Kata siapa disabilitas tidak mampu memberi? Teringat pengalaman pribadi pada tahun 2021. Waktu itu, Molzania memberi kejutan berupa hewan kurban untuk adik, yang sedang memasuki tahun akhir kuliah. Lewat Dompet Dhuafa, Molzania membeli hewan kurban atas namanya. Sembari berdoa semoga kuliah adik nilainya bagus dan cepat rampung.
Tepat setelah beberapa hari usai Idul Adha, Molzania memberikan e-sertifikat pemotongan hewan kurban pada adik. “Apa ini?” tanyanya. Molzania menjawab, “Ini hewan kurban untukmu. Semangat terus kuliahnya, ya.”. Adik terlihat senang menerimanya. Dia berterimakasih. Alhamdulillah, adik pun lulus sarjana Teknik Kimia Universitas Sriwijaya dengan IPK 3,63.
Impian Berkurban Disabilitas Cerebral Palsy
Sudah sejak kecil, Molzania ingin sekali berkurban. Dulu saat hari raya kurban tiba, Molzania sering melihat paman dan nenek berkurban setiap tahun. Menyisihkan sebagian dari rezeki mereka selama setahun. Saat remaja, untuk pertama kalinya nama Molzania dimasukkan ke dalam daftar pekurban. Rasanya senang. Yes! Akhirnya bisa berkurban. Alhamdulillah Ya Allah atas nikmat-Mu.
Bagi Molzania dan adik, hari raya Idul Adha sangatlah spesial. Hari itu kita berbahagia, sekaligus bisa berbagi kebahagiaan. Teringat dulu ketika kami masih kecil, senang banget rasanya ketika hadir saat pembagian hewan kurban. Sehabis shalat Id, adik dan Molzania buru-buru pergi ke tempat pemotongan hewan di masjid. Ayah mendorong kursi roda Molzania.
Biarpun kadang ngeri melihat darah, tetapi berkurban itu suatu bentuk penghambaan kepada Allah. Dengan berkurban kita menyerahkan harta untuk ditukar dengan hewan kurban. Harapannya di masa depan, kita pun bisa menukar jiwa sepenuhnya hanya untuk Allah. Tentunya ini tidaklah mudah. Tapi dengan berkurban, pelan-pelan kita bisa menuju ke sana.
Saat pembagian daging, kami banyak menyaksikan orang-orang sumringah membawa kantong kresek. Banyak ibu-ibu yang antri sambil menggendong anaknya. Rata-rata mereka semua, tetangga yang tidak mampu di sekitar rumah. Mereka ada yang berprofesi sebagai pembantu, buruh bangunan, tukang becak, dan lain sebagainya. Tak jarang pula ada yang sebaya dengan kami yang waktu itu masih usia sekolah. Mungkin mereka disuruh orang tuanya mengambil daging.
Sewaktu dapat jatah berkurban dari paman, aku membayangkan ingin juga seperti beliau. Pengen banget suatu hari nanti, Allah izinkan Molzania bisa berkurban pakai uang sendiri. Entah bagaimana caranya. Dari situ timbul keinginan untuk mencari uang sendiri. Supaya bisa membahagiakan keluarga dan berbagi dengan orang banyak. Sempat terpikir bisa gak ya berkurban sendiri? Soalnya Molzania seorang disabilitas berkursi roda. Apalagi jenis disabilitas Molzania Cerebral Palsy yang fungsi koordinasi dan keseimbangan tubuhnya terganggu. Yang pergi kemana-mana susah, apalagi berkerja di luar rumah. Menulis di laptop pun hanya pakai satu jari. Soalnya jari yang lain itu kaku. Lalu, mau kerja apaan?
Di luar sana, disabilitas dianggap sebagai obyek yang dikasihani. Kami sering kali diberikan donasi dan sedekah dari orang-orang. Banyak kegiatan CSR perusahaan yang memberikan pelatihan. Soalnya kaum disabilitas tidak memiliki kemampuan untuk mencari uang. Ya, memang Molzania pernah membaca, kalau banyak disabilitas di Indonesia yang pendidikan dan tingkat ekonominya rendah. Mungkin karena itulah, kaum disabilitas dipandang sebelah mata.
