3,475 Views
Seperti janji Molzania beberapa waktu lalu, Molzania mau membahas beberapa science yang terkandung dalam surah Ar-Rahman. Surah ini termasuk salah satu surah dalam Al-Quran yang menjadi favorit Molzania. Alasannya bisa dibaca disini.
Surah Ar-Rahman ini termasuk surah yang unik lho sobat. Diantaranya kaya akan modern science yang pembuktiannya baru bisa dikaji oleh ilmuwan abad ini. Total Ayatnya hanya 78, dan istimewanya ada ayat yang disebut berulang-ulang, yaitu ‘fabiayyi ala irabbikuma tukadziban?”. Maknanya, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”. Ayat ini sungguh menohok hati jika kita pikirkan. Karena bagaimanapun juga manusia itu makhluk yang sering ingkar pada Tuhannya.
Berikut Molzania akan coba menerangkan beberapa modern science yang Molzania temui dalam surah Ar-Rahman. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Quran benar datang dari Allah SWT. Bukan hasil rekaan seorang yang ummi’ (tidak bisa baca tulis) seperti Baginda Nabi Muhammad SAW. Atau dongeng orang-orang terdahulu. Kemungkinan akan ada part lanjutan. Hari ini Molzania akan bahas tiga ayat dulu deh:
1. Matahari dan Bulan (beredar) menurut perhitungan.
Ayat ini tercantum pada ayat 5 Surah Ar-Rahman. Ayat ini menunjukkan bahwa Matahari dan Bulan itu berotasi secara terus-menerus. Masing-masing peredaran bulan dan matahari ini ada hitungannya. Bulan berputar mengelilingi bumi, sementara matahari berputar mengelilingi yang lebih luas lagi yaitu bimasakti. Menurut situs Wikipedia, Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti, Satu kali revolusi matahari mengelilingi galaksi sama dengan 230 juta tahun di Bumi. Baik matahari dan bulan juga berotasi atau melakukan perputarannya sendiri. Dan semua hal ini bisa diamati dari Bumi.
Ayat ini dibantah oleh sekelompok orang yang tidak menerima kebenaran Islam. Mereka mengatakan bahwa dengan ayat ini bumi dikelilingi matahari. Padahal kita tau justru mataharilah yang dikelilingi bumi. Justru pendapat seperti ini jelaslah salah. Menerjemahkan Al-Quran seenak jidatnya. Bahkan kalau kita telaah lebih jauh Ka’bah di Mekah juga dikelilingi oleh umat Islam. Diterjemahkan kita manusia yang kerdil mengelilingi Ka’bah, rumah Allah yang besar. Bumi yang kecil maka harus mengelilingi matahari yang besar. Bukan malah sebaliknya.
2. Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan)
Ayat ini terdapat dalam surah Ar-Rahman ayat 7. Pada bagian awal dijelaskan bahwa langit pada awal penciptaannya, Allah membuat langit meninggi atau semakin tinggi. And guess what? Ini sejalan dengan Teori Big Bang yang pertama kali dicetuskan oleh Fred Hoyle tahun 1949. Teori ini dianggap sebagai teori yang paling komprehensif, akurat dan masuk akal yang digunakan untuk menjelaskan proses awal penciptaan alam semesta. Menurut teori ini, alam semesta awalnya berada dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus-menerus hingga hari ini (sumber : wikipedia). Sifatnya seperti gelembung karet yang ditiup ke segala arah. Artinya langit yang saat jni memuai semakin tinggi dan mengembang ke segala arah dengan kecepatan yang luar biasa. (sumber: fajar kurnianto2)
Sedangkan maksud dari terjemahan ‘Dia meletakkan neraca (keadilan) ialah bahwa Allah telah menetapkan keseimbangan ekosistem di bumi. Lihatlah bagaimana keteraturan lingkungan alam baik hewan maupun tumbuhan sudah diciptakan di muka bumi? Hanya saja manusia tidak memahami semua itu, malah menjadikan Allah SWT sebagai musuhnya. Benarlah firman Allah yang berbunyi, ‘Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?”
Pada ayat selanjutnya Allah menasihati kita agar jangan melampaui batas neraca itu. Tegakkanlah timbangan dengan adil dan jangan mengurangi neraca. Bila kita kaitkan dengan ekosistem, maka kita dilarang oleh Allah untuk merusak lingkungan. Akibatnya bisa kita rasakan sendiri. Banjir, tsunami, tanah longsor mengancam kita di belakangnya.
3. Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (Nya).
Ayat ini terdapat dalam Surah Ar-Rahman ayat 10. Ayat ini secara langsung menunjukkan bahwa bumi, satu-satunya tempat yang ideal untuk makhluk-makhluk ciptaan Allah. Segala kebutuhan makhluk hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan tersedia disini. Allah telah membuat bumi sebagai satu-satunya planet di alam semesta yang bisa dihuni. Belakangan ini ilmuwan modern berpendapat bahwa kemungkinan besar manusia bisa hidup di Planet Mars. Namun, pendapat ini belum bisa dibuktikan, mengingat manusia yang tinggal di mars sama saja bunuh diri. Wikipedia menerangkan suhu di Mars berkisar antara minus 87 derajat hingga minus lima derajat. Tekanan atmosfer Mars yang rendah mengakibatkan air tidak bisa bertahan. Planet ini sebagian besar terdiri atas Karbon Dioksida, sedangkan oksigennya terhitung hanya 0,2 persen (sumber : okezone techno). Bagaimana mungkin manusia bisa hidup dengan kondisi seperti di planet Mars?
Nah seru bukan memandang isi Al-Quran dari sudut science modern? Lain kali akan Molzania sambung deh bahasan ini. See ya in the next meeting ! ^^