338 Views

Tahukah Sobat?

Bukan tidak mungkin merintis usaha yang laris manis. Apalagi sudah menjadi nasabah BRI. Seperti halnya pengalaman Ibu Aminah, pemilik UMKM Pempek Cek Minah Palembang. “BRI aktif mengajak nasabahnya ikut pameran ini dan itu.” terang Bu Minah sambil tersenyum, “Saya rutin diajakin pameran.”. Berjualan lewat sosial media, semua transaksi dilakukan lewat online. Kini Bu Minah sukses berbisnis pempek dengan harga merakyat.

Pagi menjelang siang di Palembang. Pelan tapi pasti, udara kian menyengat. Biarpun terik, Molzania semangat blusukan ke Kampung Kapitan. Perkampungan ini berlokasi persis di pinggir Sungai Musi. Boleh dikata, Kampung Kapitan ini memanglah kampung wong kito. Kita bisa melihat banyak rumah limas yang terbuat dari kayu.

Kalau ke sini, aroma pempek yang baru saja matang menguar di udara. Pasalnya ada puluhan pedagang pempek yang menghuni Kampung Kapitan. Salah satunya Bu Aminah.

kampung kapitan 7 ulu.

Sudah dari tahun 2003, dia membuka usaha Pempek Cek Minah. Nama usahanya sendiri diambil dari nama panggilannya. Di Palembang, sebutan Cek merujuk kepada panggilan sopan untuk perempuan yang lebih tua.

Lantai dasar rumah limas Bu Aminah dijadikan tempat pembuatan pempek, sementara lantai dua menjadi tempat tinggalnya dan keluarga. Setiap hari, dari pagi sampai sore Pempek Cek Minah aktif memproduksi pempek.

Akses menuju rumah Bu Aminah belum bisa dilalui mobil. Ditambah Molzania juga disabilitas berkursi roda. Oleh karenanya, Molzania dan Bu Aminah sepakat untuk bertemu di bahu jalan menuju gerbang masuk Kampung Kapitan. Alhamdulillah, Bu Aminah bersedia diwawancarai meskipun harus panas-panasan di luar.

Ternyata orangnya ramah banget. Usianya mungkin seumuran orang tua Molzania, tapi wajahnya tetap cantik dan awet muda. Molzania beruntung sekali bisa mengenal beliau dari dekat. “Ibu baru saja pulang dari umroh, ” katanya bersemangat sebelum diwawancarai. Barakallah..

Bu Aminah bercerita kalau awalnya Pempek Cek Minah hanya usaha rumahan bermodal kecil-kecilan. Niatnya dulu membuka usaha hanya ingin membantu perekonomian keluarga.

Sudah sejak lama, Ibu Aminah bergabung dengan PNM Mekaar. Hingga sekarang, dirinya terus berhubungan baik. Siapa sangka beliau terpilih menjadi salah satu nasabah yang inspiratif. Usahanya diliput dan dimasukkan ke Instagram PNM Palembang.

Bagaimana perjalanan BRI membersamai pelaku UMKM pempek seperti Bu Aminah agar berkembang?

Pempek Palembang, Kuliner Legendaris yang Laris Manis

motif songket

Siapa sih yang tak kenal pempek? Kuliner khas ini masuk lima besar makanan laut terenak di dunia. Tapi tahukah sobat pempek Palembang ada bermacam-macam jenis. Ada yang berwarna putih, ada pula yang berwarna hitam. Bentuknya ada yang lonjong, keriting, dan bulat. Besar maupun kecil sama-sama enak.

Bhinneka tunggal ika. Meskipun beraneka ragam rupanya, tapi nikmatnya bertambah-tambah jika dimakan bersama cuko. Bikin mata merem melek. Saking terhipnotisnya, mertua lewat di depan mata, bukannya disalami, pempeknya malah masih digoyang dalam mulut.

seafood terenak di dunia

Bagi wong kito, pempek bukan lagi sekadar penganan. Tetapi sudah menjadi bagian dari budaya turun-temurun. Pempek bak identitas lokal yang menjadi kebanggaan wong Palembang. Di sini, pempek bisa dimakan sepanjang waktu.