Alhamdulillah, Allah Maha Baik. Molzania bisa lulus sekolah umum, hingga meraih sarjana. Lalu, diberikan jalan untuk mendapatkan rezeki. Lewat dunia konten kreator. Molzania mendapatkan penghasilan dari hobi menulis dan mengikuti berbagai lomba. Dari situ mulai berikhtiar mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Tentu tidak mudah karena sebagaimana usaha, kadang ya dapetnya banyak, kadang malah tidak dapat sama sekali. Disyukuri aja berapa pun hasilnya. Yang penting kita sudah ikhtiar melakukan yang terbaik.
Memaknai Pentingnya Berkurban Bagi Muslim
Seiring waktu, keinginan berkurban terus muncul dalam diri ini. Apalagi waktu itu juga sedang memasuki musim pandemi. Pasti makin banyak orang-orang yang kesusahan. Pemberian satu kerat daging kurban tidak membuat kita miskin, melainkan bisa memberikan kebahagiaan bagi yang menerimanya. Jauh sebelum Nabi Muhammad dilahirkan, Allah swt sudah memerintahkan untuk berkurban bagi umat-Nya.
Anak Nabi Adam yang bernama Habil dan Qabil diperintahkan Allah swt untuk berkurban. Habil mempersembahkan kambing yang berkualitas baik, sementara Qabil memberi hasil bumi yang buruk. Allah pun menurunkan api yang melahap habis hasil bumi Qabil. Artinya kurban Qabil tidak diterima. Melihatnya Qabil iri dan memutuskan untuk membunuh Habil. Inilah cikal bakal kasus pembunuhan manusia di bumi.
Dalam Alqur’an perintah berkurban disebut sebanyak tiga kali. Syariat berkurban dalam Islam muncul sejak jaman Nabi Ibrahim. Saat itu, Nabi Ibrahim diperintahkan Allah swt untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail. Ketika Nabi Ibrahim menanyai pendapat anaknya mengenai hal tersebut, tanpa diduga Nabi Ismail menyetujuinya. Keduanya berpasrah hanya kepada Allah swt. Oleh Allah, Nsbi Ismail ditukar dengan seekor kambing terbaik. Inilah bentuk pengorbanan terbesar ayah dan anak yang bernilai di mata Allah swt. Keteguhan iman mereka pada Allah swt melebihi rasa cinta pada dunia.
Bagi muslim, perintah berkurban termasuk sunah. Allah memperbolehkan kita berkurban dalam Al-Qur’an. Salah satunya terdapat pada Surat Al-Hajj ayat 34. Bunyi ayatnya :
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ
Artinya : “Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah).”
Saat berkurban, seorang muslim dapat memilih diantara berikut ini; sapi, kerbau, unta, kambing, dan domba. Di Indonesia sendiri, hewan kurban paling populer yaitu sapi, kerbau, dan kambing. Kita bisa memilih sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hewan kurban sebagai suatu simbol dari harta kita yang disedekahkan untuk membantu sesama.
Menurut Badan Pusat Statistik, pada rentang tahun 2017 – 2021 rata-rata konsumsi daging sapi di Indonesia hanya 9 gram per minggu. Setahun setelahnya pun hanya naik satu gram saja. Data ini menunjukkan bahwa angka konsumsi daging kita berada di bawah rata-rata dunia.
Konsumsi daging sapi diperlukan tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga membangun generasi emas Indonesia. Daging sapi bertindak sebagai makronutrien yang tinggi protein. Di dalamnya mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Zat ini diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan organ-organ dalm tubuh. Bagi ibu hamil dan balita, mengonsumsi daging dapat mengurangi tingkat tengkes atau stunting, karena terpenuhi gizinya. Jika semua orang mampu di Indonesia berkurban, maka konsumsi daging di Indonesia akan bertambah. Soalnya makin banyak orang-orang, terutama yang tidak mampu, bisa mengonsumsi daging.
