Setelah beberapa tahun lalu, Molzania sempat membuat postingan tentang film kartun favorit cewek generasi 90an, maka kali ini tidak ada salahnya kalau Molzania membuat postingan tentang kebalikannya. Itung-itung sekalian nostalgia kenangan masa kecil Molzanialah. Hehe. Film-film kartun yang bakal Molzania ulas di bawah ini sempat nge-hits pada masanya. Maka tak heran kalau baca postingan ini, generasi 90-an bakalan senyam-senyum sendiri.

Eh tapi penilaiannya berdasarkan pengalaman Molzania ya. Jadi barangkali ada yang tidak setuju dengan pendapat Molzania. Tapi yang pasti berdasarkan nostalgia masa kecil Molzania, setidaknya film-film di bawah ini banyak digandrungi oleh teman-teman cowok. Apa saja nama film kartunnya? Mari kita simak ulasannya di bawah ini:

Balik lagi ke Captain Tsubasa, film ini sempat hits saat Molzania masih SD. Mendadak teman-teman cowok Molzania pada latah mengikuti tingkah laku si Tsubasa cs sesuai yang mereka nonton di televisi. Tak hanya itu film ini juga diadaptasi menjadi permainan konsol Play Station. Tapi FYI, waktu itu Molzania gak dukung Tsubasa lho, tapi musuhnya itu yang dari Jerman. Menurut Molzania pada waktu itu, film ini lebay parah. Masa Jepang mengalahkan Jerman gitu lohh? Hahaa…

Namun semakin besar, Molzania memahami bahwa ternyata film Captain Tsubasa itu ada pendidikan moralnya juga. Didalamnya ada kisah dimana seorang anak berusaha keras mewujudkan impiannya. Walau kadangkala kenyataan tak sesuai dengan harapan, tapi film ini mengajarkan untuk tidak mengenal kata putus asa. Lirik lagu dari film ini yang Molzania suka itu pas pada kata “Dragon screamer… Dragon fever…” itu sekalian bisa belajar bahasa Inggris. 

Salah satu film kartun Jepang atau anime terpanjang yang pernah Molzania tonton. Panjangnya bisa-bisa melebihi panjangnya film India yang saat ini sedang hits di ANTV. Saking panjangnya, kadang-kadang bisa diulang-ulang terus oleh stasiun tv Indosiar. Kebetulan anime ini tayangnya di Indosiar setiap minggu pagi. Film ini berkisah tentang Goku yang harus mengumpulkan tujuh bola naga demi menyelamatkan dunia.

Walau kurang suka sama ini film, tapi Molzania suka sama lagunya. Lagunya tuh cepet, tapi kalau diulang-ulang terus tiap minggu, lama-lama bakal hapal dengan sendirinya. Sepertinya lagu Dragon Ball Z versi yang suka tayang di Indosiar itu terjemahan dari Jepang. Soalnya liriknya agak aneh di telinga. Tapi siapa sih generasi 90an yang masih hapal sama liriknya? Hayoo.. ngacung. Bahkan saat Molzania mengetik ini. lagu Dragon Ball Z terngiang-ngiang di telinga. Lengkap. Dari awal hingga akhir.  

Film lain yang sempat ngehits di kalangan anak laki-laki generasi 90-an ialah Gundam Seed Destiny. Serial Gundam ini dulu hadir di TPI, namun kemudian berpindah channel ke Indosiar. Sama seperti film yang berkisah tentang robot-robotan ini diadaptasi menjadi permainan konsol Play Station. Alur ceritanya mirip seperti Transformer. Saking populernya dulu, teman-teman cowok Molzania suka mengkoleksi miniatur robot-robotan. Tak hanya itu, beragam permainan kartu bergambar robot Gundam pun laris manis diborong oleh anak-anak cowok. Mereka memainkannya dengan cara di “tos” atau ditepuk. Jika kartu jatuh dalam keadaan terbalik, maka yang punya kartu tersebut dinyatakan kalah. Begitupun sebaliknya. Kalau sudah battle seperti itu, biasanya mereka sering ribut sendiri tuh antara mereka. Maklum untuk yang kalah, kartunya akan diambil pihak yang menang. Hihi… suka geli sendiri kalo inget anak-anak cowok main kartu, kadang-kadang kartunya sering nyangkut entah dimana. Malah ada pula yang kecebur got. Hahahaa..

Film Kartun Inuyasha Credit by pinterest

Film Inuyasha kalau tidak salah ditayangkan pada sore hari di Indosiar dan sempat pindah channel juga ke Global TV (tolong ingatkan Molzania jika salah ya). Inuyasha sendiri berkisah tentang petualangan Inuyasha, seorang siluman anjing, dan teman-temannya mencari Shikon no Tama serta usaha Inuyasha dan Sesshoumaru mengalahkan Naraku. Film ini memiliki genre shonen yang berisi kisah petulangan romantis komedi dengan unsur horor. Molzania tidak terlalu suka sama film ini karena isinya itu ada adegan pacar-pacarannya. Dulu sewaktu masih SD, Molzania dilarang mama untuk menonton film-film yang berbau-bau romantis. Tapi sepertinya ini tak berlaku untuk teman-teman Molzania yang lain. Terutama anak-anak cowok. Mereka suka sekali menonton film ini. bahkan juga ada beberapa yang mengoleksi komiknya.

Film terakhir ialah Crayon Shinchan. Sebenarnya film ini digemari oleh hampir rata-rata teman Molzania. Baik cowok maupun cewek. Tapi dominannya itu tetep yang cowok. Mungkin karena tokoh utama film kartun ini sendiri ialah cowok. Paling lucu, teman-teman cowok Molzania itu suka menggambar kepala Shinchan di papan tulis. Mirip banget pokoknya. Molzania yang gak bisa menggambar pun ikut-ikutan meniru hasil gambaran mereka. Karena pada dasarnya gak bisa gambar ya, hasilnya malah jadi kacau. Tidak sebagus dengan karya teman-teman Molzania yang menggambar di papan tulis. Tapi kreatifitas mereka dalam menuangkan gambar di papan tulis, membuat mereka sering dimarahin guru karena tingkah itu. Habis saat guru datang, teman-teman cowok Molzania ini suka lupa menghapus gambaran mereka di papan tulis itu. 

Nah itulah sedikit cerita tentang nostalgia Molzania mengenai film kartun yang digandrungi anak laki-laki generasi 90an. Semoga bisa menghibur sobat bubblelatte semuanya. Tetep simakin molzania.com ya untuk artikel-artikel seru lainnya. Salam, Molzania.