1,331 Views
Pernah punya pengalaman ngerasa punya banyak ide buat nulis tapi pas dicoba kayaknya susah banget ngungkapin dan nuangin ide kamu itu kedalam sebuah tulisan??? Atau ngerasa sering bingung mau nulis apaan disaat kamu justru kepengen banget nulis??? Ya, ya, ya semua itu merupakan ‘penyakit’ bagi penulis pemula yang sedang merajut impian menjadi penulis professional sepertiku.
Makanya sekarang daripada malah semakin bingung terus bête lalu akhirnya nyerah dan ninggalin gitu aja ide di otak kamu itu, aku bakalan ngasih tips buat kamu semua berdasarkan dari pengalaman-pengalaman yang udah aku rasain. Siapa tau ide-ide gila yang ada di otak kamu tuh bener-bener ‘ngejual’ alias bisa jadi pundi-pundi uang buat kamu. Sayang kan kalo dibiarin gitu aja 🙂 🙂 🙂
Pertama, kamu harus berkomitmen dulu menjadi seorang penulis. Mantapkan hati kamu kalo kamu ingin jadi penulis professional. Inget, professional. Bukan hanya sekedar penulis kacangan yang bisanya cuma corat-coret gak jelas. Kamu harus punya tujuan, yaitu menjadi penulis.
Pastikan juga kalo kamu itu hobi baca. Baca apapun yang bisa dibaca. Entah Koran atau minimal majalah dan novel kesayangan kamu. Dengan begitu kamu jadi punya banyak perbendaharaan kata-kata, gaya-gaya penulisan, serta contoh pengalaman orang lain yang berguna banget untuk tulisan kamu nantinya.
Kedua, coba kamu amati lingkungan sekitar kamu. Dimulai dari hal-hal yang sederhana banget. Misalnya suasana kamar tidurmu. Coba kamu tulis apa yang kamu lihat yang ada di kamar tidurmu yang berantakan. Ini belum berbicara tentang perasaan kamu menghadapi kamarmu yang mungkin berantakan. Coba hal yang lebih sederhana. Gambarkan warna cat dinding kamarmu, bentuk tempat tidur atau warna seprai yang dipakai. Tuangkan apa yang ada dalam penglihatanmu itu kira-kira satu sampai tiga kalimat. Horeee, kamu sudah menyelesaikan paragraf pertamamu.
Nah, setelah itu cobalah kembangkan lagi tulisanmu sampai dua atau tiga paragraf. Sekarang kamu bisa masukin perasaan yang mungkin kamu rasakan ketika kamu menghadapi kamarmu yang berantakan. Sikap orangtuamu yang kesal atau justru adem ayem boleh kamu masukkan untuk melengkapi kalimat paragraf keduamu itu. Kamu bebas mengekspresikan apapun didalamnya sehingga nantinya akan jadi dua-tiga paragraf tulisan mini pertamamu. Percaya atau nggak, sebuah flash fiction karyamu sudah jadi.
Terakhir, perbanyaklah mengkhayal. Khayalkan tentang apapun dan menuangkannya kedalam bentuk tulisan. Usahakan juga untuk menulis pengalaman yang kamu rasakan hari ini kedalam sebuah tulisan pada malam harinya. Jangan tunggu sampai keesokan harinya. Karena biasanya penyakit lupa sudah mulai hinggap. Minimal dua atau tiga paragraf, Yakin deh, setelah satu bulan kamu akan mempunyai novel mini karyamu.
At least but not last, teruslah berlatih, berlatih, dan berlatih. Man Jadda wa Jadda, siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti akan BISA. Semakin sering kamu berlatih akan semakin bagus pula karyamu. Jangan segan-segan untuk mengikuti berbagai perlombaan menulis online meski kamu ngerasa tulisanmu belom pantas dipublikasikan. Percaya deh, suatu saat kamu akan menang lomba tersebut dan semakin menambah minat kamu dalam bidang kepenulisan!!!
Pastikan juga kalo kamu itu hobi baca. Baca apapun yang bisa dibaca. Entah Koran atau minimal majalah dan novel kesayangan kamu. Dengan begitu kamu jadi punya banyak perbendaharaan kata-kata, gaya-gaya penulisan, serta contoh pengalaman orang lain yang berguna banget untuk tulisan kamu nantinya.
Kedua, coba kamu amati lingkungan sekitar kamu. Dimulai dari hal-hal yang sederhana banget. Misalnya suasana kamar tidurmu. Coba kamu tulis apa yang kamu lihat yang ada di kamar tidurmu yang berantakan. Ini belum berbicara tentang perasaan kamu menghadapi kamarmu yang mungkin berantakan. Coba hal yang lebih sederhana. Gambarkan warna cat dinding kamarmu, bentuk tempat tidur atau warna seprai yang dipakai. Tuangkan apa yang ada dalam penglihatanmu itu kira-kira satu sampai tiga kalimat. Horeee, kamu sudah menyelesaikan paragraf pertamamu.
Nah, setelah itu cobalah kembangkan lagi tulisanmu sampai dua atau tiga paragraf. Sekarang kamu bisa masukin perasaan yang mungkin kamu rasakan ketika kamu menghadapi kamarmu yang berantakan. Sikap orangtuamu yang kesal atau justru adem ayem boleh kamu masukkan untuk melengkapi kalimat paragraf keduamu itu. Kamu bebas mengekspresikan apapun didalamnya sehingga nantinya akan jadi dua-tiga paragraf tulisan mini pertamamu. Percaya atau nggak, sebuah flash fiction karyamu sudah jadi.
Terakhir, perbanyaklah mengkhayal. Khayalkan tentang apapun dan menuangkannya kedalam bentuk tulisan. Usahakan juga untuk menulis pengalaman yang kamu rasakan hari ini kedalam sebuah tulisan pada malam harinya. Jangan tunggu sampai keesokan harinya. Karena biasanya penyakit lupa sudah mulai hinggap. Minimal dua atau tiga paragraf, Yakin deh, setelah satu bulan kamu akan mempunyai novel mini karyamu.
At least but not last, teruslah berlatih, berlatih, dan berlatih. Man Jadda wa Jadda, siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti akan BISA. Semakin sering kamu berlatih akan semakin bagus pula karyamu. Jangan segan-segan untuk mengikuti berbagai perlombaan menulis online meski kamu ngerasa tulisanmu belom pantas dipublikasikan. Percaya deh, suatu saat kamu akan menang lomba tersebut dan semakin menambah minat kamu dalam bidang kepenulisan!!!
hai Mol,..lama tak main ke rumahmu,..semoga senantiasa sehat dan bersemangat menulis,..:))
oia, aku tambahkan poitnya…:"sering2 buka kamus bahasa Indonesia agar perbendaharaan bahasa bertambah dan juga paham maknanya"
yuk, galakkan menulis,..!