Sebagai sohibul kurban alias orang yang berkurban, tentu ada harapan dan doa dibalik aksi mulia ini. Berkurban di saat pandemi, Molzania sendiri berharap agar dunia membaik. Keinginan berkurban dipicu oleh kenangan bersama adik dulu. Ingin sekali berkurban menggunakan namanya. Karena adik sudah memasuki tahun akhir kuliah, tentu saja Molzania berdoa agar kegiatan magang dan skripsinya lancar. Sehingga dapat segera diwisuda dan memperoleh pekerjaan yang adik impikan.
Alhamdulillah di akhir tahun 2022, adik bisa lulus kuliah dengan nilai memuaskan. Tak berapa lama dari wisuda, adik mendapat pekerjaan menjadi karyawan tetap di sebuah perusahaan swasta multinasional. Adik Molzania berhasil memperoleh pekerjaan impiannya. Barakallah..
“Biar dunia kita ini sunyi, senyap. Kita tidak harus dikenal banyak orang untuk bisa menjadi lebih bermanfaat, untuk memiliki nilai lebih sebagai manusia. Kita hanya perlu menjadi orang baik.”
-Kurniawan Gunadi dalam buku Arah Musim-
Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa, Menjangkau Pelosok Indonesia
Demi mewujudkan impian berkurban, Molzania pun berusaha mencari lembaga kurban terpercaya. Pilihan langsung jatuh kepada Dompet Dhuafa. Tak terasa Dompet Dhuafa 31 tahun usianya. Ulang tahunnya tepat di tanggal 2 Juli 1993. Molzania sudah sering mendengar dari Ayah tentang Dompet Dhuafa sejak masih kecil. Kata ayah, Dompet Dhuafa pertama kali didirikan berada di bawah naungan koran Republika. Berawal dari sebuah kolom kecil yang berisi ajakan untuk berbagi di dalam surat kabar kesayangan itu.
Dompet Dhuafa banyak menghadirkan inovasi berbagi yang memudahkan masyarakat. Salah satunya program Tebar Hewan Kurban (THK). Kita bisa membeli kurban lewat daring. Nantinya pihak Dompet Dhuafa akan melakukan keseluruhan prosesnya hingga akhir. Program ini sudah digagas sejak tahun 1994. Baru pada tahun 2005, THK menggunakan sistem digital. Bertujuan untuk menyalurkan hewan kurban hingga ke pelosok. Sehingga kurban tidak hanya bertumpuk di kota-kota besar.
Secara kajian fikih, program ini sudah sesuai. Pola kerjanya mirip seperti kita bertransaksi lewat daring. Proses pelaksanaan program THK dalam Dompet Dhuafa memenuhi unsur akad salam dan akad wakalah. Pada akad wakalah, Dompet Dhuafa sebagai lembaga legal yang diserahi amanah oleh kita sebagai pekurban, untuk melaksanakan tanggungjawab pelaksanaan kurban. Nantinya pelaksanaan pemotongan hewan kurban dikerjakan sesuai syariat Islam.
Yang kedua, program TKH ini memenuhi akad salam. Maksudnya pada praktiknya, proses pembelian hewan kurban dilakukan secara jual beli. Pola kerjanya mirip seperti kita bertransaksi lewat daring. Pembayaran wajib lunas, tidak boleh berhutang. Wujud barangnya ada dan disebutkan dalam website, yakni berupa hewan kurban. Waktu dan lokasi pemotongan diketahui sesuai kesepakatan awal. Asyiknya kita bisa memilih sendiri lokasi berkurban. Molzania waktu itu memilih daerah Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Ketundan, Kota Magelang. Sebenarnya tidak ada alasan khusus mengapa memilih wilayah tersebut. Melainkan pemilihannya disesuaikan dengan budget yang tersedia.
