Siapa sangka kue Palembang banyak yang lezat menggoda? Umumnya orang-orang yang baru ke Palembang merasakan hal tersebut. Memasuki bulan puasa apalagi, di sini banyak banget yang jualan takjil aneka kue khas Palembang.
Akan tetapi beberapa seringkali bingung. Kue Palembang mana yang mesti dicicipi lebih dulu. Di bawah ini Molzania akan merekomendasikan kue tradisional Palembang yang rasanya enak banget. Harganya murah meriah. Per buahnya rata-rata hanya seribu hingga dua ribu saja.
20 Kue Palembang Enak dan Murah Meriah
Srikaya
Si ijo cantik yang punya banyak harta ini punya banyak kembaran. Kue srikaya Palembang memiliki beberapa macam varian. Ada srikaya yang terbuat dari tapai singkong, namanya srikaya tape. ada pula yang dicampur dengan gula merah atau durian. Srikaya juga ada yang dalam versi bolu srikaya yang dipanggang!
Dessert unik ini umumnya paling banyak ditemui di kota ini. Biasanya disajikan dalam wadah-wadah kecil. Teksturnya lembut karena terbuat dari telur. Rasanya manis lumer di lidah. Gak percaya? Coba saja sendiri srikaya asli Palembang.
Manan Sahmin
Namanya cukup susah untuk diingat. Tapi memang kuliner ini sudah mulai langka. Manan sahmin kue tradisional Palembang yang terbuat dari ubi jalar atau ubi rambat. Dimasaknya dengan cara dikukus. Rasanya manis dan teksturnya lembut.
Bolu Kojo
Lagi-lagi kue khas Palembang warnanya ijo. Sekilas bentuknya mirip kayak bolu srikaya panggang. Tetapi tekstur kue kojo Palembang teksturnya lebih lembut dan kulit luarnya tidak garing. Cara masaknya juga dengan cara dikukus. Ohya, orang Palembang suka menambahkan durian ke dalam bolu kojo.
Kue Gunjing
Kue gunjing adalah kue yang suka bergosip. Eitt, nggak deh bercanda. Entah mengapa dinamakan kue gunjing. Tetapi biarpun disebut kue, rasanya tidak manis tetapi gurih. Kue gunjing terbuat dari tepung beras dan santan. Kue ini dimasak dengan cara dipanggang. Penasaran sama rasanya? Yuk lihat resep kue gunjing.
Engkak Medok
Engkak Medok kue Palembang yang juga punya kembaran. Bentuknya merekah dan besar. Makanya dinamakan medok. Tetapi rasanya nggak manis, melainkan gurih. Dibuatnya dengan cara dipanggang.
Nah biarpun rasanya gurih, orang Palembang memakannya langsung tanpa tambahan apapun. Menurut Molzania, engkak medok malah enak-enak saja dicocol dengan sambal.
Engkak Kicut / Kecut
Tak seperti saudaranya, engkak kecut bentuknya tidak semontok engkak medok. Bentuknya lebih kecil, makanya dinamakan kicut atau kecut. Kecut atau kicut dalam Bahasa Palembang artinya melempem. Rasanya manis karena diberi tambahan gula. Simak selengkapnya cerita si engkak kicut di sini.
Engkak Ketan
Kalau engkak kecut dan engkak medok bentuknya mirip. Lain lagi dengan engkak ketan. Dalam KBBI, penamaan engkak merujuk kepada kue berbahan dasar tepung ketan, telur dan santan. Barangkali inilah nama kue engkak ketan yang dimaksud oleh KBBI.
Cukup banyak varian engkak ketan di Palembang. Terbaru ada yang berbahan dasar tepung ketan hitam. Ada pula yang versi engkak ketan mini dan tambahan duren. Rasanya super manis, sehingga tak jarang juga menjadi kue lebaran khas Palembang. Disajikan orang saat lebaran tiba. Ada pula engkak ketan yang dijadikan kue lapis.