Hidup sehari tanpa pempek bak tidak bertemu kekasih setahun. Tak heran kalau pempek dijadikan sebagai penyemangat kehidupan. Seperti lagu viral berjudul “Cuko Dak Becuko Tengah Duo” yang dipopulerkan oleh Pujo Mulia. Beginilah bunyi liriknya:

Cerito hidup miriplah pempek, cuko dak becuko tengah duo..
Walau terkadang bernasib jelek, asak bae jangan nambahi duso..

Penggalan lagu tersebut memiliki arti bahwa kisah hidup ini mirip seperti pempek.
Dimakan pakai cuko, maupun tidak harganya sama-sama Rp. 1500.
Jadi kalau nasib kalian jelek tidak mengapa. Asal jangan menambahi dosa dengan berbuat jahat.

Maka dari itu, jika sobat berkunjung ke Palembang, janganlah tercengang-cengang. Soalnya hampir seluruh sudut kota ini penuh dengan penjual pempek. Di sini malahan ada beberapa perkampungan pempek yang seluruh warganya berjualan pempek. Salah satunya ya di Kampung Kapitan.

Harga pempek itu bermacam-macam. Tergantung bahan baku ikannya. Paling mahal pempek ikan gabus, yang kini ikannya sudah terancam punah. Umumnya orang-orang menggunakan ikan tenggiri dan kakap. Atau campuran dari keduanya. Jadi harganya bisa lebih murah.

Makan pempek cek minah

Nah pempek di Kampung Kapitan ini termasuk unik. Soalnya harganya ekonomis sekali. Bagaimana tidak? Sebiji pempek kecil-kecil dihargai hanya seribu Rupiah. Makan sepuluh saja, masih hemat di kantong. Tapi perut sudah kenyang nian. Sementara itu, untuk pempek berukuran besar harganya Rp. 7000 saja.

Pempek Cek Minah salah satu UMKM yang menjual pempek seribuan. Boleh dibilang, UMKM milik Bu Aminah ini pelopornya pempek murah-meriah di Kampung Kapitan. Seperti halnya Bank BRI yang menjadi bank rakyat pertama di Indonesia.

Sinergitas BRI Prima, Hidupkan UMKM Indonesia

motif songket

Pada tahun 2021, BRI berhasil membentuk holding ultra mikro bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). Pembentukan tersebut menjadi yang terbesar nomor tujuh di dunia. Menghasilkan penggabungan total saham senilai 95,9 triliun. Sehingga setelah dua tahun berjalan, BRI berhasil melayani 37 juta nasabah UMKM dengan total pinjaman 494,78 juta triliun.

Melalui program PNM Mekaar, hingga Agustus 2024 PNM telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp. 45 triliun. Jumlah ini meningkat pesat 11,9 persen per tahunnya.

PNM Mekaar adalah layanan pemberian kredit yang dibentuk oleh PNM sejak tahun 2015. Sasarannya adalah perempuan pra sejahtera pelaku UMKM. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendanaan pada para nasabah, sehingga mampu menyejahterakan keluarganya.

data nasabah pnm 2024

TIdak hanya bertujuan untuk menyediakan layanan finansial, PNM Mekaar juga aktif mengedukasi nasabahnya untuk membudayakan menabung dan meningkatkan kompetensi usahanya. Dengan menerapkan cicilan ringan dengan jumlah tetap tiap bulannya, harapannya nasabah bisa disiplin dan tepat waktu dalam membayar angsuran.

Baca Juga:  [Mozaik Blog Competition 2014] Aku Bangga Menjadi Penulis

Integrasi BRI, Pegadaian dan PNM juga membuahkan layanan SenyuM yang kian berkembang. Hingga akhir tahun 2023, telah terbentuk total 1.018 Gerai SenyuM yang tersebar di seluruh Indonesia.

SenyuM merupakan singkatan dari Sentra Layanan Ultra Mikro, yang menyasar pelaku usaha, mulai dari UMKM hingga masyarakat umum.

Lewat aplikasi ponsel SenyuM Mobile, BRI berhasil membiayai total Rp.79,9 triliun hingga Mei 2024. Jumlah tersebut tumbuh hampir dua kali lipat lipat dari periode Desember 2023 sebesar Rp. 41,7 trilun.

