Jangan mau kalah sama non disabilitas!
Kita yang disabilitas juga mesti pandai dan berkemampuan..
Apalagi zaman sekarang standar kompetensi dalam dunia pekerjaan makin tinggi. Harus banyak belajar dan terus berusaha agar bisa memenangkan persaingan.
Salah satu hal yang bisa menjadi pertimbangan adalah kemampuan berbahasa Inggris. Soalnya bahasa Inggris menjadi bahasa nomor satu di dunia.
Jutaan orang di dunia menjadikan bahasa Inggris menjadi bahasa keseharian. Makanya sayang banget kalau kita masih menunda-nunda untuk mulai berbahasa Inggris.
Mengapa Disabilitas Mesti Fasih Berbahasa Inggris?
Molzania melakukan survey terhadap 54 orang penyandang disabilitas usia produktif melalui daring. Responden berasal dari seluruh Indonesia dan memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda.
Hasilnya sebanyak 53 dari 54 responden menganggap bahasa Inggris itu penting. Alasannya karena itu akan membantu kita dalam bekerja dan pengembangan karier.
Artinya sebagian besar disabilitas menyadari pentingnya berbahasa Inggris. Namun kendalanya mereka semua ada pada komunikasi. Sebanyak 29,6 persen bahkan belum pernah kursus dan belajar berbahasa Inggris.
Fakta Persaingan Disabilitas Menghadapi Dunia Pekerjaan
Selamat datang di dunia orang dewasa! Di Indonesia, kaum disabilitas masih menghadapi stigma negatif pada hampir semua bidang. Meskipun sudah banyak perhatian yang diberikan oleh pemerintah dan swasta, namun masih dirasa kurang.
Dalam bidang pendidikan, banyak kaum disabilitas yang masih tidak bisa bersekolah. Alih-alih melanjutkan pendidikan tinggi. Lingkungan belajar yang kurang kondusif dan fasilitas yang kurang memadai menjadi penyebabnya.
Sementara itu pada dunia persaingan kerja, kaum disabilitas banyak dianggap tidak berkemampuan. Akibatnya banyak diantara mereka yang memilih untuk menganggur atau bekerja pada sektor informal.
Berbagai peluang pekerjaan yang ada, masih banyak yang tertutup untuk kaum disabilitas. Selain hambatan dari dalam diri, disabilitas juga menghadapi kendala dari perusahaan sebagai pemberi kerja dan lingkungan.
Kebanyakan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk disabilitas banyak yang hanya berfokus pada keterampilan teknis. Bukan pada penguasaan kemampuan berbahasa asing dan keterampilan non teknis.
Padahal di luar sana, rekrutmen pekerjaan banyak yang mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris dan keterampilan non teknis. Hal tersebut mengakibatkan kaum disabilitas kurang bisa bersaing dengan non disabilitas.
Lantas gimana cara disabilitas
bisa mengembangkan potensi dan komunikasi berbahasa Inggris?
Disabilitas Berkemampuan dan Mandiri Lewat Pendidikan
Berdasarkan survey UNESCO tahun 2016, kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat 10 dari 14 negara berkembang. Sementara itu dari segi kualitas guru menempati posisi terakhir.
Adanya kenyataan tersebut membuat kita bercermin; seperti apa negeri ini jika pendidikannya tak jua dimajukan?
Sudah menjadi rahasia umum kalau pendidikan internasional memiliki banyak keuntungan bagi dunia Pendidikan.
Dengan penerapan kurikulum internasional, sebuah lembaga pendidikan akan memiliki pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap kebijakannya.
Meskipun tetap ada sejumlah adaptasi tergantung kultur negara masing-masing.
Kurikulum internasional, menurut penelitian UNESCO, mampu meningkatkan level pendidikan pada orang tua dan kemampuan literasi generasi setelahnya.
Kepingin deh Molzania suatu hari melihat
banyak disabilitas berprestasi yang bisa membangun negeri..
Kurikulum Internasional Kunci Sukses Memenangkan Kompetisi Global
Kurikulum internasional tidak hanya berfokus pada penggunaan Bahasa Inggris dalam keseharian. Tetapi juga pada pembentukan karakter dan kemampuan non teknis.
Ketiganya merupakan hal-hal yang diperlukan untuk memenangkan persaingan global. Termasuk dalam peningkatan kompetensi bekerja.
Secara tidak langsung hal inilah yang Molzania lihat dari pengalaman Maudy Ayunda dan adiknya. Mereka adalah selebritas muda berprestasi yang aktif membangun negeri dengan memotivasi sesama.
Awalnya Maudy dan adiknya bersekolah di sekolah non internasional. Akan tetapi keduanya pun pindah ke sekolah berbasis internasional.
Hal itu membuat Maudy dan adiknya bisa lebih fasih berbahasa Inggris dan mengasah bakat mereka. Sehingga keduanya pun bisa meraih berbagai peluang untuk berprestasi dalam dunia pendidikan dan pekerjaan.
Sampoerna University Berbasis Kurikulum Internasional, Tingkatkan Kompetensi Global
Kalau bisa dimulai dari usia muda mengapa tidak? Beruntung saat ini di Indonesia telah ada Sampoerna University. Berlokasi di Jakarta Selatan, universitas ini berdiri sejak tahun 2013.
Universitas ini didirikan oleh Putera Sampoerna Foundation. Awalnya dikenal dengan nama Universitas Siswa Bangsa International.
Sampoerna University satu-satunya universitas yang menawarkan pembelajaran penuh dalam bahasa Inggris. Pada saat yang bersamaan juga menerapkan kurikulum internasional berstandar Amerika.