Belakangan diketahui bahwa menurut jurnal ilmiah yang diterbitkan Universitas Mercu Buana, diketahui bahwa Desa Ketundan masuk dalam Kategori Desa Miskin dengan jumlah Rumah Tangga Miskin sebanyak 379 KK. Hal tersebut merujuk kepada data PPLS tahun 2011. Ini semua menyiratkan bahwa pemilihan lokasi berkurban yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa, benar-benar dipikirkan secara matang, agar tepat sasaran.
Berdasarkan syariat Islam, mereka yang berhak menerima daging kurban antara lain fakir miskin, kerabat dekat serta shohibul kurban dan keluarganya. Dalam hal ini, lewat program THK Dompet Dhuafa juga membagikan hewan kurban kepada keluarga miskin, lansia, orang tua tunggal, anak yatim, dan penyandang disabilitas. Tidak hanya untuk dalam negeri, Dompet Dhuafa juga menyalurkan hewan kurban hingga ke luar negeri. Utamanya daerah-daerah rawan konflik, seperti Palestina, Afghanistan, hingga Somalia. Guna mewujudkan hal tersebut, Dompet Dhuafa juga berkerjasama dengan pihak luar negeri.
“Keputusan hidup kita bukan untuk menyenangkan semua orang, melainkan mencapai titik tertingginya, yaitu keridaan Tuhan.”
-Kurniawan Gunadi dalam buku Arah Musim-
Mudahnya Berkurban Daring Lewat Smiling Foundation
Senantiasa berkomitmen menjadi A Smiling Foundation, Dompet Dhuafa di usianya yang ke-31 ini berusaha mengabdi untuk memberikan kebahagiaan pada semua pihak. Baik itu relawan, para mustahik, muzakki, dan semua orang. Molzania sendiri mengapresiasi hadirnya layanan berkurban secara daring. Jadi penyandang disabilitas seperti Molzania yang susah ke luar rumah bisa ikut berkurban. Barakallah..
Adapun cara berkurban daring dengan Dompet Dhuafa alurnya adalah sebagai berikut:
1. Pemesanan Hewan Kurban
Molzania melakukan pemesanan hewan kurban melalui laman Dompet Dhuafa. Prosesnya cepat dan mudah. Kita tinggal mengisi kolom identitas data pekurban yang telah disediakan. Karena ingin berkurban atas nama adik, Molzania pun mengisi dengan nama adik saat melakukan pemesanan.
2. Pemilihan Hewan Kurban dan Lokasi Berkurban
Setelah proses pengisian identitas, maka kita dipersilahkan untuk memilih jenis hewan kurban dan lokasinya. Harganya bervariasi. Tergantung wilayah pendistribusian hewan nantinya. Terdapat pilihan dalam dan luar negeri. Umumnya makin jauh, ya makin mahal harganya.
3. Pembayaran
Setelah jenis dan lokasi berkurban ditentukan, selanjutnya kita melakukan pembayaran. Dompet Dhuafa menyediakan berbagai macam metode pembayaran. Bisa menggunakan bank transfer, e-wallet, dan lain-lain. Setelah pembayaran, jangan lupa baca niat untuk berkurban.
4. Pemilihan Hewan Kurban
Langkah selanjutnya sebagai shohibul kurban, kita sih terima beres aja. Proses selanjutnya hingga akhir dikerjakan oleh Dompet Dhuafa. Pihak Dompet Dhuafa bertindak sebagai wakil dari shohibul kurban yang melakukan proses pembelian hewan kepada peternak. Proses pemilihan hewan kurban dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal dan berdasarkan syariat Islam.
5. Pengecekan Kualitas dan Kuantitas Hewan Kurban
Proses pengecekan kualitas ini dilakukan hingga tiga kali oleh Dompet Dhuafa. Hewan kurban akan menjalani proses pengecekan untuk kesehatan, makanan, pertumbuhan bobotnya, perawatan hingga kebersihan kandangnya. Prinsip kehati-hatian dilakukan oleh Dompet Dhuafa untuk memastikan agar semuanya berjalan sesuai koridor agama.
