Tahukah sobat kalau jenis-jenis pempek Palembang beragam dan kaya rasanya? Dapatkah sobat menyebutkan semuanya?
Pempek penganan yang mengenyangkan dan bergizi karena terbuat dari sagu dan ikan. Pempek dimakan pakai cuko sejenis saus yang terbuat dari gula aren dan rasanya asam-asam pedas. Nikmat sekali!
Adapun cuko khas Palembang memiliki tekstur cairan yang agak kental dan pekat. Di dalamnya diberi potongan cabe rawit yang pedas.
Pempek khas Palembang terdiri dari banyak jenis dan citarasa. Terdiri dari berbagai isian dan bentuk.
Sejarah Pempek Palembang
Pempek merupakan makanan khas Palembang yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Mulanya pempek dikenal dengan nama kelesan.
Tepatnya tahun 1916, pempek dijajakan oleh penjual keliling peranakan Tionghoa yang di seputaran Masjid Agung dan Masjid Lama.
Dalam bahasa Palembang, kelesan artinya tahan lama. Yap, pempek salah satu kuliner yang bisa bertahan lama.
View this post on Instagram
Biasanya wong Palembang memasukkan pempek ke dalam freezer, dan mampu bertahan hingga sebulan.
Karena alasan inilah wong Palembang, sukanya bikin pempek sekali banyak. Lalu disimpan dalam freezer beku untuk jadi stok makanan.
Kenapa namanya yang asalnya kelesan berubah jadi pempek? Berdasarkan sejarah, meski dibuat oleh wong Palembang. Tetapi pempek dijual oleh orang tionghoa.
Kami, wong Palembang, biasa menyebut mereka dengan sebutan “Apek”. Beredarlah dari mulut ke mulut, penyebutan penjual kelesan menjadi, “Pek, empek, mamper sini. (Mampir sini!)”
Cerita tentang sejarah pempek tersebut Molzania dapatkan dari laman Kompas berdasarkan buku berjudul “Sejarah dan Kebudayaan Palembang: Rumah Adat Limas Palembang”. Wallahu’alam.
Seiring berjalannya waktu, sekarang sudah mulai banyak variasi pempek. Bujang gadis Palembang, sebutan untuk kaum muda wong Palembang, banyak menambahkan variasi pempek modern yang menjadi trend tersendiri.
Biarpun demikian, kebanyakan wong Palembang masih menyukai pempek ala tradisional. Daripada pempek yang dibuat dengan cita rasa modern.
Kandungan Gizi Pada Kuliner Pempek
Teringat sebuah lagu berbaso Palembang yang berjudul “Pempek Lenjer”. Lagu yang bercerita tentang nikmatnya memakan pempek lenjer.
Sampai-sampai saking asiknya makan, mertua lewat pun nggak ditegur. Saking besarnya pempek lenjer, makan satu sudah keblinger. Haha..
Perumpamaan yang pas. Mengingat pempek jenis makanan berkarbohidrat tinggi. Dalam satu porsi pempek, terdapat 27,8 gram karbohidrat.
Selain itu pempek juga kaya akan protein 9,2 gram, lemak 3,8 gram, kalsium 401 miligram, fosfor 116 miligram dan zat besi 2,4 miligram.
Berbagai vitamin yang terdapat pada pempek antara lain; vitamin A sebanyak 13 IU, vitamin B1 sebanyak 0,16 gram, dan vitamin C 0 miligram.
Total kalori pempek sebanyak 182 kilo kalori per-100 gramnya. Dengan demikian pempek memanglah kuliner yang bergizi dan mengenyangkan.
Kandungan gizi pempek didapat dari laman organisasi.org yang bersumber dari publikasi Kemenker RI.
Jenis – Jenis Pempek Palembang
Berikut jenis-jenis pempek Palembang yang perlu sobat ketahui:
1. Pempek Lenjer
Disebut pempek lenjer karena pempek ini besar dan berbentuk lonjong. Biasanya disajikan dengan cara dipotong-potong menjadi bentuk pipih.
Wong Palembang biasanya memakan pempek lenjer dengan cara digoreng atau direbus.
2. Pempek Kapal Selam
Pempek ini tergolong istimewa karena memiliki nama yang unik dan legendaris.
Bentuknya besar dan berisi telur kocok atau telur rebus. Kebanyakan orang memakannya dengan cara digoreng.
Disajikan dengan tambahan pelengkap seperti ebi, cacahan mentimun, dan cuko yang banyak.
3. Pempek Pistel Kates
Pempek pistel tergolong unik karena berisi parutan pepaya yang dalam bahasa Palembang disebut kates.
Isian parutan pepaya diolah dengan cara ditumis dan diberikan tambahan ebi. Sekilas mirip gyoza khas Jepang.
