78 Views

Di dekat rumah, ada satu masjid Palembang cantik. Masjid ini terletak di tengah komplek PT. Pusri alias Pupuk Sriwijaya. Makanya tak heran juga disebut Masjid Pusri Palembang.

Nama asli masjid ini Masjid Al-Aqobah 1. Masjid yang bernama Al-Aqobah ini, di Palembang ada lima buah. Semuanya dibangun oleh PT. Pusri. Itulah kenapa namanya sama sebuah.

Masjid Al-Aqobah palembang

Nah Masjid Al-Aqobah 1 ini pertama kali yang dibangun oleh PT. Pusri Palembang. Perusahaan ini sangat spesial di hati masyarakat Palembang. Soalnya menjadi pelopor penghasil pupuk urea di Indonesia.

Lokasi Masjid Al-Aqobah 1

Masjid Pusri Palembang, Tak Disangka Sudah Setengah Abad Lebih

PT. Pupuk Sriwijaya berdiri sejak tanggal 24 Desember 1959. Tapi masjid Pusri ini dibangun tahun 1967. Tak heran karena nama besar PT. Pusri, masjid ini menjadi salah satu objek wisata religi di Palembang.

Masjid Pusri ini memang berbeda dari masjid yang lain. Lokasinya terbilang hijau dan asri. Berada tepat di dalam komplek perumahan, sekaligus pabrik pupuk.

berfoto di depan masjid pusri

Di sini juga ada bangunan serbaguna, perpustakaan, kolam renang, rumah sakit dan taman golf luas yang bisa dimasuki oleh umum. Kalau area perumahan, lebih tertutup untuk pengunjung.

View masjid ini tepat menghadap pabrik pupuknya. Di kejauhan kita bisa melihat asap muncul dari bangunan-bangunan menyerupai botol kecap. Tanda pabriknya tengah beroperasi.

Soal penamaan gedung botol kecap ini, murni dari Molzania dari kecil, ya. Soalnya bentuknya mirip botol kecap lengkap dengan tutupnya yang kecil di atas. Xixii…

Baca Juga:  Tips Liburan Hemat ke Jepang yang Bisa Kamu Coba

Jadi dulu pas umur 3 tahun, Molzania sudah menyebutnya pabrik kecap. Sampe sekarang Molzania juga nggak tahu bangunannya dinamakan apa. hehe …

Sebelum Masuk, Ambil ID Card dulu di Gedung Security

PT. Pusri Palembang termasuk objek vital nasional. Tidak semua wilayahnya bisa dimasuki oleh umum. Tapi khusus masjid ini, semua orang boleh berkunjung.

Kalau pingin ke masjid, kita perlu ambil ID Card dulu di gedung security. Gedung ini tepat di sebelah kanan, tak jauh dari pintu gerbang.

Gedung security ini buka selama 24 jam. ID Cardnya ditukar dengan KTP / SIM milik kita. Jika sudah selesai, kita wajib mengembalikannya ke tempat semula. Nanti pihak keamanan akan mengembalikan KTP / SIM tadi.

Peraturan ini bisa saja berubah ya. Kalau zaman Molzania kecil sih, tidak seketat ini. Jadi tergantung kebijakan PT. Pusri Palembangnya sendiri.

Masjid Al-Aqobah 1 Asri dengan Kolam dan Halaman Luas

Tidak seperti masjid Al-Aqobah lain, Masjid Pusri ini terbilang istimewa. Lingkungannya hijau dikelilingi pepohonan. Bangunannya beberapa kali mengalami perbaikan dan perluasan.

Area shalat laki-laki

Halamannya juga luas untuk tempat bermain-main. Biasanya saat shalat ied, diisi penuh oleh penghuni komplek dan warga sekitar.

Di halaman masjid Pusri Palembang, sudah ada tempat parkir sepeda. Kalau parkir mobil bisa memenuhi bahu-bahu jalan. Oh ya di halamannya ini juga ada gawang mini untuk bermain futsal.

Luas masjid Pusri sekitar seperempat hektar. Sementara itu bangunan masjidnya lebih kurang 600 meter. Di bagian depan, terdapat taman dengan kolam air mancur yang luas. Disediakan bangku-bangku kecil, sehingga kita bisa duduk santai.

Di luar, bangunan masjid didominasi warna putih dan hijau. Ada satu menara menjulang tinggi di bagian sampingnya. Jika malam hari, bangunannya bersinar kehijauan mirip seperti masjid Nabawi.

kolam masjid pusri

Masjid Pusri ini terdiri dari dua bagian. Di luar ada teras masjid yang cukup luas dan tertutup. Di bagian dalam bangunan masjid, ada area shalat. Jemaah perempuan dan laki-laki dipisahkan oleh tabir.

Baca Juga:  5 Tempat Wisata Favorit di Perawang, Riau

Di area perempuan, ada perpustakaan mini yang satu tempat dengan tiang masjid. Ada kumpulan Al-Qur’an dan buku-buku religi untuk kita baca. Psstt.. di sana sudah ada colokan listriknya.

area shalat wanita di masjid aqobah pusri
Area shalat perempuan

Sayangnya, masjid Aqobah 1 ini belum ramah disabilitas. Bila ingin masuk ke masjid, kita mesti menaiki tiga buah anak tangga. Belum tersedia ramp untuk kursi roda ke masjid.

Rutin Ikut Kajian Setiap Minggu Subuh

Lingkungan masjid PT. Pusri ini terbilang aktif. Di sini sering diadakan kegiatan dan kajian keagamaan. Baik untuk dewasa, remaja maupun anak-anak. Terutama saat subuh tiba.

Setiap hari minggu, Molzania suka berkunjung ke Masjid Aqobah ini. Untuk mengikuti kajian islami. Temanya berganti-ganti. Masjid ini dingin sekali. Sudah dilengkapi AC. Ditambah berlantai marmer. Jadi berkali lipat dinginnya.

Berfoto dengan Ibu Laras, salah satu penghuni komplek PT. Pusri

Asyiknya, sesudah sesi ceramah, kita juga diberikan makanan. Entah itu kue, lontong atau nasi buat sarapan. Tersedia pula kopi dan teh yang bisa kita ambil sepuasnya.

Sesudah mengikuti kajian, biasanya Molzania dan keluarga makan di teras masjid. Begitu pun dengan jemaah lainnya. Hari minggu biasanya banyak anak-anak turut serta.

Berkah ikut kajian. Ilmu dapat, perut pun kenyang. Kalau masih lapar, kita bisa membeli jajanan di depan komplek. Biasanya banyak pedagang kaki lima mulai berjualan pagi. Mereka menjajakan aneka kue dan sarapan pagi khas Palembang. Nikmatnya!

Molzania jadi penasaran, di kota sobat ada gak ya, masjid yang semegah dan seasri ini? Kalau ada boleh ceritain dong pengalaman pribadi shalat di sana? Penasaran deh seunik apa lingkungan dan bangunan masjidnya? ^^

Pin It on Pinterest

Share This