6. Pemotongan Hewan Kurban dan Pendistribusian
Berikutnya adalah pendistribusian dan pemotongan hewan kurban. Dompet Dhuafa melakukan pendistribusian hingga ke pelosok Indonesia dan luar negeri. Berikut wilayah sebaran penerima manfaat Dompet Dhuafa untuk tahun 2024 :
7. Dokumentasi
Tahap terakhir dari program THK adalah proses pendokumentasian. Dompet Dhuafa akan memotret dan melaporkan setiap proses penyelenggaraan THK dengan baik. Kita bisa melihatnya di sosial media lembaga ini. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap Dompet Dhuafa pun tak hilang.
Khusus untuk shobihul kurban seperti Molzania, Dompet Dhuafa akan mengirimkan lewat email berupa laporan kurban dan e-sertifikatnya. Di dalamnya terdapat foto sebelum dan sesudah proses pemotongan hewan kurban. Molzania pun senang hati menerimanya. Rasanya seperti menyaksikan langsung proses pemotongan di lokasi. E-sertifikatnya pun bisa Molzania kirim ke adik sebagai hadiah kejutan berupa hewan kurban. Pengiriman E-sertifikat ini tidak hanya memudahkan, tetapi juga mampu mengurangi sampah. Sehingga bermanfaat untuk lingkungan.
PROSES PEMOTONGAN HEWAN KURBAN
Sebelum Pemotongan Hewan
Setelah Pemotongan Hewan
Yang Molzania perhatikan dari gambar di atas, karena lagi musim pandemi, relawan Dompet Dhuafa mengenakan alat pelindung diri, berupa masker. Sehingga keselamatan dan kesehatan relawan lainnya terjaga. Ini membuktikan kesungguhan prinsip kehati-hatian yang dimiliki Dompet Dhuafa dalam menjamin keamanan para relawan dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanan THK.
Berdayakan Peternak Kurang Mampu Lewat DD Farm
“Seru banget ajak anak-anak lihat kambing dan bermain di DD Farm, ” tulis testimoni orang tua yang bernama Vaqih VR. Opini tersebut aku baca di website Dompet Dhuafa Farm. Singkatannya DD Farm. Ya, sekarang Dompet Dhuafa sudah punya peternakan sendiri. Untuk berbagai kebutuhan terkait hewan ternak.
Untuk pertama kalinya, DD Farm resmi berdiri pada tahun 2019 di Banten. Di atas tanah wakaf seluas 7000 meter persegi. Kini DD Farm sudah merambah ke banyak wilayah di Indonesia. Termasuk Sumatera Selatan. Di provinsi tempat tinggal Molzania ini, DD Farm berada di Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.
Pendirian DD Farm ini bertujuan untuk menghasilkan peternakan hewan kurban berkualiitas terbaik di Indonesia. Melalui DD Farm, Dompet Dhuafa akan memastikan pengelolaan hewan kurban secara profesional. Para peternak yang kebanyakan orang yang kurang mampu ini dibekali kompetensi teknis dan budidaya hewan ternak. Mulai dari perawatan dan kebersihan kandang, persiapan pakan, dan kesehatan hewan. Dompet Dhuafa ingin DD Farm mampu menjadi percontohan untuk peternakan di seluruh Indonesia.
Dompet Dhuafa melibatkan peran serta para peternak di dalam pengelolaan DD Farm. Mereka rutin dibekali pelatihan dan diajak untuk praktek langsung materi yang telah diajarkan. Nantinya setelah tahun ketiga, diharapkan para peternak akan menjadi mandiri dan membuka usaha peternakan sendiri.
Apa yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa di atas bagian dari pemberdayaan terhadap para mustahik. Mustahik adalah orang yang berhak menerima Zakat. Ibaratnya Dompet Dhuafa tidak langsung memberi ikan, tetapi memberi mereka alat pancing. Agama Islam mendorong pelaksanaan pemberdayaan dalam masyarakat. Hal itu bagian dari ukhuwah sesama muslim. Alasannya karena sesama muslim itu bersaudara. Sesuai dengan hadist Rasulullah yang berbunyi, “Barang siapa yang melapangkan saudaranya, maka Allah akan melapangkan urusannya pada hari kiamat.”.
