2,173 Views

Pernah membayangkan tidak kalau-kalau kita atau keluarga ada yang positif corona? Ihh, amit-amit banget jangan sampe deh kejadian. 

Tapi kalau sampai beneran kejadian, lantas bagaimana? Apalagi virus ini saking canggihnyaz bisa menjangkiti seseorang tanpa gejala.

Tau sendirilah ya berita tentang virus korona akhir-akhir ini memang gila-gilaan. Bagaimana tidak? Di seluruh dunia, sudah tiga juta orang lebih terjangkit virus ini.

Di Indonesia, angka pasien positif corona mencapai ribuan orang. Itu baru hitung-hitungan resmi, angka realnya wallahu’alam.

Melihat situasi Corona yang semakin genting, mau tidak mau Molzania menjadi khawatir. Jika itu memang sudah kejadian, ya mau bagaimana lagi?

Satu-satunya jalan kita mesti berjuang sekuat tenaga untuk sembuh. Selagi sehat pun, kita tak lantas berpangku tangan saja.

Sebisa mungkin kita berikhtiar untuk jangan sampai menjadi korban. Udah tahu dong cara yang paling baik hindari Corona? #JagaJarak #GunakanMasker #StayatHome.

By the way, udah tahu belum tes corona di Indonesia itu gimana? Molzania ceritain ya di bawah.  

 

Mengenal Tiga Jenis Tes Corona di Indonesia

Masing-masing negara memiliki cara penanganan virus Corona yang berbeda-beda. Di Indonesia, menurut laman Halodoc, ada tiga jenis test untuk mendeteksi apakah seseorang positif ataukah negatif Corona, yaitu;

1. Rapid Test (Tes Cepat)

Tes ini hanya memakan waktu selama 15-20 menit untuk mendapatkan hasil. Dilakukan dengan mengambil darah pasien untuk dijadikan sampel.

Nantinya sampel darah tersebut digunakan untuk mengetes imunoglobulin sejenis antibodi yang biasanya terbentuk saat seseorang terkena infeksi.

alat rapd test

Metode pengujiannya persis seperti alat test pack untuk kehamilan. Kelemahan test rapid, hasilnya dapat menjadi ‘false negative’.

Itu artinya si pasien bisa jadi sudah pernah kena corona. Atau baru pada tahap awal terinfeksi. 

Baca Juga:  Konsultasi Kesehatan Online Lewat Alodokter

2. Tes Cepat Molekuler (TCM)

Pengujiannya dengan cara mengambil sample dahak pasien yang kemudian dimasukkan ke dalam cartridge khusus.

rapid test molecular corona

Tadinya tes ini dilakukan untuk mendeteksi tuberkulosis (TB). Hasil pemeriksaan dapat diketahui lebih kurang dalam dua jam. 

3. Tes Polymerase Chain Reaction (PCR)

Tes PCR ini diambil dengan mengambil sample lendir tenggorokan dan hidung. Material genetik COVID yang berupa RNA yang diamplifikasi menggunakan alat RT-PCR.

alat pcr test

Tes ini merupakan jenis tes yang paling lama karena melalui dua kali proses yaitu ekstraksi dan amplifikasi.

Tapi masalahnya pasien yang mau dites itu banyak. Sementara alatnya terbatas. Jadi di Indonesia kita memperoleh hasil pemeriksaan TCM dan PCR lebih lama. Tes yang paling cepat tetaplah rapid test. 

 

Cara Deteksi Dini Risiko Corona Secara Online

Perkembangan terbaru kota tempat tinggal Molzania saat ini, Kota Palembang, sudah masuk zona merah. Soalnya udah ada kasus transmisi lokal pasien postif Corona.

peta sumsel corona

Sebentar lagi mungkin akan diberlakukan PSBB seperti di Jakarta. Jumlah pasien Corona di kota pempek sudah ada ratusan. Tertinggi se-pulau Sumatera.

Molzania jadi was-was bisa apa nggak berangkat haji tahun ini. Kalo kota sobat sendiri bagaimana? Duh.

peta palembang corona

Makanya pemerintah kota Palembang semakin tegas melakukan pengawasan. Tiap hari dilakukan razia di berbagai tempat.

Siapapun masyarakat yang tidak mengenakan masker di luar, nanti dievakuasi ke asrama haji untuk dikarantina selama 24 jam. 

https://www.instagram.com/p/B_mEhbrgTMt/

Pemerintah juga membuat situs tersendiri untuk memantau jumlah ODP, PDP dan pasien positif corona yang disusun per kecamatan.

Kecamatan tempat Molzania tinggal termasuk yang paling tinggi sobat jumlahnya. Makanya khawatir banget nih kalo pergi ke luar rumah.

Anyway, sekarang sudah ada loh deteksi risiko Corona secara online. Tinggal jawab-jawab pertanyaan doang. Salah satunya ada di situs Halodoc. Sangat praktis dan mudah, bukan?

Baca Juga:  Solusi Masalah Haid Jelang Keberangkatan Haji

cara deteksi dini risiko corona secara online

Jadi kita bisa screening test sendiri seberapa besar resiko kita terkena Covid-19.

 

Pengobatan Alami Lawan Virus Corona

Dinyatakan positif corona bukan akhir dari segalanya. Sejumlah orang yang pernah positif corona membagikan pengalaman mereka.

Arya Bima, berbagi cerita tentang pengalamannya melawan virus corona. Ia bercerita kuncinya ialah hidup sehat dan menjaga kebersihan.

Pada minggu kedua, beliau mulai rutin berjemur dan berolahraga sampai badan berkeringat pada pagi hari. Beliau melakukannya di dalam ruangan tempat isolasi.

exercise

Selain itu, Walikota Bogor itu juga rutin makan buah naga. Tak lupa mengonsumsi rebusan daun sirih dan jahe merah. Diminum tanpa gula, meskipun pahit namun badan terasa segar.

Jahe merah dan daun sirih diiris tipis-tipis. Kemudian direbus dan disaring. Minum selagi hangat. 

Ada lagi seorang ibu hamil juga membagikan pengalamannya sembuh dari Corona. Kepada laman Kumparan, ibu itu bercerita kalau selama diisolasi dia rajin makan buah dan sayur.

Ditambah, dia rutin mengonsumsi vitamin c, zink, berbagai rempah-rempahan dan air perasan lemon. Obat yang diberikan dokter sebaiknya juga dikonsumsi sesuai jadwal.

Selain fisik, mental pun harus dijaga. Pasien positif corona hendaknya menjaga pikiran agar senantiasa positif dan meminimalisir perasaan cemas dan sedih. Untuk itu bisa dilakukan dengan rajin beribadah dan berdoa pada Allah SWT. ^^

Tips-tips di atas Molzania rangkum dari beberapa artikel online yang terpercaya. Mengambil pengalaman dari beberapa orang yang sudah didiagnosa positif corona pernah menjalani pengobatan.

Tentunya untuk pengobatan corona lebih jauh sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Penanganan corona pun tidak bisa sembarangan. Butuh pendampingan ketat dari dokter. ^^

Pin It on Pinterest

Share This