2,030 Views
Pernah mengalami De Javu? Menurut Wikipedia, istilah De Javu berasal dari bahasa Perancis yang berarti pernah melihat atau mengalami. Maksudnya adalah mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah
dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para (παρα) yang artinya ialah “sejajar” dan mnimi (μνήμη) “ingatan”.
De Javu ini seringkali dikaitkan dengan hal mistik. Menurut situs sainspop, Deja vu merupakan peristiwa di mana seseorang merasa yakin telah
mengalami situasi baru sebelumnya. Selama mengalami sebuah situasi baru,
seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa
lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama baru saja terjadi di
masa lalu atau telah melihat hal itu dalam mimpinya. 
Waktu Molzania masih kecil, usia SD-SMP gitu. Molzania seringkali mengalami apa yang disebut orang dengan De Javu. Seringnya sih saat menjelang pengumuman ujian sekolah atau bagi raport. Mungkin karena Molzania pengin juara di kelas atau kerajinan belajar *abaikan yang nomer dua*, Molzania semalam sebelum hari bagi rapot selalu mendapat mimpi. Isinya tentang apa yang bakal terjadi keesokan harinya. Ya, tentang nomer berapa ranking Molzania, atau bagaimana nilainya. Dan mimpi itu selalu tepat.
Seperti pas Molzania kelas 3-5 SD, waktu itu Molzania selalu masuk 3 besar. Nah di mimpi Molzania pun begitu. Nama Molzania nangkring di tiga besar. Bahkan Molzania bisa liat nilai-nilai rapot Molzania meski nilainya tidak selalu benar. Dan biasanya keesokan harinya Molzania akan nyantai, karena udah tahu bakal rangking berapa. Bila Molzania tidak mimpi rangking sehari sebelumnya, maka bisa dipastikan Molzania keluar dari 3 besar. ;’)
Kebiasaan ini berlanjut hingga kuliah. Pas semester satu kemarin, Molzania mimpi dapet IP 3,5. Gak tahunya beneran dapett IP segitu, meski beda nol koma satu dibawah. Semester selanjutnya Molzania gak mimpi-mimpi lagi, karena IPnya udah terjun bebas. -___-“
Adakalanya De Javu Molzania ini menyangkut dengan kematian. Kelas 5 SD, Molzania pernah dapet mimpi buruk. Masih ingat sampe sekarang mimpi ini saking traumanya. Di dalam mimpi itu, Molzania jalan naik mobil bareng keluarga. Terus mobilnya masuk ke gang kecil. Nah di persimpangan, ada rumah yang dihuni oleh anak perempuan kecil. Nah tak tahu kenapa si anak ngeliatin sinis gitu ke arah Molzania. Molzania ngerasa takut dong. 
Tak lama kemudian, terjadi pengumuman dari atas langit. Sebentar lagi bakal ada hujan “Mayat”. HUJAN MAYAT boo? Bayanginnya aja serem banget. Mayat-mayat turun dari langit seperti hujan. Molzania sampe lari tunggang langgang ke rumah. Untung pas sampe ke rumah, Molzania bangun dari tidur. Pagi-pagi Molzania langsung dapat kabar kalau ayah sahabat Molzania meninggal dunia. T_T
Cerita diatas termasuk De Javu bukan ya? Atau jangan-jangan cuma firasat? Entahlah. Molzania pengin nangis kalo inget mimpi itu. Nah pas kelas 1 SMU, De Javu Molzania lain cerita. Ini berkaitan dengan kakak kelas pas SMP yang baru saja meninggal dunia akibat kecelakaan motor. Mimpi ini Molzania alami di bulan Agustus. Kejadiannya kalau gak salah sekitar bulan Maret – April tahun sebelumnya.
Kakak kelas Molzania itu meninggalnya pas hari Jumat. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya dekat rumah Molzania. Nah di mimpi Molzania itu, Molzania lagi boncengan naik motor sama kakak itu. Layaknya hari Jumat, dia pake baju pramuka. Jalannya emang ngebut sih, ngebut banget malah. Tak tahunya di depan udah ada truk kuning yang lagi parkir (atau lagi jalan? entahlah). Kecelakaan pun tak terhindarkan. Untungnya Molzania terbangun dari tidur dalam keadaan basah kuyup.
Molzania tidak begitu kenal sama kakak kelas itu. Tapi kita sering berpapasan kalau jalan. Maklum bangunan sekolah SMP Molzania satu gedung dengan sekolah SMU Siang. Jadinya pas Molzania nunggu jemputan Ayah di depan kelas, kakak-kakak SMU siang baru dateng ke sekolah. Nah kakak kelas Molzania yang meninggal itu kelasnya persis di kelas yang sama dengan Molzania.
Bangun-bangun tidur perasaan Molzania tidak enak. Hati diliputi rasa galau. Rasanya sebentar lagi malaikat maut mau menjemput. Dengan perasaan gelisah Molzania pun shalat tahajud. Perasaan tenang pun perlahan merembes di hati. Tapi tetap saja masih terbayang-bayang dengan mimpi seram itu. Molzania bahkan ngerasa kematian Molzania akan terjadi beberapa bulan lagi. Tepatnya bulan Oktober 2007. *ada-ada aja*
Alhamdulillah hal yang ditakutkan tidak terjadi. Buktinya Allah SWT masih memberi Molzania nafas hingga saat ini. Mungkin dulu Molzania kebanyakan mengkhayal, jadi timbul pikiran yang macam-macam. De Javu Molzania terkadang suka kelewatan, mimpinya seram-seram. Sampai sekarang pun masih suka mimpi-mimpi yang aneh-aneh, misalnya mimpi gigi rontok tak tahunya besok-besok dapet kabar ada kerabat yang meninggal dunia. Entahlah, Molzania termasuk yang tak percaya dengan hal-hal mistik. Wallahu a’lam bissawwab.
Baca Juga:  Sesuatu Yang Terkadang Tidak Kita Sadari

Pin It on Pinterest

Share This