Memungkinkan mahasiswa memperoleh program gelar ganda usai lulus pendidikan sarjana dalam 4 tahun; gelar sarjana dari University 0f Arizona USA dan Sampoerna University sekaligus.
Mengapa Sampoerna University?
Riset yang dilakukan oleh bidang kemahasiswaan Sampoerna University,
menemukan fakta bahwa 94 persen alumni telah mendapat pekerjaan 3 bulan sejak lulus.
Sampoerna University mengedepankan kompetensi inti yaitu kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, pemahaman etika, edukasi berbasis global, literasi informasi dan literasi kuantitatif.
Telah ada 4 fakultas dengan 13 jurusan di Sampoerna University. Mereka masing-masing adalah :
Inklusi dalam Pendidikan Internasional, Percaya Diri Menghadapi Persaingan Global
Dalam mewujudkan pendidikan berkelas dunia, Sampoerna University melakukan berbagai kebijakan agar semua kalangan dapat merasakannya. Untuk itulah, universitas ini berupaya untuk membangun pendidikan yang lebih inklusi.
Berdasarkan situs Sampoerna University, berbagai hal yang telah dilakukan diantaranya :
-
Dukungan Finansial dan Beasiswa
Dengan segudang fasilitas, biaya berkuliah di Sampoerna University terjangkau bagi semua pihak. Tersedia beasiswa bagi yang berprestasi dan mereka yang mendaftar lebih awal.
-
Layanan Akademik yang Mumpuni
Mahasiswa bisa berkonsultasi seputar akademis dan bimbingan karier sesuai potensi yang dimiliki.
-
Dukungan Komunitas Mahasiswa dan Alumni
Pihak kampus mendukung penuh kegiatan dan acara yang diinisiasi oleh komunitas mahasiswa. Selain itu juga berkontribusi dalam membangun hubungan baik dengan para alumni.
-
Keberagaman dan Inklusi
Kampus menerima mahasiswa dari latar belakang dan lingkungan yang berbeda-beda. Termasuk diantaranya kaum disabilitas dimana nantinya pembelajaran akan disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan mereka.
-
Perubahan ke Arah yang Lebih Baik
Dengan adanya berbagai fasilitas yang dimiliki, Sampoerna University dapat berkontribusi untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Sampoerna University aktif melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Bertujuan untuk mengedukasi generasi muda dan masyarakat Indonesia. Contohnya membuat acara seminar daring maupun luring. Informasi mengenai hal ini dapat dicek via Instagram @sampoerna.university.
Sobat disabilitas juga bisa sukses dalam karier dan akademis.
Kuncinya ada pada pondasi pendidikan dan literasi.
Makanya penting untuk kita melakukan persiapan matang sejak dini.
Referensi :Alin H., Chaikal N., Pyan AM., Adriana B, Husnul Rizal. (2017). Mapping Persons With Disabilities (PWDs) In Indonesia Labor Market. Economic and Finance in Indonesia, Vol. 63 hal. 126-149. Ammar, Muhammad. 2020. Making Real the Rights of Persons with Disabilities in Indonesia: Issues, Policies and Future Policy Recommendations. Policy Book Kipi 2020, hal. 64-73. Australia Indonesia Partnership for Economic Governance. 2017. Disability in Indonesia : What we can learn from data?. Australia Indonesia Partnership for Economic Governance : Jakarta Elish, Kelly. Moore, Betrand. 2021. Identifications of Skills Gaps Among Persons with Disabilities and Their Employment Prospects. Esri Survey and Statistical Report Series. Sampoerna University. 2022. Sampoerna University Catalog 2022-2023. Sampoerna University : Jakarta The Jakarta Post. 2022. Putera Sampoerna Foundation to improve education quality in Indonesia. https://www.thejakartapost.com/adv/2022/05/23/putera-sampoerna-foundation-to-improve-education-quality-in-indonesia.html diakses 16 Februari 2023. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 2020. Disability Situation Analysis Challenges and Barriers for People with Disability in Indonesia. TNP2K : Jakarta Wiyono, Puguh. 2019. CPNS Disabilitas, antara Peluang dan Tantangan. Kemenkumham : Jakarta https://www.sampoernauniversity.ac.id/ All Images and Videos edited by Canva Free |
setuju mba molza sekolah internasional memberikan banyak keuntungan untuk anak-anak yang belajar salah satunya lebih cakap berbahasa inggris karena memang itulah bahasa yang digunakan dikeseharian. salah satunya seperti sampoerna university yang buatku ini menjadi sekolah idaman untuk anak-anak
Tetap bersemangat karena sesungguhnya menuntut ilmu itu kewajiban seluruh ummat muslim, tanpa terkecuali. Seneng banget kalau baca artikel Molza karena jadi banyak dapat insight mengenai dunia disabilitas dan skills apa yang harus dimiliki ketika memasuki dunia kerja dengan kompetensi global.
yesss, disable person juga ga kalah saing yaa, selama punya skill dan kompetensi mumpuni di era kerja jaman sekarang. Apalagi banyak pekerjaan remote overseas. Yang penting komunikasi dan kemampuannya bisa penuhi semua pekerjaan
Bagus banget sih ini Mba, kompetensi global yang juga ramah untuk disabilitas. Jadi bisa memiliki peluang untuk mengembangkan karir mereka dan penguasaan bahasa asing sekarang memang rasa-rasanya wajib dikuasai ya Mba..
maudy ayunda ini sekarang sukses jadi role model anak muda generasi z ya karena kecerdasannya. memang sih kurikulum internasional itu keren banget karena tidak melulu terpaku pada hafalan