3,117 Views
Di masa sekolah dulu, Molzania teringat salah satu materi pelajaran sejarah. Pada zaman penjajahan, Jepang sebagai raksasa Asia memiliki semboyan atau panggilan yang dikenal dengan sebutan 3A. Bunyinya Nippon (Jepang) pemimpin Asia, Nippon cahaya Asia, dan Nippon pelindung Asia. Artikel di bawah ini bukan membicarakan salah satu negara favorit Molzania itu lohh… tetapi yang kita bahas ialah semboyan 3A untuk muslim.
Semboyan 3A Untuk Muslim |
Tebak apa? Sesuai dengan tulisan di atas dong. Semboyan 3A untuk muslim haruslah ditanamkan di hati kita. Percaya deh! Jika apa-apa sesuatu urusan disandarkan pada Rabb pencipta alam semesta ini hidup kita akan tentram. Semua itu karena cobaan dan ujian yang mendera hidup kita semuanya dari Allah. Kembali-kembalinya juga sama Dia. Untuk itu solusinya kita juga minta padaNya. Dengan begitu, insya Allah urusan kita akan dimudahkan.
Semboyan ini pertama kali digaungkan oleh Ustadz Yusuf Mansyur. Ini Molzania dengar di Antv yang mana sekarang program beliau udah tidak ada lagi. Sedih banget ga bisa nontonin ceramah beliau lagi. Tapi mungkin karena beliau banyak kesibukan kali ya. Insya Allah Molzania doakan tayangannya dilanjutkan lagi.
Semboyan ini membuat hidup kita bahagia. Merasa sedih itu wajar, tapi kita tidak akan terlalu sedih. Juga tidak akan terlalu gembira. Sudah dijanjikan Allah bahwa dibalik setiap kesulitan ada kemudahan. Begitu pula, dunia ini hanyalah bagai tempat untuk bersenda gurau. Kehidupan yang abadi kelak di akhirat. Maka dari itu, daripada terus-menerus galau lebih baik kita mempersiapkan diri untuk kehidupan selanjutnya.
Kemarin Molzania tidak sengaja nemu video di Youtube. Cerita asli tentang tayangan orang-orang yang sedang menghadapi sakaratul maut. Ada dua side story yang ditayangkan disana. Pertama, video sakaratul mautnya orang kafir, dibandingkan dengan video pemuda palestina yang berjuang di jalan Allah. Masya Allah, Innalillah, sungguh bertolak belakang antara kedua orang yang sama-sama sedang menghadapi malaikat maut.
Pada video pertama diceritakan orang kafir tersebut langsung dikerubungi keluarganya. Mereka semua menangis melihat si calon mayit sedang menghadapi maut. Dia kesulitan bernafas. Betapa indahnya ajaran Allah yang menyuruh jika ada muslim yang sedang sekarat diperintahkan untuk dibacakan syahadat. Laa ilaaha illallah, tiada Tuhan selain Allah. Berbeda sekali dengan keluarga si kafir, mereka malah meratapi orang yang akan meninggal tersebut.
Kata kafir disini merujuk pada kitab Al-Quran yah. Artinya yang selain muslim. Melihatnya Molzania sungguh merinding. Seram sekali menghadapi malaikat Izrail. Apalagi bagi orang yang durhaka pada Allah dan RasulNya. Mendustai ajaranNya. Terbayang apakah Molzania nanti sanggup berhadapan dengannya. Huhuu… dosa Molzania masih banyak. Ampunilah ya Rabb 🙁
Keadaan berbanding terbalik dengan video kedua. Bercerita tentang pemuda Arab yang juga seorang mujahid Palestina. Wajahnya berseri. Dia terbaring dalam keadaan koma. Ketika sistem pernafasannya dilepas, Subhaanallah dari mulutnya keluar lantunan ayat suci Al-Quran. Ya Allah bagus sekali kematian sang mujahid itu. Molzania sungguh terharu mendengarnya.
Terlepas dari benar tidaknya video diatas, ini membuat Molzania merenung. Betapa hidup ini sungguh singkat. Kita tidak boleh terlena dengan kehidupan dunia. Maka dari itu, yuk istighfar perbanyak memohon ampunan pada Allah..