Kue Mentok
Kasihan banget sama kue mentok, pasti dia sering merasa pusing tujuh keliling. Haha.. kue mentok termasuk kue legendaris di Palembang. Bentuk dan rasanya sekilas mirip kue serabi. Tetapi dimakannya secara langsung. Tidak dimakan dengan tambahan santan. Kue ini rasanya manis. Sayangnya kue mentok tak begitu populer lagi di sini.
Apem Moho
Kue apem khas Palembang, namanya kue apem moho. Kue ini terbuat dari gula merah, santan dan air kelapa. Rasanya kata orang Palembang manis manis gemuk. Maksudnya manis legit banget. Cek yuk resep kue apem moho khas Palembang.
Ulen-Ulen
Ulen-Ulen kue khas Palembang yang cukup unik. Sesuai namanya cara membuatnya dengan cara diuleni, lalu dikukus. Soalnya teksturnya lengket mirip kayak dodol. Tapi tekstur kue ulen-ulen sangat lembut, tidak kayak dodol.
Kue ulen-ulen Palembang biasa dibaluri dengan kelapa parut. Sehingga biarpun rasanya lembut, tetap ada tekstur crunchy saat memakannya. Bahan utamanya gula merah, sehingga rasanya manis. Cek yuk resep kue ulen-ulen di sini.
Bolu Suri
Suri dalam Bahasa Palembang dinamakan sisir. Dinamakan bolu suri, soalnya tekstur kuenya berongga-rongga seperti sisir. Sekilas mirip pula kayak bika ambon. Rasanya manis gemuk. Zaman dahulu, orang Palembang suka makan bolu suri dengan teh hangat.
Dadar Jiwo
Nah ini dia kue Palembang yang berbau agak mistis. Namanya dadar jiwo. Eitt, jangan salah. Biarpun namanya agak seram, tapi dadar jiwo seenak itu. Ini termasuk kue tradisional Palembang rekomendasi Molzania. Soalnya kesukaan banget. Rasanya gurih manis.
Bodem
Kalau di Jawa ada risol dan kroket, nah di Palembang punya bodem. Semacam gorengan yang terbuat dari kentang dan diisi dengan tumisan ayam. Sekilas mirip loh seperti bitterballen, kuliner khas Belanda.
Bodem ini termasuk kue khas Palembang yang sudah mulai langka. Mungkin karena bentuknya samaan kayak risol dan kroket. Jadi banyak yang mengira mereka sama saja. Padahal nama bodem itu ada sejarahnya loh. Simak sejarah kue bodem di sini.
Keripik Mumbay
Orang Palembang juga punya camilan keripik yang unik. Namanya keripik mumbai atau umbai. Populer pula dengan sebutan keripik bawang. Keripik mumbai terbuat dari tepung terigu dan santan. Dimasaknya dengan cara digoreng hingga kering. Rasanya gurih dan kriuk-kriuk sekali. Simak resep cara membuat keripik mumbai di sini.
Kue Mentu
Kue Mentu, kue kesukaan Molzania banget. Bentuknya kecil, bisa sekali hap saja. Kue mentu ini terbuat dari tepung beras dan santan. Lalu diisi dengan tumisan ikan gabus dan aneka rempah. Kue khas Palembang yang satu ini dibungkus dalam daun pisang. Lalu dimasak dengan cara dikukus.
Menurut Molzania, kue mentu ini kue Palembang yang mudah dibuat. Termasuk jajanan pasar Palembang yang sehat, soalnya kaya akan protein hewani. Rasanya gurih, namun bergizi tinggi. Kalau ke Palembang, sobat wajib cobain. Simak resep kue mentu di sini, ya.
Kue Lumpang
Kue lumpang bentuknya memang mirip dengan lumpang, sejenis perkakas yang berfungsi sebagai tumbukan beras. Ditengahnya ada lekukan kecil, yang biasa diisi dengan kelapa parut. Ada trik khusus untuk membuatnya berlekuk. Simakin saja di sini.