Dengan penerapan inovasi teknologi tersebut, BRI menciptakan inklusi keuangan yang mudah diakses seluruh lapisan masyarakat. Terbukti lebih dari 50 ribu pengguna telah memanfaatkan layanan SenyuM Mobile ini.

Ini membuktikan keberhasilan BRI dalam menumbuhkan minat literasi keuangan berbasis digital, yang mana sebelumnya masyarakat Indonesia lebih memilih bertransaksi tunai.

Dilansir dari situs Kontan, jumlah pelaku UMKM di Indonesia telah mencapai 60 juta. Jumlah tersebut berhasil menyumbangkan 98 persen tenaga kerja di Indonesia. Dengan makin bertambahnya UMKM yang berhasil berkembang lewat SenyuM, maka dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan memajukan perekonomian Indonesia.

PNM Palembang Aktif Mengedukasi, UMKM Pempek Bertransformasi

motif songket

Sejalan dengan usaha BRI memajukan UMKM Indonesia, Ibu Aminah bercerita pada Molzania awal bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. “Namanya kita baru merintis dulu. Dari pinjaman sejuta, dua juta kalau tidak salah.” kenang Bu Aminah. Berkat pinjaman modal usaha tersebut, Pempek Cek Minah pun mampu sebesar sekarang.

Kini Pempek Cek Minah mampu memproduksi pempek dari 250 kilogram ikan per hari. Dirinya menggunakan ikan kakap yang segar dan berkualitas, agar tidak memengaruhi rasa pempeknya. Dari total tersebut, Bu Aminah berhasil menjual hingga 80 kilogram pempek.

karyawan umkm pempek palembang

Nenek dua cucu itu berkolaborasi dengan reseller untuk menjual pempek hingga ke luar kota. Kebanyakan reseller berada di wilayah Sumatra Selatan. Ada beberapa yang dari luar kota juga.

Ibu Aminah mengaku kalau PNM Palembang aktif memperkenalkan usahanya kemana-mana. Sehingga Pempek Cek Minah dapat dikenal luas hingga sekarang. Selain pameran, baru-baru ini Bu Aminah juga diajak pertemuan ke Kantor Kecamatan.

PNM juga rutin mengadakan pertemuan yang mengedukasi para nasabah. “Dari PNM itu, eventnya berkesan sekali. Yang jelas, dari kegiatan tersebut banyak berisi wawasan untuk pelaku UMKM,” ungkapnya senang.

Acara tersebut digelar pada tanggal 26 Juli 2024. Lokasinya di Kantor Camat Seberang Ulu I Palembang. Pada kegiatan tersebut, PNM berkerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumsel.

Mereka memberikan pelatihan cara memilih bahan baku ikan dan mengolah pempek yang baik. Kegiatannya diikuti oleh 20 orang nasabah Mekaar SBU I. Tentunya pelatihan ini sangat baik untuk para pelaku UMKM pempek. Bisa juga menjadi sarana komunikasi dan memperluas jaringan antara nasabah dan pihak pemerintah daerah.

Melalui akun Instagram @pnmpalembang, kita bisa melihat lebih dekat kegiatan dari anak perusahaan BRI itu. Pihak PNM tidak hanya aktif memberdayakan nasabah ultra mikronya, tetapi juga banyak melakukan hal bermanfaat. Seperti bakti sosial dan lingkungan, beauty class, aneka lomba dan kompetisi untuk nasabahnya.

PNM Palembang juga turut membina dari dalam para personilnya. Sehingga kinerja PNM Palembang optimal dan profesional. Seperti halnya kegiatan Pelatihan Inclass On Boarding bagi Account Officer Internship. Kegiatannya diadakan pada tanggal 19 – 20 Agustus 2024.

pelatihan pnm palembang

Para peserta diajak untuk mengenali perusahaan dan alur pembiayaan Mekaar. Agenda ini tentunya berguna untuk karyawan internal PNM Palembang, dalam merekrut nasabah baru dan mempromosikan Mekaar pada masyarakat. Jadi PNM pun bisa lebih dikenal oleh wong kito galo.