Di Palembang, pempek kates biasanya dimakan tanpa digoreng alias direbus.
4. Pempek Lonjong
Pempek lonjong merupakan pempek lenjer tapi versi mini. Pempek ini tidak menggunakan isian.
Biasanya di restoran, pempek lonjong disajikan dengan cara digoreng.
Banyak wong Palembang menyebut pempek lonjong dengan nama pempek lenjer kecik (kecil).
5. Pempek Telok Kecik
Bentuknya seperti pempek kapal selam tapi versi mini. Memiliki isian telur yang sudah dikocok.
Biasanya orang-orang menyantapnya dengan cara digoreng. Tetapi jika ingin lebih sehat, pempek ini bisa pula disajikan dengan cara direbus.
6. Pempek Kerupuk
Sesuai dengan namanya, pempek ini memiliki bentuk mirip kerupuk. Biasa dikenal dengan nama pempek kelesan.
Cara membuat pempek kerupuk ini, adonan pempeknya digerus dengan menggunakan suatu alat yang memiliki lubang-lubang kecil di tengahnya.
Alat membuat pempek kerupuk di Palembang dikenal dengan nama pirik’an. Nama lainnya ialah pempek keriting.
7. Pempek Panggang
Pempek panggang dalam bahasa Palembang disebut juga dengan sebutan pempek tunu.
Adonan pempek dipanggang di atas arang, sehingga memiliki aroma dan cita rasa ‘gosong’ yang khas.
Setelah matang, pempek dibelah dibagian tengahnya, lalu diisi dengan ebi, kecap dan sambal cabe rawit yang telah dihaluskan.
8. Pempek Dos
Pempek ini diolah tanpa menggunakan ikan. Memiliki tekstur yang kenyal lalu akan kriuk jika digoreng.
Sekilas mirip seperti cireng khas Bandung. Bedanya wong Palembang makan pempek dos dengan cuko.
Pempek dos dapat diisi dengan kates, telur kocok, ebi, tahu, atau tanpa isian.
9. Pempek Belah
Pempek belah pada dasarnya pempek dos yang digoreng memiliki bentuk mirip pempek lonjong.
Mirip hotdog, pempek ini diiris di bagian tengahnya, lalu diisi dengan ebi, kecap, dan sambal rawit halus.
Meskipun sudah terasa pedas, tapi wong Palembang juga memakan pempek belah ini bersama cuko.
10. Pempek Adaan
Pempek adaan berbentuk bulat seperti bakso ikan. Bisa juga disebut dengan pempek bulat.
Biasa disajikan dengan cara digoreng. Bentuknya yang bulat kecil memungkin untuk memakannya dalam sekali suapan.
11. Pempek Kulit
Pempek kulit terbuat dari kulit ikan tenggiri. Bentuknya pipih atau bulat dan memiliki cita rasa yang khas.
Disajikan dengan cara digoreng. Tidak seperti pempek kebanyakan, pempek kulit ini berwarna agak kehitaman.
Oleh karena itu wong Palembang juga menyebut pempek ini dengan sebutan Pempek Item (Pempek Hitam).
12. Pempek Tahu
Pempek tahu merupakan pempek ikan yang memiliki isian tahu putih. Biasa disajikan dengan cara digoreng.
Luaran pempek yang crispy berpadu dengan isian tahu yang lembut. Sungguh nikmat!
13. Pempek Lenggang
Pempek lenggang merupakan perpaduan antara adonan pempek dan telur kocok.
Mirip seperti pempek panggang, pempek lenggang ini dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api. Namun bisa pula dengan cara digoreng supaya praktis.
Memiliki aroma yang khas, pempek lenggang dapat dinikmati bersama cuko.
14. Pempek Sepeda
Pempek sepeda merupakan sebutan wong Palembang untuk pedagang pempek keliling.
Biasanya pempek ini dijual oleh bapak-bapak dengan menggunakan sepeda. Beliau menjual aneka pempek dan gorengan dengan harga yang terjangkau.
Pelanggan biasanya makan di pinggir jalan sambil nongkrong. Lemak nian.. (enak sekali..)
15. Pempek Keju
Di era modern, wong Palembang menambah variasi lain. Salah satunya pempek keju.
Pempek ini biasanya terbuat dari ikan dan diisi dengan keju mozarella atau cheddar. Bisa disajikan dengan cara digoreng atau direbus.
Dimakan dalam keadaan hangat agar mendapat sensasi lelehan keju.
View this post on Instagram
16. Pempek Sosis
Sama seperti pempek keju, pempek sosis mirip pempek lenjer besar yang diisi dengan sosis.