Besek Buat Kurban, Inovasi Ramah Lingkungan
Dilansir dari DataBooks, jumlah timbulan sampah plastik di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Padahal plastik merupakan bahan yang sulit untuk terurai. Mampu memakan waktu hingga berpuluh-puluh tahun lamanya menjadi sampah hingga terurai oleh tanah. Hingga tahun 2025 nanti, diperkirakan jumlah sampah plastik mencapai angka 9,9 ton. Atau setara dengan 14% dari total sampah pada tahun tersebut.
Sementara itu, menurut Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN), pada tahun 2023 Indonesia dipenuhi oleh masalah timbulan sampah. Dari sensus yang dilakukan di beberapa lokasi di 13 provinsi, ditemukan 25.733 sampah plastik. Dari jumlah tersebut, penyumbang terbesar adalah sampah makanan, pembungkus, perlengkapan rumah tangga, produk perawatan diri dan peralatan rokok. Dari data di atas, diketahui bahwa tata kelola sampah di Indonesia masih memprihatinkan.
Menyikapi hal tersebut, ternyata Dompet Dhuafa pun berinisiatif melakukan terobosan baru. Pada momen Idul Adha 2023, Dompet Dhuafa mengajak serta masyarakat untuk menggunakan alternatif pengganti wadah untuk daging kurban yang ramah lingkungan. Lewat kampanye “Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik”, masyarakat pun berlomba-lomba mengganti wadah daging kurban yang semula kantong kresek, menjadi besek, daun, anyaman bambu, dan lain sebagainya.
Sebenarnya kampanye ini sudah rutin diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Pada tahun 2023 ini juga diadakan kontes foto berhadiah. Langkah ini digagas oleh Dompet Dhuafa dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif menyelamatkan lingkungan.
Molzania turut mengapresiasi langkah yang dibuat oleh Dompet Dhuafa ini. Harapannya semoga bisa dicontoh oleh lembaga-lembaga lainnya, agar ke depannya mampu mengurangi timbulan sampah di Indonesia.
Belajar Melayani Sesama Lewat Aplikasi Dompet Dhuafa
Senang banget bisa berkurban untuk pertama kalinya dengan Dompet Dhuafa. Biarpun berkurbannya atas nama adik, pahalanya tetap untuk diri sendiri. Nggak sabar rasanya ingin segera bisa berkurban lagi. Kali ini dengan nama sendiri. Bila perlu, inginnya sih bisa setiap tahun. Tahun lalu dan tahun ini belum kesampaian. Semoga tahun depan bisa ikut berkurban lagi. Ternyata rasanya secandu itu. Alhamdulillah sudah ada lembaga seperti Dompet Dhuafa. Yang bisa bikin berkurban jadi mudah.
Dengan adanya Dompet Dhuafa, Molzania bisa belajar melayani sesama. Apalagi Dompet Dhuafa 31 tahun ini juga sudah makin banyak programnya. Ini Molzania ketahui setelah mengunduh aplikasi Dompet Dhuafa. Sudah bisa diunduh dari Google Playstore dan App Store. Telat banget sebenarnya, Molzania tahunya. Soalnya aplikasi ini sudah dirilis sejak bulan Agustus 2023. Duh, jadi baru beberapa bulan ini berdonasi.
Di dalam aplikasi Dompet Dhuafa ini, kita jadi mudah mengetahui program yang sedang berlangsung. Ternyata program donasi Dompet Dhuafa ini lengkap sekali. Kita bisa memilih sendiri mau berdonasi yang mana. Ada total lima program yang ditawarkan yaitu :
- Program Pendidikan
- Program Kesehatan
- Program Ekonomi
- Program Sosial Kemanusiaan
- Program Dakwah dan Budaya
Pada akhir masa kampanye, Dompet Dhuafa akan memberikan laporan pertanggungjawaban lewat email kita. Kita juga bisa mengecek penyaluran dana donasi lewat laman kampanye. Jadi lembaga Dompet Dhuafa ini mengusung transparansi publik demi menjaga kepercayaan masyarakat.