Bluder
Sama kayak bodem, kue bluder kue Palembang yang berasal pada masa penjajahan kolonial Belanda. Umumnya kue ini dimakan bersama dengan teh hangat. Berbeda dengan di kota lain, bahan utama kue Bluder Palembang tepung terigu dan santan. Rasanya manis dan legit. Tekstur kuenya padat, sehingga bisa membuat cepat kenyang.
Kue Gandus
Kue gandus mirip dengan kue lumpang. Tapi kue tradisional Palembang ini versi gurihnya. Kue gandus terbuat dari tepung beras dan santan. Teksturnya mirip seperti kue lumpang. Terdapat lekukan kecil juga di tengahnya. Biasanya diisi dengan taburan daun bawang, irisan cabai, bawang goreng dan glondo. Tetapi warnanya putih bersih.
Kue Kipau
Namanya unik, entah artinya apa. Tetapi kue kipau mirip seperti kue mentu. Akan tetapi kue kipau Palembang memiliki kulit luar yang tipis. Terbuat dari tepung beras dan santan. Isian kue kipau adalah kelapa muda parut yang dicampur dengan ikan gabus giling dan aneka bumbu. Rasanya gurih nikmat. Kalian mesti cobain kue kipau bila ke Palembang, ya.
Jongkong Gula Merah
Kue Palembang terakhir yang Molzania rekomendasikan adalah kue jongkong. Kue ini juga populer di Bangka Belitung. Maklum dulu Bangka juga masuk wilayah Sumatra Selatan. Kue jongkong biasanya disajikan dalam gelas kecil. Desserts Palembang unik ini terbuat dari tepung beras. Lalu dimakan bersama kuah santan gula merah atau siraman larutan gula merah saja.
Adonan tepung beras rasanya gurih, teksturnya lembut. Sementara kuahnya kental manis. Perpaduan tersebut menjadikan kue Jongkong, desserts khas Palembang ini rasanya enak. Molzania lebih suka kue Jongkong ini disajikan dingin, ketimbang hangat. Soalnya rasanya bakal mirip es krim.
Nah, itu dia rekomendasi kue Palembang unik yang juga mudah dibuat. Kesemua kue ini bisa dibeli di toko kue Palembang atau di pinggir jalan. Sobat sendiri ngiler kue yang mana? Tulis ya di kolom komentar. ^^
Wahh keliatan enak2 semua. Apalagi baca ini siang2 dan belum makan hahaha. Unik2 ya kuenya, beda jauh ama kue di Jawa.
Wajib nih liburan ke Palembang buat hunting kue2 tradisionalnya yang menggoda banget. Pasti ga hanya indah dipandang tapi juga enak dimakan.
Aduhaaaii penampakannya bikin ngiler semua euy beberapa nama udh cukup familier dan udh kucoba juga..banyak juga yang belom dicoba tapi sayangnya belum ada yg jual di semarang
Sebagai penggemar aneka kue basah jujur saya pengen icip semuanya hehe. Btw saya baru ngeh kalo makanan khas daerah itu hampir mirip2 ya, cuma namanya aja yang beda. kayak kue gunjing misalnya. di Bandung juga ada kue yg mirip seperti itu, namanya kue Bandros. dan waktu di Makassar saya juga nemu kue yang serupa tapi namanya kue Buroncong.
Waaah, unik-unik dan lucu-lucu ya bentuk kuenya. Bikin jadi laperrr mata pengen buru-buru nyomot dan masukin ke mulut, hehehe
Kalo disini mah yang paling sering aku lihat kayaknya cuma engkak ketan deh. Biasanya suka dijual di toko kue yang kalo pagi selalu rame itu…
Namanya asing. Karena dulu sering banget ke Palembang, aku masih agak familiar sama beberapa, kayak bolu suri sama gandos. Cuma gandos ini aku agak tertukar sama gandosnya saat di Semarang. Padahal beda. Hehehe