Bisa digoreng atau direbus, cara makannya tergantung selera. Pempek ini juga merupakan pempek modern.
17. Pempek Krispy
Pempek krispy sempat hits di kota Palembang beberapa tahun terakhir. Pempek ini pada dasarnya merupakan pempek kulit goreng.
Pempek krispy sengaja dibuat tipis-tipis supaya renyah dan garing usai digoreng.
Sebelum siap disantap dengan cuko, pempek krispy dipotong-potong dengan menggunakan gunting.
18. Pempek Rempesan
Pempek rempesan merupakan sisa potongan ujung kanan dan kiri pempek lenjer.
Penjual biasanya menyisakan pempek ini untuk dimakan sendiri. Pempek rempesan bisa dibuat laksan.
19. Pempek Godo
Pempek Godo sering disebut pula godo-godo. Terbuat dari campuran tepung terigu, daun bawang dan udang. Biasanya dimakan pakai cuko. Pempek Godo mirip seperti bakwan dimasak dengan cara digoreng terlebih dahulu.
20. Pempek Gandum
Pempek gandum cara makannya unik. Soalnya ditaburi pakai gula, jadi rasanya manis. Biasanya disukai anak kecil yang nggak doyan pedas. Bahannya terbuat dari gandum alias tepung terigu dalam Bahasa Palembang. Cocok dijadikan camilan atau snack.
21. Pempek Pisang
Bahasa Palembangnya agak jorok sih artinya. Jadi Molzania lebih suka disebut pempek pisang. Terbuat dari campuran tepung terigu dan pisang. Pempek pisang disajikan dengan cara digoreng. Rasanya manis dan legit.
Sebenarnya nggak cuma ini aja, ada lagi kuliner Palembang yang merupakan modifikasi atau alternatif lain dari pempek. Kuliner Palembang emang nggak bisa pisah dari yang namanya pempek.
Tradisi Cara Makan Pempek Palembang
Ada satu tradisi wong Palembang saat makan pempek pakai cuko. Wong Palembang saat makan pempek sukanya sembari menghirup cuko. Alih-alih menyocol pempek dengan cuko ataupun merendamnya.
Tradisi ngirup cuko, demikian istilahnya. Alih-alih mencocol cuko Menghirup itu dalam bahasa Palembang artinya meneguk cuko.
Mulanya pempek digigit, lalu saus cukonya pun diteguk alias diminum. Rasa cuko yang pedas berpadu dengan gurihnya pempek terasa sungguh pas di lidah.
Tradisi menghirup cuko tidak bisa dilakukan jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit lambung ataupun tidak tahan pedas.
Diantara bermacam jenis pempek di atas, mana yang paling menggoda sobat? ^^
Pempek lenjer oi pempek lenjerrrr, sapo ngingok pastilah ngiler… wkwkwkkw aku bukan wong plembang, aku ulun lappung tapi juga punya stok pempek di freezer. Tiada hari tanpa ngirup cuko dan aku paling suka pempek adaan, kates sama belah, pempek kulit juga tapi nggak bisa banyak makannya krn suka bosan. Ah, jadi ngilerrrrr…. kalau di warung suka galau antara mau beli pempek atau tekwan krn smeua kusuka. Hahaha
hahaa… iyo. wong kito galo artinyo.
Baru tahu sejarah pempek di artikel ini lo mbak. Ternyata awalnya dari Pek, Mpek, mampir sini…
Dan kujuga baru tahu kalau jenis pempek sebanyak ini. Selama ini baru pernah merasakan pempek lenjer, kapal selam, dan lenggang.
Dan sekali lagi artikel ini membuatku ber-oooo panjang lagi… karena baru tahu kalau kebiasaan orang Palembang, cukonya diteguk ya.. bukan dicocol.
Btw, kalau di Palembang, semua cuko apa pasti pedas? karena di Jawa disediakan juga cuko yang nggak pedas. Duh, pengen banget nih ngrasain pempek yang dibeli langsung dari Palembang, pasti rasanya beda banget deh. Semoga bisa singgah ke sana lagi.. dulu pernah ke Palembang waktu masih kecil ikut bokap kerja, udah lupa juga wwkk.
Pempek itu asalnya memang dari penduduk lokal Palembang. awalnya namanya kelesan, tapi karena dijual oleh orang tionghoa yang dipanggil apek, jadi kelesan berubah nama jadi pempek.
Aku paling suka pempek adaan, kulit dan panggang. Apalagi kalau adaan itu teksturnya cukup unik ya? Aku bisa habis banyak tuh klo adaan. Nikmat!
kalo menurutku yang unik itu tekstur pempek kulit. ada garing-garing renyah kulit luarnya. kalo adaan justru biasa aja, sama kayak bakso ikan.