1,850 Views
Udah jarang banget ngepost tentang diary. Sempat bingung juga mau ngebahas tentang apa. Tapi kali ini Molzania pengin cerita tentang yang scary, scary. Berhubung malam ini malam Jumat, momen yang pas untuk cerita tentang setan. Dan sekarang ini lagi booming banget orang-orang cerita paranormal experience mereka.
![]() |
Hantu Yayi Sorban dalam visual. Gak mirip sih, tapi cukup mewakili matanya. Source by Jendela Peristiwa |
Cerita ini sebenarnya sudah Molzania buat cerpennya untuk keperluan lomba disini. Lebih kurang ceritanya bener-bener kejadian seperti itu. Minus cerita awalnya karena itu cuma cerita pemanis saja. Nah kali ini Molzania mau membagikan real pict rumah yang Molzania tinggali dulu. Sekarang sih rumahnya sudah dijual. FYI, rumah Molzania ini terletak di sebuah kompleks perumahan di Kota Palembang.
Di seluruh ruangan yang ada di rumah Molzania, di kamar inilah yang paling horror. Kenapa horror? Soalnya ini kamar kosong guys. Biasanya cuma tamu yang menginap di kamar ini. Selebihnya kamar ini dibiarkan kosong. Jadi sering banget ada penampakan disitu. Biasanya cuma sekedar perasaan orang lewat atau bunyi-bunyian. Pernah juga sih suara kunti muncul di halaman belakang. Tapi ini makhluk nggak pernah memperlihatkan wujud aslinya. Baru sama Molzania saja yang dia perlihatkan.
![]() |
Inilah Kamar Angker itu |
Pada saat kejadian, betul-betul Molzania melihat dengan jelas penampakan si kakek. Hanya wajahnya yang nggak kelihatan. Karena pada saat itu kamar itu dimatikan lampunya. Gamis dan sorban putihnya kelihatan. Satu-satunya cahaya yang ada, hanya lampu dari ruang tengah. Jadi remang-remang gitu. Dan dia berdiri tepat di depan lemari yang langsung menghadap ke ruangan komputer di rumah Molzania.
Sejak hari itu, Molzania percaya kalau setan atau jin bisa menampakkan wujudnya. Sebelumnya sih mana percaya Molzania sama hal-hal yang berbau-bau mistik. Dan saat Molzania melihat “sosok” itu Molzania nggak merasakan apa-apa. Namun, setelah sadar baru deh merinding yang bener-bener dari ujung kaki hingga kepala baru Molzania rasakan. Rasa merinding itu menjalar, perlahan berjalan dari kaki menuju kepala. Kira-kira sih seperti itulah perasaan Molzania waktu itu.
![]() |
Ruangan Komputer Molzania terletak di sebelah toilet. |
Sorry banget gambarnya agak berantakan, karena sebenarnya itu foto lama. Tepatnya diambil pada tahun 2010, sesaat sebelum Molzania pindah ke rumah baru. Gambarnya pun sengaja ada yang diblur, soalnya disitu ada gambarnya mama Molzania yang tidak pakai hijab. Tapi di ruangan itulah Molzania mengalami peristiwa itu. Hingga saat ini, Molzania masih mengingat sosok si yayi sorban dengan baik.
Setiap rumah pasti punya penunggu. Karena di dunia ini, kita hidup berdampingan dengan makhluk lain. Selama ini Molzania pernah beberapa kali merasakan kehadiran mereka, tapi biasanya sih hanya suara-suara. Misalnya suara orang banyak ngomong, atau suara dentingan sendok jatuh. Kalau di rumah baru sih, nggak pernah lagi ngalamin peristiwa menyeramkan. Molzania kalau ngalamin ini pasti saat sedang sakit, atau akan sakit. Soalnya pas ketemu si “mbah” tiga hari kemudian langsung demam tinggi. Entah karena apa. 🙁