh hasil pemeriksaan TCM dan PCR lebih lama. Tes yang paling cepat tetaplah rapid test.
Cara Deteksi Dini Risiko Corona Secara Online
Perkembangan terbaru kota tempat tinggal Molzania saat ini, Kota Palembang, sudah masuk zona merah. Soalnya udah ada kasus transmisi lokal pasien postif Corona.
Sebentar lagi mungkin akan diberlakukan PSBB seperti di Jakarta. Jumlah pasien Corona di kota pempek sudah ada ratusan. Tertinggi se-pulau Sumatera.
Molzania jadi was-was bisa apa nggak berangkat haji tahun ini. Kalo kota sobat sendiri bagaimana? Duh.
Makanya pemerintah kota Palembang semakin tegas melakukan pengawasan. Tiap hari dilakukan razia di berbagai tempat.
Siapapun masyarakat yang tidak mengenakan masker di luar, nanti dievakuasi ke asrama haji untuk dikarantina selama 24 jam.
Pemerintah juga membuat situs tersendiri untuk memantau jumlah ODP, PDP dan pasien positif corona yang disusun per kecamatan.
Kecamatan tempat Molzania tinggal termasuk yang paling tinggi sobat jumlahnya. Makanya khawatir banget nih kalo pergi ke luar rumah.
Anyway, sekarang sudah ada loh deteksi risiko Corona secara online. Tinggal jawab-jawab pertanyaan doang. Salah satunya ada di situs Halodoc. Sangat praktis dan mudah, bukan?
Jadi kita bisa screening test sendiri seberapa besar resiko kita terkena Covid-19.
Pengobatan Alami Lawan Virus Corona
Dinyatakan positif corona bukan akhir dari segalanya. Sejumlah orang yang pernah positif corona membagikan pengalaman mereka.
Arya Bima, berbagi cerita tentang pengalamannya melawan virus corona. Ia bercerita kuncinya ialah hidup sehat dan menjaga kebersihan.
Pada minggu kedua, beliau mulai rutin berjemur dan berolahraga sampai badan berkeringat pada pagi hari. Beliau melakukannya di dalam ruangan tempat isolasi.
Selain itu, Walikota Bogor itu juga rutin makan buah naga. Tak lupa mengonsumsi rebusan daun sirih dan jahe merah. Diminum tanpa gula, meskipun pahit namun badan terasa segar.
Jahe merah dan daun sirih diiris tipis-tipis. Kemudian direbus dan disaring. Minum selagi hangat.
Ada lagi seorang ibu hamil juga membagikan pengalamannya sembuh dari Corona. Kepada laman Kumparan, ibu itu bercerita kalau selama diisolasi dia rajin makan buah dan sayur.
Ditambah, dia rutin mengonsumsi vitamin c, zink, berbagai rempah-rempahan dan air perasan lemon. Obat yang diberikan dokter sebaiknya juga dikonsumsi sesuai jadwal.
Selain fisik, mental pun harus dijaga. Pasien positif corona hendaknya menjaga pikiran agar senantiasa positif dan meminimalisir perasaan cemas dan sedih. Untuk itu bisa dilakukan dengan rajin beribadah dan berdoa pada Allah SWT. ^^
Tips-tips di atas Molzania rangkum dari beberapa artikel online yang terpercaya. Mengambil pengalaman dari beberapa orang yang sudah didiagnosa positif corona pernah menjalani pengobatan.
Tentunya untuk pengobatan corona lebih jauh sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Penanganan corona pun tidak bisa sembarangan. Butuh pendampingan ketat dari dokter. ^^
Masalahnya kayaknya di mana-mana sama, ya. Kurang disiplin. Musti dirazia-razia baru pada berhenti kumpul-kumpul.
Saya kl baca berita itu kebayang pusingnya pemda yang kedatangan warga yg pulang kampung.
Padahal ga semua daerah punya fasilitas kesehatan memadai.
iya nih. kabar terbaru siapa yang nggak pake masker bakal dipenjara selama setahun, nggak lagi dikarantina seharian.
Apalagi di Jakarta yang terkenal dengan zona merah-nya dimana-mana
Ah jangan sampai, membayangkan saja saya tidak sanggub
aamiin yaa rabbal alamin
semoga masarakat patuh ya biar penyebaran gak semakin meluas, kadang suka kesel sama yg membandel, kita2 jd ikut mearsakan lamanya wabah
Tengkyu informasinya
tenkyu juga mbak ina udah mampir xixii
Duh jujur takut banget kalau sampe ada bagian dari keluarga yang kena covid-19. Kami sekeluarga rutin mengkonsumsi vitamin dan jamu-jamu untuk daya tahan tubuh, termasuk empon-empon yang ditulis di atas. Thanks insightnya, mba.
rempah-rempah bagus untuk menangkal penyakit dan meningkatkan imunitas.