Pertama kali mengunjungi Bukit siguntang Palembang saat masih SMP. Dulu itu ke sini, dalam rangka study tour. Barengan sama teman-teman sekolah.
Para pelajar sekolah menengah di Palembang, memang diwajibkan untuk ke sini. Gak heran soalnya Bukit Siguntang Palembang menyimpan warisan sejarah yang harus kita lestarikan.
Selama beberapa tahun terakhir, Bukit Siguntang di Palembang sudah mengalami banyak perubahan. Kalau dulu seingat Molzania masih banyak hutannya. Sekarang sudah mulai tertata rapi.
Di Mana Letak Bukit Siguntang ?
SEJARAH BUKIT SIGUNTANG Palembang
Bukit Siguntang adalah kawasan pemakaman bagi keturunan bangsawan semasa Kerajaan Sriwijaya. Konon situs bersejarah ini sudah ada sejak abad ke-7. Selain pemakaman, dulunya juga menjadi tempat ziarah dan peribadahan ummat Budha.
Sesuai namanya, wilayah bukit ini memang merupakan kawasan dataran tertinggi di Palembang. Kontur tanahnya berbukit-bukit. Tingginya sekitar 27 mdpl. Dengan luas mencapai 12,7 hektar, jalan di sini rata-rata naik dan turun.
Situs Bukit Siguntang ini sudah pernah disebut dalam Kitab Sejarah Melayu yang ditulis tanggal 13 Mei 1612.
Harga Tiket Masuk
Masuk ke sini, kita perlu membayar tiket masuk. Jam operasionalnya mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Berikut biaya tiket masuk ke wisata sejarah ini :
Tiket Dewasa : Rp. 5.000
Tiket Anak-Anak : Rp. 3.000
Tiket Parkir Motor : Rp. 2.000
Tiket Parkir Mobil : Rp. 3.000
Ada Apa Saja di Taman BUkit SIguntang?
Terdapat beberapa makam tokoh pahlawan Melayu, pangeran dan putri bangsawan yang tersebar di beberapa bagian. Di dalamnya juga terdapat patung archa Buddha dari bahan granit setinggi 2,77 meter.
Selain itu di kompleks pemakaman ini juga ditemukan adanya pecahan keramik, arca, prasasti, sisa bangunan, gerabah dan manik-manik dari abad ke 7 – 10. Dengan ditemukannya peninggalan arkeologi, diyakini bahwa situs ini menjadi situs penting bagi Kerajaan Sriwijaya.
Oleh karenanya, Palembang dipercaya sebagai lokasi berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Ada sekitar 7 buah makam yang dapat kita temukan. Beberapa makam tersebut, yaitu :
1. RaDja SEgentar Alam
Sigentar Alam adalah gelar yang diberikan untuk raja Kerajaan Sriwijaya yang memerintah pada abad ke-14. Dia merupakan keturunan dari Iskandar Zulkarnain yang dikenal dengan pahlawan Melayu.
Raja ini lahir di Bukit Siguntang, Palembang pada tahun 1389. Lalu dimakamkan pada tahun 1411. Semasa menjabat, dirinya dikenal sebagai raja yang membawa kemahsyuran, karena dikenal adil dan bijaksana selama memerintah.
2. Pangeran RaDja Batu Api
Pangeran Raja Batu Api adalah gelar yang diberikan untuk seorang ulama dan penyebar agama Islam di kota Palembang. Dia kelahiran Jeddah, Arab Saudi dan datang ke kota ini pada abad ke-13.
Tidak hanya berperan untuk menyebarkan agama Islam, dia juga berjasa besar dalam mengembangkan kebudayaan Melayu. Pangeran Raja Batu Api wafat pada abad ke-14. Letak makam ini bersebelahan dengan makam Putri Rambut Selako.