Jadi Ibu Ketua PNM Mekaar, Bantu Sesama Perempuan Berikhtiar

motif songket

Dari segi pemberdayaan UMKM & UMi alias ultra mikro, BRI ini memang luar biasa. Punya banyak program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bertujuan untuk memberdayakan para pemilik modal kecil dan menengah, agar bisa berkembang lagi usahanya.

Sebagai nasabah PNM Mekaar, ternyata kita juga bisa melanjutkan perjuangan PNM loh. Misalnya saja Bu Aminah ini. Beliau tak hanya jadi nasabah, tetapi juga didapuk PNM menjadi ketua Mekaar di lingkungan Kampung Kapitan.

“Ya. Anggota ibu kebanyakan karyawan sendiri. Mereka meminjam di PNM untuk kebutuhan macam-macam,” katanya. Zaman sekarang, terdapat banyak kemudahan menjadi debitur.

PNM sendiri punya dua jenis layanan; ada yang berbasis konvensional alias PNM Mekaar, ada pula yang berbasis syariah alias PNM Mekaar Syariah. Kita bisa memilih mau memilih layanan yang mana. Masing-masing memiliki keuntungan tersendiri.

Perbedaan PNM Mekaar dan PNM Mekaar Syariah

PNM MekaarPNM Mekaar Syariah
Mensyaratkan cicilan dengan bunga pinjaman yang rendahMenetapkan margin nominal pembayaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan aturan konvensional yang berlaku di Indonesia.Berprinsip kepada akad syariah; murabahah, wadiah, dan wakalah. Sesuai dengan ketentuan fatwa MUI.
Nasabah wajib memiliki usaha atau akan melakukan usaha atau telah berpengalaman dalam membuat usaha sebelum pembiayaan.Nasabah wajib memiliki usaha atau berencana melakukan usaha atau berpengalaman membangun usaha sesuai dengan syariat Islam.
Sumber : Kompas.com dan PNM.co.id

Karyawan Bu Aminah biasanya meminjam di PNM Mekaar tujuannya bukan hanya untuk berusaha. Tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan lainnya semisal beli motor, bayar uang sekolah anak, dan lain-lain.

Cicilan yang ringan membuat mereka jadi bisa produktif. Tantangannya sebagai ibu ketua kelompok, Bu Aminah diwajibkan menghimpun iuran para anggotanya.

“Ibu ikhlas menolong mereka. Asal mereka juga disiplin untuk melakukan pembayaran,” jelas Bu Aminah sambil tersenyum lebar. Makanya Ibu Aminah mewanti-wanti kepada anggota kelompoknya agar senantiasa taat aturan.

“Jangan macet, biar gak pusing.” Bu Aminah mewanti-wanti. Sebagai pelaku UMKM, tentu dirinya harus pandai membangun relasi yang baik. Menurut Ibu Aminah, banyak sekali manfaat bergabung menjadi nasabah PNM. Terkadang PNM juga memberikan bantuan modal usaha.

Brimo Jadi Andalan Eksistensi Pempek Seribuan

motif songket

Dibalik nama beken UMKM pempek miliknya, Bu Aminah menyadari ada banyak pihak yang membantu. Apalagi kalau bukan jasa para resellernya. Bu Aminah punya ratusan orang yang menjual kembali produknya. Bisa dibilang mereka perpanjangan tangannya berjualan pempek.

Baca Juga:  Terkunci di Lift Bersama Orang Gila

Kebanyakan resellernya memang penjual frozen food. Mereka tersebar di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Bahkan ada pula yang hingga ke luar kota di Indonesia. Dari reseller tersebut, pempek Bu Aminah bisa melanglang buana sampai Papua. Ngomong-ngomong, ternyata Palembang ke Papua itu pengirimannya memakan waktu tiga hari.

