1,354 Views
17 Agustus tahun 45, itulah hari kemerdekaan kita! Selamat hari kemerdekaan negeri kelahiranku tercinta, Indonesia Raya. Tak terasa usiamu sudah genap 69 tahun, ibarat manusia udah tua sekali usia segitu. Harapanku semoga makin tua Indonesia makin menjadi. Makin menjadi lebih baik maksudnya, bukan makin menjadi korupsinya hehee
Ngomong-ngomong soal 17 Agustus, Molzania mau cerita tentang masa kecil nih. Saat 17 Agustusan merupakan saat yang paling ditunggu-tunggu. Tau kan kenapa/ Yap, karena ada banyak lomba kemerdekaan yang menanti. Dulu semasa masih kecil, usia-usia SD gitu, Molzania paling semangat ikutan lomba. Secara Molzania dulu tinggal di area kompleks paling elit se-Kota Palembang *ceilehh* pastilah acara kemerdekaan berlangsung meriah. 
Molzania dulu tinggal di salah satu blok di Kompleks Perumahan Villa Bari Indah. Itu kompleks perumahan pertama di Kota Palembang, jadi penghuninya kebanyakan orang berduit. Sampai sekarang pun, yang tinggal disana didominasi oleh pengusaha chineese dan warga keturunan. Biarpun tinggal di kompleks elit, bukan berarti Molzania orang kaya lohh… Keluarga Molzania itu sederhana. Kami lebih memilih untuk menyimpan uang dan menyedekahkannya, dibanding menghambur-hamburkannya.
Pas hari kemerdekaan kaya sekarang, biasanya akan digelar lomba-lomba kemerdekaan. Ada banyak lomba-lomba untuk semua kalangan usia. Mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu dan tentu saja anak-anak. Karena lombanya banyak, lomba-lomba itu dimulai dari beberapa hari sebelum 17 Agustus. Paling spesial ya lomba catur yang diikuti bapak-bapak yang tinggal di lingkungan kompleks. Ayah Molzania juara tak terkalahkan selama kami tinggal di kompleks itu lebih kurang 10 tahun. 
Dari semua lomba yang Molzania ikutin, Molzania tak pernah memenangkannya satupun. Hikz, biarpun begitu Molzania punya banyak kenangan manis disana. Pas kelas lima SD, Molzania nyaris saja menang. Waktu itu Molzania ikutan lomba makan donat. Donatnya enak, lembut dan gurih. Ditaburin gula. Jumlahnya ada 2 per peserta.

Begitu lomba dimulai, Molzania langsung tancap gas. Saking semangatnya, Molzania keselek beberapa kali. Melihatnya Ayah Molzania khawatir, langsung menyuruh Molzania membuangnya ke bawah. Tak ayal lagi, Molzania didiskualifikasi. Sial! Padahal Molzania bisa menang tuh. Lawan Molzania badannya kecil-kecil semua, cuma Molzania yang badannya gede. Tapi ya sudahlah daripada Molzania kehabisan nafas lalu tewas kan gak lucu T_T
Dari kesemuanya, malam puncak acara adalah yang paling ditunggu. Soalnya diisi dengan acara makan-makan dan kegiatan silaturahmi. Plus pembagian hadiah untuk pemenang. Molzania selalu nebeng ayah untuk menerima hadiah lomba catur. Terus ikutan makan-makan deh. Lumayan mengisi perut gratisan hihi… Lagian makanannya enak-enak lohh…
Begitu pulang. malam udah larut. Sekitar pukul sepuluhan gitu deh. Saatnya buka-buka hadiah. Setiap tahunnya hadiahnya berubah-ubah. Kadang dapet baju, kadang dapet payung. Pernah juga hadiah jam dinding. Tapi ya namanya anak-anak, gak peduli hadiahnya apa. Yang penting dapet kotak yang berbungkus kertas kado hihiii… 
Baca Juga:  Belajar Tajwid Lewat Kelas Tahsin Komunitas ODOJ Palembang

Pin It on Pinterest

Share This