Banyak variasi jenis oleh-oleh Pekanbaru terdekat yang bisa kamu beli di sini. Mulai dari makanan basah, makanan ringan, hingga makanan kering yang lebih tahan lama. Seiring dengan kemajuan kotanya, muncul juga beragam kuliner kekinian yang disukai oleh anak muda.
Hal inilah yang menambah variasi oleh-oleh yang ada. Bahkan sobat bisa menemukan banyak oleh-oleh Pekanbaru kekinian yang bukan makanan. Misalnya seperti hasil kerajinan.
7 Oleh-Oleh Pekanbaru Kekinian dAN Enak
1. Pisang Kipas Kuantan II
Pisang Kipas Kuantan II terkenal di Pekanbaru sebagai oleh-oleh kekinian. Usaha oleh-oleh ini telah ada sejak tahun 1991. Dikelola oleh pasangan suami istri Yana Patriana dan Susi Hartini.
Tidak berlebihan kalau mengatakan pisang ini sangat enak. Sebab, rasanya sangat renyah dan gurih. Bukan cuma jualan pisang goreng, kita juga bisa memilih aneka makanan ringan dan gorengan lain yang tersaji di sini.
Untuk dijadikan oleh-oleh, kita bisa membelinya dalam bentuk kemasan frozen. Oleh-oleh pisang ini pun bisa bertahan lama. Kita tinggal menggoreng sendiri sesampainya di rumah.
Ngiler? Kamu bisa langsung datang ke toko Pisang Goreng Kipas Kuantan II yang berada di Jalan Kuantan Raya Pekanbaru.
2. Kue Talam Durian
Kue Talam Durian di Pekanbaru sangat khas dan istimewa. Bagaimana tidak, karena biasanya kue talam dibuat dari bahan dasar pandan atau srikaya dengan gula merah. Tapi di sini, kue talam dibuat dari bahan durian.
Rasakan perpaduan istimewa durian dan ketan yang sangat menyatu di mulut. Gurih manis nikmat bercampur di lidah. Tekstur kuenya lembut sehingga sangat mudah dikunyah.
Kue ini bisa dibilang langka, karena belum banyak yang menjualnya apalagi di luar Pekanbaru. Jadi kalau sobat mau mencobanya, bisa datang ke Rumah Kue Viera yang memiliki 2 cabang di Jenderal Sudirman depan RS Awal Bros dan Jalan Melati di daerah Panam.
3. Salai Ikan Patin
Di Pekanbaru, ikan patin bisa dijadikan camilan loh. Salai ikan patin ini dimasak dengan cara diasapi dan dikeringkan. Olahan salai ini bisa tahan lama sehingga cocok buat dijadiin oleh-oleh khas Pekanbaru.
Rasanya perpaduan dari asin dan gurih. Sangat cocok dijadikan lauk makan nasi. Penganan ini tergolong sehat. Soalnya ikan patin kaya akan kandungan protein dan nutrisi yang baik untuk otak.
Kita bisa beli salai ikan patin ini di banyak toko oleh-oleh. Tapi kalo mau datang ke pusat produksinya, kita bisa mengunjungi Kampung Patin di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Lokasinya dekat jalan lintas mengarah ke Sumatera Barat.
Kalau sobat ke sini, kita bisa melihat langsung proses pembuatan salai ikan patin sekalian berwisata. Soalnya kampung ini telah menjadi objek wisata. Atau bila tak mau repot, kalian bisa mau langsung datang ke Pasar Bawah di lantai Basement.
4. Ikan Asap Selais
Tidak hanya ikan patin saja yang bisa diasapi, ikan selais juga biasa melalui proses pengasapan. Bagaimana pun ikan selais ialah jenis ikan khas yang hanya ada di perairan Riau.
Setelah pengasapan, ikan ini bisa menjadi gulai, digoreng, ataupun dipindang. Aroma asap dari ikan ini bisa menggugah selera. Selain diolah, ikan ini juga bisa dicocol dengan sambal merah. Atau pun dibakar lagi dengan kecap dan bawang merah. Slurrp..
Tak heran ikan asap selais ini permintaannya sangat tinggi di pasaran. Hal ini membuat ikan ini cukup mahal harganya, kira-kira Rp 80 ribuan perkilogramnya.
Kamu bisa dengan mudah menemukan beragam variasi olahan ikan selais di Pekanbaru. Salah satunya adalah di Rumah Makan Pondok Ikan Selais di Jalan Tuanku Tambusai.
5. Lopek Bugih
Konon menurut sejarah, kue Lopek Bugih ini dibawa oleh orang-orang Bugis yang merantau kesini. Kata “bugih” berasal dari Bahasa Minang, memiliki arti “bugis”. Merujuk pada penamaan suku Bugis yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Lopek Bugih ini berbahan dasar ketan. Dimasak dengan cara dikukus, sehingga bertekstur lembut. Setelah itu, kue ini dibungkus dengan daun pisang hingga membentuk kerucut.
Saat dipegang, kue ini memang terasa kenyal dan lengket. Terdapat juga isian yang berupa gula merah atau parutan kelapa. Rasanya mirip kue ketan sedikit manis dan kenyal di mulut.
Kue tradisional ini tidak tahan lama. Tapi kamu bisa membawanya sebagai bekal perjalanan, soalnya bisa bertahan hingga dua hari saja. Kita bisa menemukan penjual kue ini di berbagai lokasi di Pekanbaru. Salah satunya di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru.
6. Batik Riau Malai
Batik tidak hanya berasal dari Pekalongan, tetapi Riau ternyata juga memiliki batik dengan ciri khas Melayu. Pada dasarnya, proses pembuatan batik Riau sama saja dengan batik Jawa.
Perbedaannya terletak pada motif. Motif batik Riau ini menggambarkan kebudayaan Melayu seperti sejarah orang-orang hebat Melayu, kepahlawanan, ataupun yang lainnya. Keunikan motifnya ini yang membuatnya menjadi incaran bagi para pemburu dan penikmat fashion.
Kalau kamu main ke kota ini, sobat bisa menemukan batik Riau di banyak toko. Salah satunya berlokasi di Jalan Durian, dekat stasiun TVRI Riau Kepri di kota Pekanbaru.
7. Kue Bangkit
Namanya kue bangkit, salah satu kue kering khas Melayu. Biasa disajikan sebagai makanan ringan untuk para tamu yang berkunjung saat hari raya Idulfitri. Tetapi kini kita bisa mencicipinya kapan saja dan membawanya sebagai oleh-oleh Pekanbaru.
Bentuk kue ini berukuran kecil dengan warna putih kekuningan. Biasanya ditambahkan dengan hiasan berwarna merah. Teksturnya halus dan kering. Mudah hancur saat digigit.
Dalam proses produksinya, kue ini berbahan dasar tepung tapioka, gula halus, daun pandan, telur, dan santan. Rasanya manis dan gurih, sehingga tidak jarang disukai banyak orang.
Penasaran ingin icip-icip kue kering ini? Kalo ke Pekanbaru, kita bisa nemuin kue ini di banyak toko oleh-oleh khas Pekanbaru. Salah satunya adalah toko kue bangkit Kembang Melati yang berlokasi di Jl. Letkol Hasan Basri No. 2 Pekanbaru!
Sudah Coba Beli Semuanya?
Nahh sekarang kamu udah tau kann 8 rekomendasi oleh-oleh Pekanbaru kekinian? Kalo sobat ke Pekanbaru, bisa dari sekarang bikin wishlist-nya nih. Biar pas nyampe kamu dah nggak bingung lagi mau beli oleh-oleh Pekanbaru.