Pempek bukanlah makanan yang tahan berminggu-minggu di suhu ruang. Untuk mengakalinya, Bu Minah mengemasnya dengan metode vakum. “Satu kemasan Isinya sepuluh pempek dan sebotol cuko. ” katanya. Lalu dikirim ke luar kota menggunakan jasa truk dingin. Per harinya bisa ada sekitar lima ribu pemesanan.

komik sejarah kampung kapitan
Komik Sejarah Kampung Kapitan

“Dari Bekasi, Jakarta yang pesen banyak dan sering. Kalau dari Sumsel, banyak reseller dari Pedamaran, Prabumulih, Linggau, dan lain-lain. Nah kalo dari Linggau, biasanya sebulan dua kali pengiriman. Mereka biasanya sekalian menawarkan jastip (jasa penitipan barang) kepada konsumennya. ” terang Ibu Aminah. Jadi reseller Bu Aminah tidak hanya memborong pempek, tetapi juga komoditi khas Palembang lainnya.

“Ibu sekarang aktif juga di Tiktok dan Instagram. Lalu lanjut ke WA untuk pesan pempek. Bikin-bikin konten real, no edit-edit. Ibu sendiri yang pegang akunnya. Nah biasanya konsumen tahu dari sana. Banyak yang bantu liput juga dari yang makan-makan itu (foodies selebgram). Yang paling deras, tentu saja dari pemesanan online. ” jelas Bu Minah.

“Jadi penasaran, hal apa sih yang membuat pempek ibu terasa beda dari yang lain?” tanya Molzania. Bu Aminah tersenyum lebar. “Jawabannyo cuko Ibu lemak.” jawabnya. Wah ternyata pelanggan Bu Minah suka sama cukonya, ya.

Lemak itu Bahasa Palembang yang artinya enak. Pempek dengan cuko bak kawan serundik. Serundik dalam Bahasa Palembang artinya seiring sejalan.

Makanya di sini ada banyak yang berpendapat, “Biarlah pempeknyo dak pulo berikan. Asal cukonyo mantab, laju makannyo.”. Artinya biarlah pempeknya sedikit ikannya, asal cukonya enak makannya tetap lahap.

ibu-ibu membuat pempek

Makanya untuk membuat cuko ini, Bu Aminah tak bisa sembarangan. Beliau memasok gula merah asli Lubuk Linggau yang memang jadi ciri khas cuko Palembang. Kalau bahan lainnya bisalah dari Palembang. Tapi gula merah wajib dari sana.

Memang sih, setelah Molzania coba sendiri, cuko pempek Cek Minah enak banget. Teksturnya kental, pedas, dan ada potongan cabai yang membuat berdecap-decap nikmat. Pas dimakan dengan pempeknya yang lembut dan kenyal,. “Sehari bisa produksi cuko hingga 70 – 80 kilogram”, aku Bu Minah. Wah, keren.

Saat ini, Bu Aminah dibantu oleh 12 orang karyawan. Adminnya ada dua orang yang bertugas untuk melayani pelanggan daring dan mengemas pesanan.

“Pelanggan biasanya bertransaksi lewat daring pakai aplikasi apa?”, tanya Molzania penasaran.

Dengan lugas Bu Aminah menjawab, “Pakai BRImo dong.”, jawabnya cepat. Kalau yang ini nggak salah sih, soalnya aplikasi punya BRI satu ini memang lengkap banget.

Nak Apo Bae Biso Pake BRImo

motif songket

Artinya segalanya bisa pakai aplikasi BRImo. Bu Aminah saja bisa lancar berdagang pempek pakai mobile banking ini. Sebagai freelancer, Molzania pun punya aplikasi ini di hp. Layanan yang dimiliki oleh BRImo banyak dan lengkap. Termasuk layanan pinjaman, hiburan dan investasi. Semuanya ada agar kita makin produktif.

Saat ini fasilitas mobile banking BRI ini sudah melayani lebih dari 31,6 juta pengguna. Jumlah ini meningkat sepuluh kali lipat selama 4 tahun terakhir. Hingga akhir 2023, volume transaksi pengguna BRImo sudah mencapai Rp. 4.159 triliun.

volume transaksi brimo

Sebagai super apps, BRImo menghadirkan banyak fitur-fitur unggulan. Setiap tahunnya, pasti ada berbagai inovasi terbaru untuk nasabah tercinta. Melalui BRImo, BRI berhasil menumbuhkan minat transaksi digital yang mencapai 98,9 dari total transaksi pada platform digital.

