GRAHA TEKNOLOGI SRIWIJAYA, WISATA ANAK PALEMBANG BELAJAR SAINS – Memasuki liburan sekolah, ada kalanya orang tua pusing dalam memilih kegiatan untuk anak-anaknya. Padahal di Kota Palembang punya banyak tempat wisata untuk anak. Salah satunya UPTD Graha Teknologi Sriwijaya.
Di sini terdapat berbagai wahana bermain anak sembari belajar percobaan dan eksperimen sains sederhana. Boleh dibilang ini menjadi tempat wisata edukasi anak yang ada di Kota Palembang. UPTD Graha Teknologi Sriwijaya didirikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan.
Lokasi dan Harga Tiket Terbaru Graha Teknologi Palembang
Letaknya sekitar 5 km dari pusat kota. Graha Teknologi Sriwijaya berlokasi di daerah Jakabaring. Tepatnya ada di dalam Kompleks Graha Budaya Sumsel. Tak jauh dari situ ada wisata terkenal Masjid Chengho Palembang. Untuk sobat yang ingin tahu mengenai keindahan Masjid Chengho Palembang ini, bisa kunjungi artikelnya di sini.
Jika ingin mencapai lokasi Gratek Palembang, kita mesti menuju ke arah bundaran Jakabaring. Setelahnya kita belok ke arah Jalan Gubernur H. A Bastari. Dari sana kita belok ke arah Jalan Seniman Amri Yahya. Disinilah lokasi Gratek di dalam kompleks Graha Budaya Sumsel.
Pada tahun 2023, harga tiket terbaru Graha Teknologi Palembang adalah sebesar Rp. 3 ribu saja per orang. Harganya cukup terjangkau bila dibandingkan dengan wisata anak Palembang lainnya. Biasanya yang melakukan kunjungan ke sini adalah kebanyakan anak sekolah. Tapi untuk kunjungan individu atau berbasis keluarga juga bisa.
Terdiri dari bangunan tiga lantai, Graha Teknologi ini tempat wisata edukasi yang tepat untuk anak-anak. Lantai pertama dijadikan tempat meeting. Sementara lantai dua dan tiga merupakan tempat pameran alat peraga. Sayangnya di sini belum ada lift. Jadi Molzania sendiri kesulitan untuk menjelajah. Hanya ada sedikit alat peraga di lantai dasar.
GRAHA TEKNOLOGI SRIWIJAYA, Wisata Anak Palembang Mirip Museum Iptek Jakarta
Sekilas Graha Teknologi Sriwijaya, mirip seperti museum Iptek di Jakarta. Dulu sekali pas masih SD, Molzania suka ke museum PP Iptek Taman Mini. Soalnya dulu Molzania sering menghayal jadi ilmuwan gitu. Tapi Alhamdulillah, anak-anak belajar sains sekarang cukup di Palembang saja. Soalnya di sini sudah ada Graha Teknologi yang tak kalah keren.
Kalau nggak salah, Molzania terakhir ke sini udah belasan tahun lalu. Zaman itu Molzania belum kepikiran mau nulis ulasannya di blog, wkwk. Graha Teknologi ini dibangun pada tahun 2004. Setahun setelahnya, tepatnya tahun 2005, baru diresmikan oleh Menristek pada masa itu.
Pas Molzania datang lagi ke sini, serasa nostalgia akan kenangan masa kecil. Gedungnya masih megah kayak dulu. Beberapa alat peraga pun masih tampak familiar. Situasinya di sini ternyata nggak banyak berubah. Hanya letak alat peraganya saja yang sudah berubah.
Saat berkunjung ke sini, Molzania disambut oleh Bapak Edi Hapandi, SE. Msi, selaku kepala Graha Teknologi Palembang. Kebetulan suasana sedang sepi. Jadi bisa bebas bertanya-tanya sepuasnya.
Kunjungan ke graha ini tidak menentu jadwalnya. Kebanyakan memang didominasi anak sekolah. Baik dari jenjang SD, SMP hingga SMA. Jadi jadwalnya juga menyesuaikan dengan jadwal sekolah itu sendiri. Kunjungannya ada dari Palembang maupun kota-kota lain di wilayah Sumatra Selatan.
Graha buka pada hari kerja setiap pagi hingga sore. Mulai beroperasi dari jam 8 dan tutup pukul 16.30 sore. Terdapat kurang lebih 150 alat peraga sains di Gratek. Jadi anak-anak pasti akan merasa senang dan tertarik untuk mencobanya.
