Sekarang ini, seringkali kita menemukan orang-orang yang terlalu sibuk dan mengalami tekanan (stress) dalam hidupnya. Bahkan biasanya hal ini terjadi di orang-orang yang sedang dalam masa produktif. kalau merujuk ke Badan Pusat Statistik, usia produktif adalah orang-orang yang berusia 15 sampai 65 tahun.
Nah, Molzania termasuk di usia produktif ini nih. Bagaimana dengan sobat? kalau iya, berarti sudah semestinya kita menjaga supaya hidup kita benar-benar produktif dan terhindar dari stress yang berlebihan.
Terus caranya gimana nih? Mudah. Sobat bisa ikuti dan senantiasa lakukan berbagai tips di bawah ini:
1. Membuat perencanaan yang baik
Hidup akan lebih mudah kalau kita dapat membuat perencanaan yang baik. Dimulai dari hal-hal kecil, seperti membuat jadwal harian, mengatur tugas-tugas sekolah atau kantor supaya tidak menumpuk dan dapat diselesaikan satu persatu. Terkadang yang membuat stres anak sekolah atau pekerja kantoran adalah tumpukan tugas yang sebetulnya bisa dihindari.
Kalau pintar-pintar mengatur jadwal, tidak perlu ada tugas kantor yang harus dibawa pulang dan diselesaikan di luar jam kerja. Banyak lho orang-orang yang kewalahan dengan beban kerjanya sampai harus lembur dan akhirnya malah jatuh sakit. Sudah banyak kasus-kasus kematian yang kita dengar karena overworked, bukan. jangan sampai deh hal ini terjadi pada kita. Dengan perencanaan yang baik, kita seharusnya dapat memisahkan kehidupan pribadi kita dengan pekerjaan atau tugas-tugas lainnya.
Daripada kewalahan mengerjakan tugas sampai jatuh sakit, lebih baik kita cegah dari awal. Sakit itu nggak enak loh, selain produktivitas turun biaya berobat juga nggak murah. Molzania sendiri dulu pernah mengalami hal ini. Karena stress, tekanan darah jadi naik. Akibatnya pernah sampe masuk rumah sakit. (Baca: Hipertensi di Usia Muda? Big No No!)
Untuk ini siapkan asuransi sejak dini, khususnya asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga dan mengamankan pundi-pundi saldo tabungan. Percaya deh nggak ada ruginya punya asuransi, karena hidup ini selalu ada hal nggak terduga.
2. Jaga kesehatan dengan olahraga dan pola hidup sehat
Tubuh adalah modal hidup, untuk itu kita harus menjaganya dengan baik. Terkadang kita sangat sibuk sampai lupa mengurus diri sendiri. Sibuk bekerja sih boleh-boleh saja, tapi jangan sampai mengorbankan waktu tidur dan istirahat. Tubuh kita kan bukan mesin yang bisa diforsir. Keseringan begadang akan menguras tenaga dan pikiran, yang akan memicu stress. Nah, daripada begadang, lebih baik selesaikan tugas satu persatu dengan perencanaan waktu yang lebih baik.
Selain itu, tubuh juga memerlukan gizi seimbang. Apakah selama ini kita sudah makan makanan bergizi? Atau lebih banyak makan mie instan dan goreng-gorengan ketimbang sayur dan buah? Hmmm, berarti sudah saatnya kita mengikuti pola makan yang baik. Ada berbagai macam cara diet yang terkenal, tetapi kita juga tidak boleh gegabah dan asal mengikutinya. Ingat, diet berarti mengatur pola makan. pelajari pola makan yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuhmu, atau konsultasikan dengan dokter gizi bila perlu.
Tentu saja tubuh tidak hanya memerlukan istirahat yang cukup dan pola makan yang baik, tetapi juga membutuhkan olah gerak. Banyak orang-orang di usia produktif yang menderita obesitas atau penuaan dini, karena kurang berolahraga. Padahal olahraga yang simpel pun bisa dilakukan di kantor atau di rumah. (Baca: Tips Bakar Lemak saat Puasa dengan Cara yang Menyenangkan)
Buat yang punya uang lebih, bisa juga mendaftarkan diri ke pusat kebugaran (gym). Berolahraga tidak hanya dapat membuat tubuh lebih fit dan stamina lebih terjaga, tetapi juga dapat melepas stres dan membuat pikiran lebih rileks sehingga stres berkurang.
3. Luangkan waktu untuk Me-time
Terkadang kita terlalu disibukkan dengan kegiatan – baik itu di sekolah, kantor, atau rumah – sehingga kita lupa bahwa kita juga butuh waktu untuk diri sendiri. DI sekolah atau di kantor selalu bertemu dengan orang-orang baik itu teman maupun atasan. Sampai di rumah juga harus mengurusi keluarga. Wajar kalau pikiran jadi stress.
Untuk itu, coba luangkan waktumu untuk “me-time” alias waktu untuk diri sendiri. Misalnya liburan atau jalan-jalan sendiri, atau sesimpel mengerjakan hobi atau menonton film kesukaan sendiri. Berdialog dengan sendiri membuat sobat bisa lebih memahami apa yang ada dalam pikiranmu dan mengeluarkan uneg-uneg atau kekesalan yang mungkin selama ini terpendam.
4. Stop overthinking
Satu hal yang seringkali tanpa sadar kita lakukan adalah cemas atau memikirkan satu hal secara berlebihan, alias over-thinking. Apabila ada satu hal yang terjadi, kita kadang berpikir macam-macam. Menganalisa secara berlebihan atau malah berprasangka buruk. Nah, cobalah untuk mulai berpikir positif dan lebih rileks.
Tidak semua hal harus dipikirkan, bahkan kadang kita juga memikirkan hal-hal yang seharusnya menjadi bagian orang lain. Misalnya, ikutan heboh dengan gosip di sosial media. Atau nyinyirin teman kantor yang padahal tidak ada sangkut-pautnya dengan diri kita sendiri. Untuk apa kita ikut-ikutan memikirkan masalah orang? Selain hanya bikin capek pikiran sendiri, tidak ada gunanya juga selain membuang waktu dan bahkan bisa jadi bibit dosa.
Hidup ini hanya sekali, oleh karena itu kita harus pandai-pandai menggunakannya. Nikmatilah waktu hidupmu di dunia ini dengan baik. Hidup yang bahagia dan nyaman akan membawa kita ke umur yang panjang lho. Daripada stres dan malah menjadi penyakit (tidak ditanggung asuransi pula), lebih baik mari kita pergunakan sisa usia kita dengan bijak!
Diusia yang lagi produktif ini, tugas dan kewajiban yang semakin bertambah banyak yang dapat menyebabkan orang menjadi stress. Dengan berfikiran positif seperti yang disebutkan diatas kita bisa memanfaatkan waktu kita untuk menikmati kehidupan ini. Terimakasih
stress itu memang amat buruk untuk kesehatan mbak, makanya ada istilah stress management, haha sampe stress aja di manage ya.
saya sendiri yang paling berasa karena kerjaan. saya pun nyari solusi, bikin jadwal harian seperti pada poin 1, nge gym yang udah jalan 2 minggu, asuransi pun udah punya mbak
kalau me-time biasanya saya nonton atau main game komputer di hari minggu
terus hasilnya gimana? apakah ada perubahan nggak stress lagi?
bener tuh sebenarnya stress itu kita bisa kendalikan dengan memanage nya, pokoknya pintar2 kita untuk mengenali penyebab dari stress itu sendiri dan yang terpenting dan utama adalah banyak – banyak bersyukur ajah kepada Tuhan.
nice artikelnya semoga bermanfaat..