3. Putri Kembang Dadar
Putri Kembang Dadar merupakan nama anak perempuan dari Raja Sigentar Alam. Menurut legenda, dirinya berparas cantik jelita dan memiliki kesaktian dapat menyembuhkan orang sakit dan mengalahkan musuh hanya dengan jari telunjuk.
Sang putri pernah diutus oleh Raja untuk mendamaikan dua kerajaan Hulu dan Hilir yang berseteru. Sebagaimana ayahnya, putrinya ini juga dikenal sebagai sosok yang bijak, penyantun dan dermawan kepada rakyat miskin.
4. Putri Rambut Selako
Putri Rambut Selako berasal dari Keraton Yogjakarta. Bernama asli Putri Damar Kencana Wungsu, dirinya merupakan putri dari Prabu Prawijaya. Sang Putri masih bagian dari kerabat Demang Lebar Daun.
Diketahui Putri Rambut Selako memang berambut keemasan karena konon ada keturunan dari barat.
5. Panglima Tuan DJunDjungan
Sama seperti Pangeran Raja Batu Api, Panglima Tuan Junjungan juga merupakan seorang ulama dan penyebar agama Islam di kota Palembang.
6. Panglima Bagus Kuning
Panglima Bagus Kuning merupakan pengawal raja Sigentar Alam.
7. Panglima Bagus Karang
Panglima Bagus Karang juga merupakan seorang pengawal raja Sigentar Alam.
Fasilitas dan Peta Wilayah Makam
Pada bagian depan, terdapat peta keseluruhan wilayah makam. Kita bisa memulai perjalanan dengan melihat peta tersebut sebagai penunjuk arah.
Berikut beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Taman Bukit Siguntang di Palembang, yaitu :
- Pos Jaga Depan
- Musholla
- Toilet Depan
- Pendopo
- Area Parkir
- Toilet Tengah
- Toilet Belakang
- Menara Pandang
- Shelter Bus
- Pagoda Menara Buddha
- Relief
Daya Tarik Bukit Siguntang
Peta Wisata Bukit Siguntang
Jalan-Jalan Ke Situs Keramat
Saat Molzania ke sini, lingkungan Bukit Siguntang masih terlihat asri. Di bagian depan terdapat museum yang berisi ruang pameran peninggalan sejarah dari Bukit Siguntang. Sayangnya museum ini tidak bisa kita masuki karena dikunci.
Tempatnya agak kurang bisa dilalui oleh kursi roda. Soalnya kebanyakan berupa tanah dan bebatuan. Saat ke sini, Molzania sempat melihat ada yang berkursi roda didorong menuju atas bukit. Jadi ya tentunya butuh effort lebih untuk si pendorong.
Pas sampai ke atas, ternyata ada jalan yang sudah disemen. Sehingga jalannya rata untuk dilalui kursi roda. Namun di beberapa tempat ada pula yang hanya bisa dilalui tangga.
Di sini terdapat banyak area makam yang sudah dilengkapi pendopo. Rata-rata makamnya sudah berbatu nisan dan berciri khas muslim. Kita bisa duduk dan berdoa di pendopo untuk almarhum dan almarhumah. Area tengah terdapat kolam.
Oh ya, situs Bukit Siguntang ini termasuk situs keramat. Bahkan bagi kami wong Palembang. Makanya diharapkan tetap berpakaian sopan dan menjaga kelakuan saat berada di area ini. Soalnya nggak jarang pengunjung yang masih berbuat syirik di lokasi makam.
Beberapa titik sudah dilengkapi dengan meja dan bangku untuk bersantai. Ada pula tempat nongkrong ala perkemahan. Akan tetapi, Molzania sarankan untuk mengoleskan lotion anti nyamuk. Karena Molzania sendiri banyak digigit nyamuk pas ke sini. Haha..
Selain objek wisata di atas, Palembang juga punya banyak wisata sejarah seru lainnya. Yuk jangan lupa kunjungi juga museum Monpera di Palembang. Baca artikelnya di sini.