Saat berkunjung ke sini, kita mesti membeli dulu tiketnya di kantor graha yang ada di samping gedung. Setelahnya baru kita boleh masuk. Di lantai kesatu ini ada ruangan meeting yang luas. Jadi anak-anak yang datang akan disambut petugas graha dulu. Diajakin main games dan eksperimen demo sains. Setelahnya baru diajak menuju lantai 2 dan 3.
Melihat dan Mencoba Berbagai Alat Peraga Sains
Sayangnya untuk menjelajah ke lantai 2 dan 3, Molzania belum bisa. Di sini ada tangga dan jalan ramp untuk kursi roda, namun curam sekali. Jadi takut jika ingin dipergunakan untuk ke atas.
Pemandu Molzania saat berwisata ke sini, namanya bu Amel dan Pak Yani. Beliau ramah banget loh dan mau diajak untuk bercerita panjang kali lebar hi hi hi…
Di lantai pertama ini, alat-alat peraganya hanya sedikit. Namun lumayanlah daripada tidak ada sama sekali. Jadi dari gerbang utama, kita disambut oleh berbagai mainan lego hasil perlombaan anak-anak. Kemudian di lantai satu ini juga ada alat peraga roket air.
Roket air ini itu mesinnya terbuat dari pompa ban. Roketnya terbuat dari botol plastik bekas. Nanti diisi air, lalu diletakkan pada mesin. Jika dinyalakan, roket air akan bisa terbang. Kemampuan jelajahnya hingga 100 meter.
Di sini juga ada alat peraga listrik. Maksudnya biar bisa belajar ilmu tata surya. Jadi lewat alat peraganya, anak-anak bisa mengenal rotasi bumi dan planet lain serta jaraknya dari matahari.
Selanjutnya Molzania juga diajak untuk melihat timbangan raksasa. Psstt.. dulu Molzania ingat pernah mencoba timbangan ini pas masih sekolah. Usia timbangannya udah tua juga, ya kalau begitu. Tetapi masih terawat dan bisa digunakan dengan baik.
Bu Amel lalu menerangkan soal alat peraga batu-batuan dan minerał. Di sini anak-anak bisa melihat langsung dan menyentuh aneka macam batu-batuan dan mineral. Ada batu pasir, batu sedimen, hingga aspal dan batu bara.
Pak Yani pun mengajak Molzania dan adik bermain games. Kita diberikan beberapa kartu yang berisi angka-angka. Nah kita disuruh memberitahu apakah di kartu-kartu tersebut ada angka bulan dan tanggal lahir. Jika ada maka kita mesti menyimpannya. Dari simpanan kartu-kartu tersebut akan ketahuan tanggal dan bulan lahir kita. Unik ya?
Berikutnya Pak Yani juga mengajak adu tes konsentrasi. Di sana ada alat peraga berupa mainan balok gitu. Kita diminta untuk menyusunnya jadi bentuk bola. Terus terang ini lumayan challenging untuk orang dewasa sekalipun, termasuk adik dan Molzania. Haha..
Ada juga yang bentuknya kayak pengait gitu. Kita disuruh untuk membuka kaitan dan mengaitkannya kembali. Duh, susah banget, deh. Bikin otak benar-benar dipaksa untuk kerja keras.
Kebanyakan anak-anak yang bermain games memang langsung menyerah. Atau bahkan kesal dan melempar alat peraganya. Ini jangan ditiru, ya. he he he…
Sayang banget, pengguna kursi roda kayak Molzania nggak bisa puas menjelajah di sini. Semoga di masa depan, alat peraga dan ditambah fasilitas publik untuk disabilitasnya. Supaya anak-anak disabilitas juga bisa belajar sains di sini.
Nah itulah aneka games dan permainan di Graha Teknologi Sriwijaya Palembang. Ayo bagi sobat yang mau berkunjung ke tempat wisata anak di Palembang ini, jangan sungkan. Ini bisa jadi alternatif wisata edukasi ramah anak untuk wong kito galo.
Terima kasih banyak kepada Bapak Edi dan staf jajarannya atas penyambutannya yang ramah dan hangat. Semoga kita bisa berjumpa kembali di lain waktu. 🙂
Alamat UPTD Graha Teknologi Sriwijaya:
Jalan Seniman Amri Yahya, Kelurahan 15 Ulu
Kecamatan Seberang Ulu I
Kota Palembang
Jam Buka : 08.00 – 16.30 WIB
Wah, keren ini ya bagus buat pelajar
Terima kasih dek molzania atas kunjungan dan masukannya,mohon maaf atas ketidaknyamannya
mksh pak. semoga bisa menjadi masukan yg bagus utk graha di masa depan. sukses selalu..
Mantap Moli,, sukses trs ya buat kontennya,, ma ksh telah mengunjungi UPTD Graha Tekhnologi Sriwijaya Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Selatan