3,030 Views

Jadi ini sebenernya iseng doang. Akhir November lalu, Molzania kan ikutan syuting film. Kita cerita-ceritalah waktu itu. Seorang teman kemudian menyarankan Molzania untuk nyobain facial treatment. After many years, Molzania pun mencoba untuk cari-cari info mengenai facial treatment. Ternyata rada susah untuk menemukan tempat facial yang nyaman untuk disabilitas di Palembang.

Kebanyakan klinik kecantikan itu berada di ruko. Ruangan facialnya pun ada di lantai dua. Kayak beberapa tahun lalu, Molzania nyobain perawatan kulit di Natasha Skin Clinic Centre, Palembang. Molzania mesti struggling banget untuk naik ke lantai dua. Berkunjung ke sana jadi pengalaman pertama dan terakhir.

review perawatan kulit basic dpct erha

review perawatan kulit basic dpct Erha

Hahaha… Pas nyampe lantai atas, langsung kecapekan. Setelahnya memilih untuk mandiri saja di rumah. Nggak mau lagi karena sulit dan bakal menyusahkan orang saja. Terutama orang tua Molzania yang semakin tua. First of all, Alasan Molzania mau treatment kulit di Erha Clinic sebenarnya lebih kepada kondisi wajah, sih. Pengen aja gitu lemak-lemaknya, eh, komedo itu hilang. KBL, kezel banget loh, liat di kaca tapi hidungnya penuh bintik-bintik hitam.

Erha Clinic Palembang Icon Ramah Disabilitas?

Sewaktu Molzania berjalan-jalan di mall PI, Molzania liat ada klinik kecantikan Erha Clinic yang baru dibuka. Dikarenakan letaknya yang berada di lantai dasar, Molzania pun penasaran. Boleh nih tempatnya lumayan meyakinkan. Lalu, gercep cari tahu berbagai informasi soal perawatan facial di Erha Aphotecary. Ternyata klinik tersebut sudah lumayan canggih. Kita bisa konsultasi via wa saja.

Hal pertama yang ditanyakan tentu saja soal tempatnya. Ternyata untuk facial, Erha Klinik lokasinya ada di lantai satu. Oke, cocok. Ceklist pertama centang. Seterusnya Molzania pun bertanya soal ruangannya apakah bisa muat kursi roda atau tidak? Kata mbaknya bisa. Molzania tentu saja hepi banget dong.

Erha Aphotecary Palembang ramah disabilitas?

Namun ternyata begitu sampai ke lokasi, tak semudah yang dibayangkan. Lokasinya memang berada di lantai dasar. Tetapi saat mau treatment, untuk menuju ke ruangannya itu mesti naik dua buah anak tangga. Yah, nyusahin keluarga lagi, dong. Molzania sampai harus turun dari kursi roda, dan naik tangga dengan dengkul. Perjuangan banget ya Allah untuk mau review blog.

Baca Juga:  [REVIEW] Wardah Everyday Luminous Face Powder Shade Light Beige 01

Harapan Molzania untuk klinik kecantikan di Indonesia, harusnya lebih ramah disabilitas. Jadi perempuan disabilitas daksa yang pake kursi roda, juga bisa ikutan bersihin wajah. Kita tuh juga mau tampil cantik. Paling tidak untuk diri sendiri aja. Nggak ada larangan juga kan kalo kita mau kayak perempuan-perempuan lain di luaran sana. Semoga sarannya bisa lebih diperhatikan di masa depan.

Review Facial Treatment di Klinik ERHA Palembang 

Untuk facial di ERHA waktu itu, Molzania memilih paket Basic DPCT (deep pore cleansing therapy) seharga Rp. 395.000. Dikarenakan masa pandemi maka dikenakan tambahan pembelian APD senilai Rp. 50.000. Plus biaya admin sebesar Rp. 15.000. Totalnya sebesar Rp. 460.000. Untuk pelanggan baru, diharuskan mendaftar terlebih dahulu via gform.

Ruangan facial di klinik ERHA tergolong sempit. Ada beberapa kamar di sana, Molzania sendiri dapatnya yang paling pojok. Jadi untuk yang pakai kursi roda, mesti hati-hati takut ada peralatan yang tersenggol. Di dalam ruangan udah berAC dan ada tiga tempat tidur. Ohya, di dalamnya juga disediakan tempat cuci tangan yang ternyata dipakai buat cuci peralatan juga.

