3,873 Views

Lebaran di Palembang berlangsung dengan sangat meriah. Pagi hari masjid sangat ramai oleh orang-orang yang shalat ied. Setelahnya siap-siap untuk pergi ke rumah sanak saudara dan tetangga. Istilahnya dalam Bahasa Palembang ialah sanjo-sanjo.

Saat bersilaturahmi terhidang berbagai makanan khas yang menggugah selera. Berbagai kue-kue, camilan dan tak ketinggalan pempek disuguhkan. Jika sobat kebetulan berlebaran di kota Palembang, maka akan sangat familiar dengan berbagai kue khas lebaran berikut ini, diantaranya:

1. Kue Lapan Jam

Kata lapan jam berasal dari bahasa Palembang yang artinya delapan jam. Kue ini terbuat dari 20 telur bebek, susu kental manis, mentega dan gula pasir. Pembuatan kue ini dengan cara dikukus dan memakan waktu yang cukup lama hingga delapan jam. Tak heran kalau rasanya manis legit dan berwarna cokelat karamel.

2. Kue Lapis Kojo

Kue lapis kojo memiliki bahan dan proses pembuatan yang kurang lebih sama dengan kue lapan jam. Bedanya kue lapis kojo ditambahkan air daun suji sehingga kuenya berwarna hijau. Adonan dipanggang satu persatu sehingga bentuknya berlapis-lapis. Cita rasanya juga manis nan legit.

3. Kue Maksuba

Kue ini berwarna kuning dan teksturnya berlapis-lapis mirip kue lapis. Bedanya lapisannya tidak beraturan seperti kue lapis pada umumnya. Cita rasanya juga legit dan manis. Memiliki bahan dan proses pembuatan yang mirip dengan kue lapan jam. Dimasak dengan cara dipanggang dalam oven.

4. Kue Engkak Ketan

Bahan pembuatan kue engkak ketan menggunakan campuran tepung ketan, gula pasir, susu kental manis, mentega dan telur bebek. Jangan lupa tambahkan santan yang dimasak hingga minyaknya keluar. Kue ini juga dibuat berlapis-lapis. Teksturnya lengket dan rasanya sangat manis.

Baca Juga:  [REVIEW] Pojok Tembesu, Kafe Kekinian di Pinggir Hutan Palembang

Nah itulah tadi kue-kue lebaran khas Palembang yang menarik untuk dicicipi. Satu hal yang pasti jangan mencicipi kue-kue ini terlalu sering. Khawatir akan terkena penyakit diabetes. Wong Palembang pun hanya mencicipinya setahun sekali saat lebaran saja. Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya. Salam hangat dari Molzania. ^^

Pin It on Pinterest

Share This