Jalan-Jalan ke Bandar Lampung, jangan lupa sempatin icip-icip kuliner khas kota Tapis Berseri itu. Selain Bakso Sony, satu lagi kuliner legendaris yang terkenal. Namanya Nasi Uduk Toha yang sudah berdiri sejak tahun 1990-an!
Asyikk banget, Molzania berkesempatan untuk jalan-jalan lagi ke Lampung. Dalam rangka nikahan saudara, sih. Tapi sekalian jelajah kota Bandar Lampung juga, dong. Gak lupa untuk makan Nasi Uduk Toha cabang Kartini.
Sejarah Nasi uduk Toha Di Lampung
Restoran Nasi Uduk Toha ini didirikan oleh H.M. Toha. Awalnya beliau berjualan nasi uduk dari warung kaki lima biasa. Kini restoran Nasi Uduk Toha ini sudah memiliki tiga cabang di Kota Bandar Lampung.
Pusatnya terletak di Jalan Kartini, Tanjung Karang. Tak jauh dari situ, ada lagi cabangnya yaitu di Jalan Pangeran Antasari. Keduanya dekat dari pusat kota Bandar Lampung. Terakhir cabang keduanya yang lumayan jauh yaitu berlokasi Jalan Diponegoro, Teluk Betung.
Memiliki nama yang sama dengan pemiliknya, rumah makan Toha Lampung ini sudah berdiri sejak tahun 1990-an. Artinya sudah lebih dari 30 tahun. Sampai sekarang, masih tetap populer dan eksis. Bahkan seringkali menjadi langganan para artis dan pejabat.
Lokasi Restoran Toha Cabang Kartini
Suasana Rumah Makan Nasi uduk Toha
Tips dari Molzania, jangan datang ke sini pas malam hari. Ketika Molzania tiba di rumah makan Toha Lampung ini, sumpah rame banget. Menjelang malam, malah semakin ramai. Bahkan sempat kehabisan. Jadi terpaksa ke cabang satunya di Antasari, eh kehabisan juga.
Maklum malam itu, Molzania ke sini pukul 8 malam. Udah habis aja. Keesokan siangnya, Molzania coba lagi ke Nasi Uduk Toha Kartini. Alhamdulillah akhirnya kebagian. Pas jam makan siang sudah ramai banget.
Ternyata restorannya sudah buka dari siang. Kata mbah Google, tutupnya pas tengah malem. Padahal pukul 8 malam aja, udah tutup kok. Soalnya nasi uduknya udah habis.
Sekilas suasana restorannya ini terkesan jadul gitu. Menempati sebuah ruko khas jadul juga. Jadi berasa banget era tahun 80-90an gitu. Meskipun demikian, di dalamnya cukup luas.
Sayangnya tempat parkirnya gak ada. Parkir mobilnya meminjam bahu jalan atau di emperan ruko lain. Disabilitas pengguna kursi roda sulit mengakses ke dalam restoran. Soalnya mesti naik tangga. Meskipun demikian, di dalamnya area makan lumayan luas.
DAFTAR HARGA MENU MAKANAN dan Minuman
Saat ke sini, sayangnya Molzania tidak mendapat buku menu. Melainkan langsung ditanya mau pesen ayam dada atau paha. Terus lanjut pesen mau minum apa. Restoran Nasi Uduk Toha menjual menu utama nasi uduk dengan aneka lauk pauk.
Harga nasi uduk Toha per porsinya Rp. 11.000. Kita juga bisa pesan nasi putih yang harganya Rp. 9.500. Sementara itu, lauk pauk yang tersedia lumayan banyak. Mulai dari ayam goreng, telur, tahu, tempe, aneka jeroan, hingga pete dan sop. Mulai dari Rp. 10.000 per porsi.
Untuk menu minuman, ada pilihan teh manis, teh tawar, aneka jus dan minuman kemasan. Bisa memilih minuman hangat, maupun dingin dengan es. Harganya mulai dari Rp. 3000 saja.
Pengalaman Makan Nasi UDuk Toha Di Lampung
Pas ke sini, Molzania memesan nasi uduk, ayam goreng, tahu dan tempe goreng. Untuk minumannya Molzania pesan es campa alias es air putih. Ini pertama kalinya makan di Nasi Uduk Toha. Jadi belum terlalu kenal sama pilihan menunya.
Omon-omon #eh Ngomong-ngomong, campa itu artinya hambar dalam Bahasa Palembang. Sering digunakan untuk penyebutan air putih biasa.
Gak sampai lima menit,. menu yang dipesan sudah tersedia. Pegawainya cekatan sekali. Molzania lihat orang sebelah-menyebelah juga memesan menu yang relatif sama. Nasi uduk dan ayam goreng Toha Lampung. wkwk..
Jagonya Nasi Uduk dan Ayam Goreng Super Gurih
Dari segi penyajian, nasi uduknya agak berbeda dari yang lain. Di sini nasi uduk ditaburi dengan bawang goreng. Terus dikasih pula semangkuk sambal dan lalapan yang disajikan terpisah.
Rasa nasi uduknya tuh nikmat banget. Sekilas mirip kayak nasi uduk di Warkop Agam Puma. Nasi uduknya itu gak terlalu pulen. Bentuknya mirip nasi goreng. Cita rasanya gurih, ditambah taburan bawang goreng yang kriuk. Hmm.. lezat banget.
Sambalnya itu juara banget. Pedesnya nampol. Ada rasa manis sedikit. Pas banget dimakan sama nasi uduk. Seporsi rasanya kurang banyak loh. wkwk. Molzania sampe nambah lagi seperempat porsi. Kalau nggak inget nanti gendut, bisa bablas dua tiga piring pemirsah.. :V
Molzania pilih ayam goreng untuk lauknya. Pilihnya ayam bagian dada. Menurut Molzania, ayam goreng di sini ukurannya kecil. Jadi nggak puas banget makannya.
Teksturnya ayamnya sih garing banget. Tapi di dalam, dagingnya tetap empuk. Kayaknya ini ayam goreng bumbu kuning, sih. Soalnya warna ayam gorengnya kekuningan. Enaklah..
Menu Rekomendasi Favorit
Gak salah memang menyebut restoran nasi uduk di Bandar Lampung ini legendaris. Biarpun banyak restoran nasi uduk serupa, nama bekennya nggak terkalahkan. Pas ke sini, Molzania rekomendasiin nasi uduk plus sambalnya itu yang nampol rasanya.
Makan di sini, Molzania sama lima anggota keluarga. Totalnya Rp. 185.000. Artinya per orang Rp. 37.000. Memang agak sedikit mahal sih, tapi berhubung lagi di luar kota, nggak papalah makan sesekali.
Ohya, pas pulangnya, Molzania sempat dibantuin turun sama ownernya Om Toha langsung. Sayangnya nggak sempat foto-foto. Makasih banyak ya atas bantuannya beliau. 🙂
Alamat Nasi Uduk Toha Kartini :
Jalan Raden Ajeng Kartini Nomor 105,
Tanjung Karang, Bandar Lampung 35127