1,582 Views
Tinggal beberapa hari lagi, bulan Ramadhan penuh berkah menyapa. Apa yang sudah Molzania persiapkan ya untuk menyambutnya? Sementara amalan-amalan masih seuprit, dosa-dosa menggunung sedemikian rupa. Ahh, entahlah… Yang pasti Molzania akan berusaha untuk menjadikan Ramadhan tahun ini lebih baik dari sebelumnya.
Ramadhan tahun 2014 ini Ramadhan yang special loh. Terlebih untuk Indonesia. Tau kenapa? Karena tanggal 9 Juli nanti akan diadakan pemilihan akbar presiden Indonesia yang ke 7. Sudah mempersiapkan siapa yang hendak kalian pilih? Yang jelas, Molzania berharap presiden terpilih nanti merupakan presiden yang amanah sehingga mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Berbicara soal bulan puasa, pastinya kebiasaan kita akan sedikit berubah. Malam-malam kita yang sebelumnya biasa-biasa saja, menjadi penuh dengan ibadah. Semuanya jadi lebih islami. Termasuk acara-acara di televisi. Ya, bulan Ramadhan adalah saatnya memperbaiki gizi hati nurani, karena sejatinya di bulan ini pahala dari Allah akan dilipatgandakan.
Jadi inget jaman-jaman SD, kalau puasanya pol suka dikasih hadiah sama mama. Tapi tetep aja, puasa Molzania masih suka bolong *jadi hadiahnya batal melulu deh 😛 *. Mulai puasa pol itu kelas 5 SD. Udah gede banget ya? Hehee…. Ya, orangtua Molzania gak pernah maksain Molzania untuk berpuasa. Semuanya tumbuh atas kesadaran Molzania sendiri. Lagipula sewaktu SD Molzania bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah, jadi sedikit demi sedikit Molzania tumbuh rasa malu kalau puasanya terus menerus gak poll. Apalagi bila melihat temen-temen Molzania banyak yang sudah puasa pol sejak kelas satu SD. 
Puasa tahun ini Insya Allah dimulai pada hari Minggu. Tapi khusus untuk kalangan Muhammadiyah, dilaksanakan pada hari sabtu. Di keluarga Molzania sendiri juga gak matching . Soalnya mama itu menganut faham Nahdhatul Ulama (NU), sementara Ayah menganut faham Muhammadiyah. Dulu Molzania bingung kok bisa gak seragam gituu… Tapi setelah mendapat penjelasan akhirnya Molzania paham juga.
Sebenernya gak masalah mau kapan dimulainya puasa. Apakah NU atau Muhammadiyah? Yang penting kita tetap berpuasa selama sebulan penuh. Molzania sendiri memilih ikut yang kebanyakan alias ikut mama. Jadi kalau puasanya berlainan, ayah lebarannya cepet. Kami bertiga masih puasa, ayah enak-enakan shalat ied di masjid. Gak enaknya, pulangnya nggak disediain makanan. Soalnya makanan lebarannya belum jadi, masih dalam proses pemasakan. Hahaa…
Begitupula dengan shalat nisfu sya’ban. Tiap tahun, mama ikutan shalat nisfu. Tapi ayah gak ikutan, karena berbeda madzhab. Molzania bimbang, pengen ikutan yang mana. Beberapa tahun lalu pernah ikutan mama shalat nisfu sya’ban di masjid. Tapi sekarang-sekarang udah gak lagi. Molzania lebih memilih mengaji di rumah. Menyelesaikan tilawah buat ODOJ. 🙂

Itulah sekelumit toleransi yang ada di keluarga Molzania. Selama bawaannya santai, Molzania yakin bahwa perdamaian akan terjalin. Tidak masalah kok mau NU atau Muhammadiyah, yang penting Tuhannya tetap satu Allah SWT dan Rasulnya Muhammad SAW. Selama ini Molzania suka sedih sih ada perpecahan di kalangan umat Islam terkait penetapan awal puasa. Setelah ini berarti gak ada masalah lagi, ya? Aamiin. Umat Islam kudu bersatu, apalagi untuk pilpres 2014 ini. Soalnya Molzania denger dari media sosial katanya bakalan rame situasinya terkait isu-isu agama. Semoga baik-baik aja, Aamiin… 🙁
Baca Juga:  Tanda-Tanda Khusnul Khatimah

Pin It on Pinterest

Share This