Molzania sendiri paling senang berdonasi untuk pembangunan masjid dan pesantren. Soalnya ternyata di pelosok, banyak masjid dan pesantren yang bangunannya rusak. Jadi perlu diperbaiki secepatnya dan ditambah fasilitasnya. Agar tidak mengganggu kekhusyukan beribadah. Donasi untuk pesantren sendiri bermanfaat untuk pendidikan agama. Agar para santri makin tekun belajar. Selain itu, banyak juga wilayah yang belum tersentuh bangunan masjid dan pesantren. Padahal umat muslimnya udah banyak banget. Mereka butuh masjid untuk ibadah.
Seperti yang terjadi di Kampung Mualaf Wabloi Adat yang ada di Pulau Buru, Kepulauan Maluku. Awalnya penduduk kampung ini memiliki kepercayaan terhadap roh-roh gaib alias animisme. Namun lama kelamaan sejak tahun 2012, mereka pelan-pelan menerima Islam.
Akan tetapi, sayangnya hingga sekarang kampung tersebut belum memiliki masjid. “Kami merindukan suara adzan menggema di kampung kami, anak-anak bisa belajar ilmu agama di masjid, bukan hanya dari sekolah.” ratap Bapak Ibrahim yang jadi tokoh adat di sana. Dilansir dari Dompet Dhuafa, ada sebanyak 44 Kepala Keluarga (KK) yang telah menjadi mualaf. Senang banget bisa ikut membantu mereka mewujudkan impian.
Punya aplikasi ini, Molzania jadi rajin berdonasi. Meskipun jumlahnya tidak seberapa. Tetapi potensi amal jariahnya besar sekali. Menurut hadist riwayat Muslim, ada tiga amalan yang tidak terputus meskipun kita telah meninggal dunia. Ketiga amalan tersebut adalah ilmu yang bermanfaat, doa anak saleh untuk orang tuanya, dan sedekah jariah untuk kepentingan orang banyak. Mengetahui hal tersebut, Molzania jadi bersemangat untuk donasi untuk masjid dan pesantren. Apalagi sekarang makin mudah berkat adanya aplikasi Dompet Dhuafa.
Tak hanya untuk bersedekah, aplikasi Dompet Dhuafa juga menyediakan layanan zakat dan wakaf. Aplikasinya super lengkap. Ada fitur kalkulator zakatnya juga. Jadi kita tidak perlu repot lagi menghitung zakat yang mesti kita keluarkan. Selain itu, ada pula fitur jemput zakat dan konsultasi ziswaf. Gak punya waktu untuk setor zakat ? Minta bantuan pada relawan Dompet Dhuafa untuk mengambil zakat kita. Buat sobat yang masih bingung, bisa banget langsung konsultasi lewat aplikasinya.
Menginjak usia 31 tahun, Dompet Dhuafa makin mapan
Tidak terasa Dompet Dhuafa sudah berusia 31 tahun pada 2024 ini. Hadirnya Dompet Dhuafa banyak membantu masyarakat lewat beragam inovasi berbagi. Tentu membangun sebuah nama besar tidaklah mudah. Namun Dompet Dhuafa terbukti bertahan hingga kini menjadi lembaga filantropi Islam terpercaya.
Saran Molzania untuk Dompet Dhuafa, mohon diperbanyak kampanye donasi dan sedekahnya. Supaya orang-orang makin familiar dengan Dompet Dhuafa. Sehingga banyak donatur yang tertarik untuk bersedekah. Soalnya tidak menutup kemungkinan, banyak donatur yang tidak bermain medsos. Jadi akhirnya kenal sama Dompet Dhuafa lewat kampanye donasi di lingkungan tempat tinggalnya.
