Ilustrasi Gerhana Matahari Total (GMT) |
Setelah selfie-selfie, dan sedikit mengobrol ngalur ngidul. Tibalah saatnya gerhana matahari dimulai. Molzania menggunakan foto rontgen sebagai kacamata matahari dadakan. Ternyata Molzania gak sendirian lhoo… Ada orang yang juga memakai foto rontgen, tebak foto rontgen apa? Foto Rontgen gigi. Jadi begitu didekatkan ke matahari, taraa… gambar gigi pun kelihatan. Hihiii… bikin geli aja.. XD
Jam 7.19 (cr: Kiky Herman) |
Melihat gerhana matahari total itu kudu ekstra sabar. Apalagi pagi itu, langit kota Palembang berawan, sehingga matahari sulit terlihat. Pergerakan bulan menutupi matahari jelas terlihat menjelang pukul tujuh sembari mengintip di celah-celah awan kumulo nimbus.
Melihat pergerakan matahari total kudu memakai filter khusus. Kalau tidak, jangan harap bisa terlihat jelas. Mata terasa silau bila melihat ke arah matahari langsung. Boro-boro bisa lihat sang bulan. Mata jadi sakit malah. Itu pengalaman Molzania sendiri. So, dont try this at eclipse show xixixii…
GMT Pukul 7.20 (cr: Kiky Herman) |
Sedikit berbicara tentang fenomena GMT, di Palembang ternyata ada mitos kuno tentang GMT. Cerita ini didapat dari uwak Molzania. Konon, kepercayaan ini gabungan antara mitos agama Buddha dan Hindu yang lekat dengan budaya masyarakat jaman dahulu. Dahulu orang-orang Palembang percaya bahwa GMT itu disebabkan oleh naga yang melahap matahari. Maka ketika gerhana matahari total, orang-orang bersembunyi di rumah mereka. Ibu-ibu hamil juga disuruh untuk ngumpet di kolong tempat tidur, biar anaknya nggak dimakan naga. Hihii… tentu saja ini hanyalah mitos kuno. Fenomena GMT kan fenomena alam, bukan akibat naga yang mengamuk… hehee
Suasana Kota Palembang saat Gerhana Mathari Total |
Jam 7.20 (cr: Kiky Herman) |
Fungsi matahari sebagai penghangat mendadak sirna. Anak-anak yang melihatnya jadi ketakutan. Sebagian dari mereka menangis. Hal inilah yang mungkin dirasakan oleh Rasulullah ketika melihat gerhana dulu. Makanya kita disunnahkan melakukan shalat gerhana. Soalnya gerhana matahari benar-benar menyeramkan.