Dalam Bahasa Palembang, Kambang Iwak artinya kolam ikan. Di Palembang, Kambang Iwak merupakan lokasi pusat taman kota yang di bagian tengahnya terdapat kolam ikan.
Letak Kambang Iwak berada di Jalan Tasik, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. Lokasinya tak jauh dari pusat kota.
Di sini terdapat dua Kambang Iwak. Pertama ada Kambang Iwak Kecik yang artinya Kambang Iwak Kecil. Lokasi Kambang Iwak Kecik ada di bagian belakang Masjid Taqwa, Palembang.
Sementara itu, Kambang Iwak Besak artinya Kambang Iwak Besar berada di Jalan Tasik. Kambang Iwak Besak juga dikenal sebagai Kambang Iwak Family Park (KIF Park).
Transformasi Kambang Iwak, Dari Daerah Rawan jadi Menakjubkan
Tadinya kawasan ini terbilang agak rawan dan identik dengan kawasan ‘remang-remang’. Soalnya dulu daerah ini terbilang minim penerangan.
Pengalaman pribadi Molzania, saat SMP dulu terkenal di antara teman-teman sebutan Banci KI. Artinya sebutan untuk waria yang biasa mangkal malam hari di Kambang Iwak.
Daerah ini menjadi tempat pertemuan transaksi prostitusi terselubung. Sehingga banyak waria dan PSK yang terjaring razia Satpol PP di kawasan ini.
Sebelum akhirnya direnovasi oleh pemerintah setempat dan menjadi taman publik yang cantik. Sekarang konotasi negatif kawasan ini perlahan menghilang.
Meskipun demikian karena daerahnya sudah ramai, kita tetap perlu berhati-hati dałam menjaga barang pribadi. Soalnya selain kasus kriminal tinggi di Palembang, ada ‘budaya tujah’ yang terkenal. Cari tahu selengkapnya tentang budaya tujah di sini.
Padahal saat zaman Belanda, daerah Talang Semut ini tergolong elit. Buktinya di Kambang Iwak Palembang, banyak berdiri rumah-rumah pemukiman Belanda berukuran besar. Rumah milik pejabat Belanda itu bentuk aslinya banyak yang masih terjaga hingga kini.
Kambang Iwak Palembang, Taman Pusat Rekreasi dan Olahraga
Saat ini Kambang Iwak terkenal sebagai pusat rekreasi dan olahraga. Di sekeliling kolam ikannya terdapat area jogging track sepanjang 750 meter. Luas tamannya sendiri mencapai lima hektar.
Pada hari Minggu, Kambang Iwak dan sekitarnya menjadi daerah Car Free Day. Jadi dari pukul enam hingga sepuluh pagi, mobil dilarang melintasi kawasan ini.
Biasanya akan ada banyak orang yang berjualan aneka makanan memenuhi jalan-jalan raya. Mulai dari makanan khas Palembang, camilan hingga kuliner kekinian semua ada. Harganya mulai dari lima ribu rupiah saja.
Setiap hari Sabtu dan Minggu, ada kegiatan senam bersama yang dipelopori oleh komunitas senam sehat. Dimulai tepat pukul enam pagi. Selama kurang lebih dua jam.
Senam pagi bersama gratis ini dilakukan di daerah Kambang Iwak depan rumah walikota Palembang. Lumayan banget untuk bakar lemak, kan? Usai lemaknya dibakar, setelah itu diisi kembali dengan makanan. Yuhuu…
Di sepanjang jalan Kambang Iwak, ada banyak kafe dan restoran berdiri. Rata-rata bangunan kafe dan restorannya bergaya klasik ala Belanda. Di sini juga terdapat rumah dinas Walikota Palembang.
Taman wisata Kambang Iwak ini dibuka gratis untuk umum. Selain taman publik, di sini juga dibangun tempat-tempat nongkrong dan beristirahat.
Di bagian tengah kolam terdapat air mancur yang bersinar pada malam hari. Kita juga bisa melintasi bagian tengah kolam Kambang Iwak lewat jembatan kecil.
Sebenarnya banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan di Kambang Iwak. Selain berolahraga, kita bisa kumpul-kumpul bersama teman dan rekreasi seru.
Setiap tahunnya tempat ini juga menjadi tempat untuk periksa kebugaran haji. Para jemaah calon haji di Palembang diharapkan mampu berkeliling setidaknya tujuh kali putaran jogging track.
Namun karena sifatnya taman publik, maka ada sejumlah hal yang dilarang dilakukan di Kambang Iwak. Diantaranya dilarang menginjak rumput dan buang sampah sembarangan.
Belum Direnovasi, Pelan-Pelan Rusak Lagi
Hampir setiap minggu, Molzania dan keluarga berkunjung ke sini. Tujuannya apalagi kalau bukan berolahraga untuk persiapan haji 2023.
Sayangnya untuk disabilitas, tempat ini kurang ramah. Banyak jalan di area jogging track sudah berlubang dan rusak parah. Sehingga malah akan membahayakan penyandang kursi roda.
Meskipun ada ramp kecil untuk naik kursi roda, tapi bentuknya curam. Penyandang disabilitas kudu dibantu jika ingin naik rampnya. Satu-satunya area yang tak curam untuk dinaiki kursi roda, justru area yang sudah hancur.
Kambang Iwak sudah saatnya untuk direnovasi lagi. Soalnya banyak fasilitas publik yang rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Namun sepertinya pemerintah setempat belum bersedia.
Di sini terdapat Taman Internet Kambang Iwak. Terakhir ke sini internetnya tak lagi bisa digunakan. Padahal papan namanya masih berdiri. Entah dari kapan rusaknya.
Mungkin nanti pihak yang berwenang bisa memperbaikinya. Sehingga Taman Internet Kambang Iwak bisa hidup lagi. Sayang banget jika dibiarkan terbengkalai.
Jadi wong kito gak bisa lagi berinternet gratis. Atau menggunakan fasilitas wifi.id yang murah meriah. Jika ada internet kan masyarakat ramai kumpul di sini.
Sayang sekali kalau taman secantik ini harus kembali menjelma jadi itik buruk rupa. Semoga aspirasi Molzania untuk pemerintah kota Palembang dan pejabat setempat ini didengarkan.
Begitu banyak fasilitas publik yang didirikan, sudah seharusnya dilestarikan. Bila perlu jika dirasa kurang, bisa ditambah, sedangkan yang usang dan rusak diperbaiki. Itulah hakikat sesungguhnya pembangunan fasilitas publik.
Sayang sekali tamannya mulai rusak, padahal sudah ideal untuk menjadi tempat aktivitas warga, apalagi taman internetnya sudah tak sesuai dengan nama. Internetnya tidak bisa dipakai. Semoga segera ada tindakan dari pihak terkait supaya bisa berfungsi sebagaimana perencanaan awalnya dan bisa dipakai masyarakat Palembang lagi
Sayang ya Molly – taman rekreasi secantik Kambang Iwak menjadi rusak karena penggunaan yang bertahun-tahun tanpa renovasi
semoga himbauan Molly dari tulisan di blog ini didengar pemerintah daerah setempat aamiiin