Molzania juga berharap agar semoga semakin banyak donasi, maka semakin banyak masyarakat kurang mampu yang dibantu oleh Dompet Dhuafa. Apalagi saat bulan Ramadan, selama 30 Hari Jadi Manfaat, potensi pahalanya bakal berlipat-lipat. Maju terus dan sukses selalu untuk Dompet Dhuafa! #31TahunDompetDhuafa
“Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba yang diselenggarakan Dompet Dhuafa“
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog 31 Tahun Dompet Dhuafa Melayani Masyarakat”
Referensi :
Adminmasjid. 2023. Mengambil Hikmah Berqurban dari Kisah Qobil dan Habil. Diakses pada 12 Juli 2024. https://www.its.ac.id/masjid-manarul-ilmi/mengambil-hikmah-berqurban-dari-kisah-qobil-dan-habil/
Annur, Cindy Mutia. 2023. Konsumsi Daging Sapi di Indonesia Naik pada 2022, Tertinggi Sedekade. Diakses pada 11 Juli 2024. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/23/konsumsi-daging-sapi-di-indonesia-naik-pada-2022-tertinggi-sedekade
Muthohar. (2023, Juni). THK di Era IOT. Swara Cinta, 16-17.
Noviati, Reni. 2017. Praktik Kurban Online Dalam Perspektif Islam Tebar Hewan Kurban Di Dompet Dhuafa. Jurnal Syarikah 3 (1): 343 – 357
Riski, Petrus. 2024. Sensus BRUIN 2023, Sampah Plastik Persoalan Utama di Indonesia. Diakses pada 13 Juli 2024. https://www.mongabay[.]co[.]id/2024/01/18/sensus-bruin-2023-sampah-plastik-persoalan-utama-di-indonesia/
Romy. (2023, Juni). Hewan Kurban dan Pemenuhan Gizi (Stunting). Swara Cinta, 10-11.
Romy. (2023, Juni). DD Farm sebagai instrumen Pembiayaan. Swara Cinta, 12-13.
Romy. (2023, Juni). Kurban Asyik Tanpa Plastik. Swara Cinta, 13-14.
Sany, Ulfi Putra. 2019. Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Al Qur’an. Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 39 (1): 32-44
Utomo, Setyo. dkk. 2021. Penerapan Sistem “Babonisasi” Ayam Kampung Ramah Lingkungan Berbasis Limbah Rumah Tangga untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga Miskin Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Banyusidi. Laporan Akhir. Yogyakarta : Universitas Mercu Buana
Sumber Website :
https://www.goodreads[.]com
https://quran[.]nu[.]or[.]id/
https://dompetdhuafa[.]org
https://ddsumsel[.]org
https://ddfarm[.]id
Salut banget sama semangat berqurban kak Molly 🤩 Semoga senantiasa diberikan kemudahan dalam berqurban setiap tahunnya ya kak.
Dompet Dhuafa ini sangat membantu masyarakat secara meluas dan banyak juga program nya yang bagus. Semoga saja semakin di kenal oleh banyak lapisan masyarakat ya, sehingga banyak ummat yang terbantu.
Makin hebat Dompet Dhuafa tuh ya inovasi nya keren dari waktu ke waktu dan sangat memudahkan
Mool, terharu banget sihh bisa berkurban untuk adiknya apalgi lewat Dompet Dhuafa yang sudah terpercaya 31 tahun ini.
Semoga semuanya dimudahkan dan berkah, begitupin dengan DD dengan aplikasinya memudahkan kita semua untuk turut serta dalam program2nya yang lengkap.
MAkasih sharingnya Mol.
Menjadi orang baik ini no excuse yaa, Molly.
MashaAllaa~
Barakallahu fiik, Molly yang sudah berhasil memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang Molly sayangi. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlipat.
Aku tuh selalu suka dengan programnya Dompet Dhuafa. Karena melihat semakin ke sini memang jadi lebih mempermudah kita juga untuk melakukan kurban ya.