Sejak tahun 2023, BRI sudah mengintegrasikan teknologi artificial intelligence alias AI lewat fasilitas live chat Sabrina BRI. Molzania sendiri sangat terbantu dengan adanya si Sabrina. Fasilitas ini terhubung dengan WA pribadi. Kita dapat mengecek saldo, mutasi, ngobrol dengan customer service manusia, dan mengakses banyak layanan lainnya. Tinggal klik-klik aja.

BRI berdayakan umkm palembang

Gak heran sih, kalau super apps BRImo bisa memenangi banyak penghargaan. Karena lengkapnya aplikasi ini, nasabah pelaku usaha yang bergabung dengan BRI pun makin bertambah. Lewat BRImo, kita juga bisa bertransaksi dengan klien internasional. Ini penting untuk freelance blogger kayak Molzania.

Soal keamanannya jangan ditanya lagi. BRImo sudah dilengkapi sertifikasi keamanan skala nasional dan internasional. Jadi sebagai nasabah nggak perlu khawatir. Asal kita juga gak sembarangan menyebarkan username dan password aplikasi kita di BRImo.

Untuk menambah antusiasme, BRI juga menyediakan program loyalti berhadiah. Khusus untuk pengguna BRImo. Namanya BRImo FSTVL. Semakin sering kita bertransaksi lewat BRImo, makin besar peluang menang. Kumpulkan poinnya untuk meraih berbagai hadiah.

BRIMO Festival

Nasabah BRI Berdaya, Indonesia Juara

motif songket

Lewat nasabah inspiratif BRI kayak Bu Aminah, Molzania jadi tahu kalau BRI punya banyak layanan bermanfaat untuk pelaku UMKM. Dengan rajin memberdayakan UMKM dan UMi, maka bukan tidak mungkin produk Indonesia juara di negeri sendiri. Hasilnya Indonesia Emas 2045 pun bisa kita raih dengan mudah.

saran dan kritik untuk BRI
Semoga saran dan kritik Molzania bisa menjadi pertimbangan untuk BRI agar lebih baik lagi.

Harapan Molzania untuk BRI, semoga makin banyak inovasi yang keren hadir di masa mendatang. Memang tak ada gading yang tak retak. Begitu pula tak ada yang sempurna di dunia ini. Tapi kekurangan yang ada, hendaknya menjadi bahan perbaikan untuk melaju ke depan. ^^

ALL IMAGES, YOUTUBE. VIDEO AND INFOGRAPHICS ARE MADE WITH CANVA FREE

Sumber Artikel :

BRI. Laporan Keuangan BRI Tahun 2023. www.bri.co.id

Cakti, Aji. 2024. PNM menyalurkan pembiayaan PNM Mekaar Rp45 triliun hingga Agustus 2024. Diakses pada 15 November 2024. https://www.antaranews.com/berita/4362919/pnm-menyalurkan-pembiayaan-pnm-mekaar-rp45-triliun-hingga-agustus-2024

CNNIndonesia.com. 2023.Pempek Masuk 5 Besar Seafood Terenak di Dunia Versi Taste Atlas. Diakses pada 14 November 2024. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230313141747-262-924392/pempek-masuk-5-besar-seafood-terenak-di-dunia-versi-taste-atlas

Irawati. 2024. SenyuM Mobile BRI Berhasil Salurkan Pinjaman Rp79,9 Triliun. Diakses pada 14 November 2024. https://infobanknews[.]com/senyum-mobile-bri-berhasil-salurkan-pinjaman-rp799-triliun

Kontan.co.id. 2024. Targetkan 45 Juta Nasabah Ultra Mikro di 2025, BRI Genjot Jumlah Gerai SenyuM. Diakses pada 16 November 2024. https://keuangan.kontan.co.id/news/targetkan-45-juta-nasabah-ultra-mikro-di-2025-bri-genjot-jumlah-gerai-senyum

PNM.co.id. PNM Mekaar dan PNM Mekaar Syariah. Diakses pada 15 November 2024. https://www.pnm.co.id/bisnis/pnm-mekaar

Wawancara Pribadi. Aminah. (2024. Oktober)