2,064 Views
Potensi pasar UMKM di Indonesia beberapa tahun belakangan ini kian meningkat. Pangsa pasarnya tidak hanya di Indonesia, melainkan juga merambah hingga mancanegara. Salut dengan segenap kreativitas dan inovasi anak negeri yang melahirkan beragam produk bermutu. Dari segi kualitas, tentunya nggak kalah produk UMKM kita dari produk made in luar negeri. Dikerjakan dengan cinta, sepenuh hati oleh para pekerja asli orang Indonesia.

Bisnis ala rumahan seperti UMKM dipandang sebagai bisnis yang menjanjikan dengan modal yang relatif kecil. Terbukti UMKM merupakan jenis usaha yang rentan terhadap krisis moneter. Pasca krisis ekonomi 1998, UMKM justru meningkat jumlahnya, bukannya menurun. Apalagi perkembangan teknologi masa kini membuat pelaku UKM akan makin mudah menjangkau konsumen.

Bermunculannya beragam e-commerce di Indonesia semestinya menjadi perantara mereka untuk berjualan. Kemudahan berjualan di situs e-commerce menjadi pilihan karena biasanya para pelaku e-commerce melengkapinya fasilitas, salah satunya berbasis aplikasi smartphone, sehingga mempermudah konsumen untuk mengakses usaha UMKM itu sendiri. Namun baru sebagian kecil UMKM yang memanfaatkan teknologi internet untuk menjual produknya.

Beberapa waktu lalu, seseorang teman yang baru saja tiba dari Lombok menunjukkan sesuatu. Sebuah songket berbentuk syal khas suku Sasak yang berwarna-warni coraknya. Tampak sedap dipandang mata. Teman Molzania yang kebetulan memang orang asli NTB itu bercerita sedikit mengenai asal-usul kain tersebut.

Beliau mengatakan kalau kain syal tersebut berasal dari Suku Sukerare, yang menempati wilayah Desa Sade dan Desa Banyumule, Lombok Tengah. Konon keterampilan menenun diperoleh secara turun temurun dari keluarganya. Mitos masyarakat lombok jika bukan keturunan langsung bisa meninggal atau gila. Mereka memilih untuk tidak menjual produk mereka lewat internet. Alasannya demi mempertahankan budaya. Lantas kemana kita konsumen di luar daerah Indonesia yang tertarik ingin membeli?

Di tengah berbagai hambatan, kini di Indonesia hadir situs e-commerce terbaru yang khusus menjual berbagai macam produk UMKM di Indonesia. Namanya Qlapa. Ada banyak produk handmade dari sabang hingga merauke. Lengkap. Selayaknya e-commerce lainnya, Qlapa juga menyediakan aplikasi android dan berbagai alternatif cara pembayaran yang bisa dipilih.

Baca Juga:  Berbagi dan Terus Berkarya Itu Impianku

Ribuan produk UMKM tersedia di Qlapa. Tidak hanya produk handmade dalam bentuk kerajinan tangan, ternyata UMKM kita juga menjual produk-produk kecantikan untuk wanita dan juga kuliner handmade khas daerah. Kalau sudah lengkap seperti ini, rasanya kita nggak perlu takut lagi dengan serbuan produk dari Korea dan Jepang. Selama ini kan tidak banyak orang yang mengetahui kalau Indonesia pun punya produk kecantikan asli UMKM yang tentunya lebih sesuai dengan kulit orang Indonesia sendiri.

Tadinya Molzania iri sih sama travel blogger yang hobinya jalan-jalan keliling Indonesia. Tak jarang mereka suka posting di blognya kenang-kenangan yang mereka beli. Mau nitip tapi takut merepotkan. Rata-rata ya produk-produk buatan handmade yang mereka beli. Tapi sekarang semenjak ada situs e-commerce Qlapa, Molzania tak lagi merasa iri. Soalnya disana ada ribuan produk UMKM yang bisa kita beli langsung secara mudah dengan harga yang terjangkau.

Secara tidak langsung, dengan berbelanja di Qlapa kita turut berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia. Produk handmade berkualitas produksi anak negeri tersedia disana untuk berbagai keperluan. Baik untuk fashion, koleksi, dan lifestyle semuanya ada. Mau untuk hadiah teman juga bisa. Semuanya mudah hanya lewat sentuhan jari. Kapan lagi mau mencintai produk lokal? Ayo, mari belanja di Qlapa. 🙂

Pin It on Pinterest

Share This