Lama facial sekitar 90 menit. Molzania ditemenin sama mbak Umi yang ramah banget. Ritual pertama yaitu membersihkan muka. Wajah kita dibersihkan dengan spons pake sabun dan air. Sampe di sini agak cekit-cekit sedikit sabunnya kena jerawat. Molzania juga agak terganggu sama aroma sabun wajahnya yang menyengat.

Setelah cleansing wajah saat facial.

Berikutnya wajah kita diuap. Nah di sini baru berasa facial. Alatnya lumayan berisik. Wajah ditutup pake tisu basah. Tujuannya supaya matanya nggak kepanasan. Beneran dong uapnya panas banget. Sampe gak bisa nafas. Sama mbak Umi, Molzania disuruh menggeleng-gelengkan kepala. Biar uapnya merata di wajah. Mata emang panas banget, gak bisa dibuka jadinya.

Lanjut ke ekstraksi komedo. Ini yang paling lama dari semuanya. Mbak Umi dengan telaten membersihkan komedo satu per satu. Dibandingkan yang dulu, entah kenapa proses pengekstrasiannya itu nggak terlalu sakit. Level painnya mungkin 3-4 dari 10. Usai komedonya diangkat, mbak Umi sedikit mengusap dengan lembut. Biar Molzania sedikit tenang kali, ya.

Ceritanya panen komedo di Erha Clinic.

Ceritanya panen komedo di Erha Clinic.

Komedo Molzania lumayan banyak ternyata.
Semuanya ditaruh di tisu. Jadi geli sendiri pas ditunjukin puluhan komedo di sana.

Selesai proses pengekstraksian, wajah Molzania dipijat lembut. Widih.. rasanya enak banget. Rasanya ngantuk banget. Nggak pengen cepat-cepat kelar, ha ha. Prosesnya kurang lebih 10-15 menit. Kita bisa request mau pijatan yang sekeras apa. Molzania sendiri pilih yang biasa aja.

Baca Juga:  Probio-C Spray, Solusi Praktis Tampil Cantik

Setelahnya beralih ke pemakaian serum. Di sini wajah kembali cekit-cekit sih. Usai dipakein serum, lanjut dipanasin pake alat. Pas pertama dipakein alat, Molzania agak sedikit kaget. Lah, kok nyetrum? Ternyata emang ada listriknya gitu di alatnya. Kerasa agak sedikit panas di kulit wajah. Tujuannya supaya serumnya meresap. Di sini aroma serumnya juga agak menyengat.

Usai serum, saatnya yang paling membahagiakan, yaitu penggunaan masker. Di sini kita bisa request mau penggunaan seluruh muka, atau mata terbuka atau mata dan bibir terbuka. Dikarenakan Molzania orangnya penakut, jadi request yang mata dan bibir terbuka. Jadi mata dan bibirnya nggak diolesin masker. Dari keseluruhan proses facial, tahap ini yang paling disukai. Aroma maskernya lembut dan tidak menyengat.

maskeran type oil control

Tahap maskeran type oil control di Erha Aphotecary.

Maskerannya sekitar 15 menit. Selesainya wajah pun dibersihkan pakai spons dan air. Tahap terakhir kita diberikan final serum dan krim lagi yang bisa dipilih tergantung jenis kulit; hydrating, oil control, tightening, kolagen, dan gentle (untuk kulit sensitif). Molzania dipakein skincare yang jenis oil control. Soalnya tipe kulitnya berjerawat. Tak lupa dipakein sunscreen juga. Selesai.

Kesimpulan

Melakukan facial treatment di Erha Aphotecary Palembang Icon lumayan bikin relax. Tempatnya nyaman, meskipun sempit. Ada hiburan lagu-lagu di mall juga sewaktu kita perawatan. Disarankan mbaknya sebaiknya melakukan facial tiap 1 bulan minimal sekali. Antara 4-6 minggu sekali.

selesai perawatan eh malah kelaparan wkwk

Selesai perawatan eh malah kelaparan wkwk.

Sesudah melakukan facial, hal yang Molzania rasakan ialah wajah terlihat lebih bersih dan cerah. Berasa jadi lebih halus juga. Soalnya kan komedonya udah diangkat semua. Sayangnya untuk wilayah Palembang, treatment kecantikan di Erha ini agak pricey. Tapi wajar sih, soalnya kan lokasinya ada di mall. Skor akhirnya Molzania berikan rating 4/5. Yeeyy.. Good job Erha!

Pin It on Pinterest

Share This