Kemajuan teknologi terus saja mewarnai hidup kita. Saat ini sudah memasuki era revolusi industri 5.0. Dua tahun pandemi telah membukakan mata kita. Bahwa kita bisa berkerja bahkan dari rumah saja. Beruntung kita sekarang sudah dibekali dengan teknologi internet. Manfaat internet pelan tapi pasti telah kita rasakan.
Masih ingat dengan sosok Ghozali yang menjual foto selfie di NFT bisa dapat milyaran? Atau kak Nurrohman yang menjadi pengurus server dari Singapura bergaji 64 juta sebulan? Semua itu didapat dari keahlian kita dalam menguasai teknologi. Jika pada zaman dahulu mungkin tak akan pernah terbayangkan kalau mendapat penghasilan ternyata bisa melalui online.
Beruntung Molzania sudah menyukai dunia komputer sejak kecil. Makanya dari SD sudah belajar komputer secara otodidak. Termasuk dalam hal belajar soal internet. Toh semua tutorial pembelajarannya pun dapat diakses pula dari internet. Istilahnya dari internet ke internet. Bener gak, sih?
Merintis Bisnis Konten Kreator Bersama IndiHome
Mencari penghasilan di dunia online sebetulnya mudah. Kita bisa memulainya dengan berlangganan IndiHome. Sebagai internetnya Indonesia, IndiHome sudah teruji kualitasnya. Menggunakan jaringan fiber optik membentang dari sabang sampai merauke, kualitasnya bisa diandalkan. IndiHome saat ini memiliki total 170.885 km di seantero nusantara.
Itu artinya kita bisa sepenuhnya mengandalkan jaringan IndiHome. Alhamdulillah di Kota Palembang, jaringannya memuaskan. Internetnya jarang sekali mengalami kerusakan. Kecepatannya stabil. Pelayanannya pun cepat dan ramah. Kita bisa menggunakan aplikasi myindiHome untuk melaporkan gangguan. Diaksesnya mudah dan nyaman karena tinggal lewat hp saja.
Telkom Indonesia juga senantiasa membantu disabilitas lewat berbagai program CSRnya. Dalam bidang ekonomi, mereka menyalurkan bantuan program Lapak Berkah. Dari segi pendidikan, Telkom mengadakan pelatihan keterampilan teknologi di SMK Telkom Malang. Semoga semuanya dapat menerima manfaatnya aamiin..
Kunci Bisnis Konten Kreator ala Disabilitas
Sebenarnya kunci berbisnis konten kreator adalah konsisten. Molzania sendiri sudah selama 12 tahun merintis menjadi konten kreator. Awalnya memang hanya sekedar hobi. Dari kecil sudah suka menulis. Lalu pas SMA bikin blog dan mulai pindah nulis di sana. Lama kelamaan tulisan di blog tidak terasa sudah banyak. Mencapai ratusan.
Awal jadi blogger, Molzania sempat malu menampilkan kondisi disabilitas. Biarlah hanya orang-orang terdekat yang tahu. Bagaimanapun, stigma sebagai disabilitas di Indonesia boleh dibilang negatif. DIcap tidak punya kemampuanlah, dicap tidak berdayalah, dianggap sebagai anak yang memalukan orang tua, dan lain sebagainya. Maka dari itu, Molzania minder jika harus mengaku bahwa diri ini disabilitas.
Akan tetapi, suatu hari ada komunitas blogger Palembang yang menawari untuk datang ke suatu acara. Barulah setelah itu, Molzania berani tampil apa adanya. Pergi ke sana menggunakan kursi roda. Mencoba bertemu dan berkenalan dengan banyak orang. Bukan sekedar berbincang melalui dunia maya saja.
Semenjak aktif di komunitas blogger online, dari sana mendapat tawaran pekerjaan freelance yang bisa dikerjakan dari rumah saja. Molzania belajar menjadi konten kreator yang baik. Membagikan aktivitas keseharian sebagai disabilitas. Ternyata responnya positif sekali. Berbekal respon baik tersebut, Molzania mulai menerima keadaan diri. Tidak mengapa menjadi disabilitas, asal bisa memberikan banyak manfaat bagi orang sekitar.
View this post on Instagram
Ternyata isu tentang disabilitas ini menarik. Belum lagi, pemerintah juga sudah menggodok UU Disabilitas. Lewat konten mengenai kepedulian terhadap disabilitas, kita bisa ‘memaksa’ orang-orang yang punya jabatan di atas sana untuk melibatkan orang-orang disabilitas. Memberikan fasilitas publik, sarana dan prasarana kesehatan serta pendidikan untuk menyokong kehidupan disabilitas.
Diakui di Palembang saja, fasilitas disabilitas awalnya hanya ada di bandara saja. Sepuluh tahun yang lalu belum banyak fasilitas publik untuk disabilitas. Sekarang pelan-pelan sudah menunjukkan hasil. Fasilitas publik untuk disabilitas sudah mulai banyak dibangun. Aneka pelatihan dan rekrutmen pekerjaan sudah banyak diselenggarakan. Harapannya semoga makin banyak peluang untuk disabilitas di masa depan..
Sumber gambar:
Kampus Production – Canva Free
Indihome.co.id
Sumber Artikel :
“Beri Bekal Keahlian TIK, Telkom Indonesia Upgrade Kemampuan Penyandang Disabilitas.” smktelkom-mlg.sch.id SMK Telkom Malang. 30 Juni 2022. Web. 9 Juli 2022.
“Bantu UMKM Disabilitas, PT Telkom Regional VI Kalimantan Kolaborasi IZI Kaltim” kumparan.com Kumparan. 21 Agustus 2021. Web. 8 Juli 2022.Suparman, Sheena. 2022.
“57th Anniversary: Telkom aims to be force behind Indonesia’s digital sovereignty” https://www.thejakartapost.com/business/2022/07/06/57th-anniversary-telkom-aims-to-be-force-behind-indonesias-digital-sovereignty.html, diakses pada 7 Juli 2022.