Hai, kenalkan ini adikku. Namanya Ikhwan. Usianya baru menginjak 16 tahun November lalu. Adik sekolah di salah satu SMA Favorit di Palembang. Tapi prestasinya sudah banyak lhoo.. Piala-pialanya memenuhi lemari ruang tamu. Semuanya dalam bidang akademis terutama pelajaran MIPA yang menjadi favoritnya. Adikku punya banyak bakat. Kemarin ia ikutan Kejuaraan Catur se-Kota Palembang tingkat SMU. Tidak hanya itu, di sekolah ia ikut ambil bagian dalam ekskul Paskibra dan juga aktif di Rohis. Bulan Agustus lalu, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, adik ambil bagian jadi pasukan pengibar bendera di sekolahnya.
|
Adik Kesayanganku |
Tapi, pssstt,, diantara semua aktivitas adik yang super padat. Adik punya rahasia tersendiri. Sejak kecil, adikku terserang penyakit asthma. Kalau asthmanya sudah kambuh, wah bisa kacau. Seharian kerjanya murung, tiduran di kasur karena sulit bernafas. Sekeluarga jadi susah deh karena kalau udah kambuh, bunyi “ngikk… ngikk” suara nafasnya terdengar. Setelah itu, adik bakalan libur sekolah yang lumayan lama dan sangat mengganggu aktivitasnya yang super padat. Biasanya tak hanya “bengek”, adik juga menderita demam dan flu sehingga benar-benar harus istirahat total.
Penyakit gangguan pernafasan (asthma) yang diderita adik merupakan penyakit turunan. Ayah dan nenekku juga menderita asthma. Bahkan sepupuku dari pihak ayah, juga merupakan penderita penyakit ini. Sebenarnya aku sebagai kakaknya juga menderita bronchitis, tapi karena sudah dewasa, penyakitnya tak lagi kentara dirasakan.
Video Paskibraka Adik
(cr: Instagram Paskibra SMAN 6 Palembang @Paskibra06)
Dulu kali pertama ketahuan asthma, adik sampai dilarikan ke rumah sakit lhoo. Adik merasa gelisah dan bibirnya membiru, karena sulit bernafas. Tak dinyana di rumah sakit, adik diberi terapi gangguan pernafasan. Dan disanalah awal perkenalan dengan alat Nebulizer. Karena punya sepupu yang juga menderita asthma, disarankan untuk membeli sendiri alat Nebulizer di rumah. Supaya ketika asthma adikku kambuh, alatnya sudah langsung tersedia di rumah. Gak perlu ke rumah sakit lagi.
Cari-cari alat untuk terapi gangguan pernafasan, ternyata merk yang paling bagus dengan harga terjangkau bernama Omron Nebulizer. Jadi Omron Nebulizer ini belinya sudah lamaa banget lhoo. Masih awet hingga sekarang. Omron Nebulizer berguna sekali untuk adik yang menderita asthma. Begitu ketahuan bunyi “ngik… ngik…” dari suara nafasnya, cepat-cepat mama memberi adik Omron Nebulizer.
|
Adik Berpose bersama Teman usai Upacara 17 Agustus 2016 |
Model Omron Nebulizer yang adik gunakan yaitu NE-C28. Satu paket berisi mesin nebulizer, selang, wadah untuk masukin obat, sama dua buah masker pernafasan dari plastik. Satu masker size kecil untuk anak, yang lainnya size yang besar untuk dewasa. Nah untuk obatnya, dokter biasa memberikan resep Ventolin cair. Atau kalau tidak tersedia cairan infus juga bisa dipakai untuk obatnya.
Biasanya setelah satu kali pemakaian, hasilnya langsung terasa. Lendir-lendir adik yang berasal dari tenggorokan tersedot keluar. Satu kali pemakaian Omron Nebulizer memakan waktu 10-15 menit. Hanya dalam dua tiga kali pemakaian, asthma adik berkurang. Omron Nebulizer memang partner terapi pernafasan terbaik deh.
|
Omron Nebulizer Kesayangan Adik |
Asthma itu merupakan penyakit yang gak bisa ditebak kapan waktunya. Biasanya disebabkan karena faktor tertentu. Tergantung pula dengan kondisi tubuh fit atau tidak. Kalau khusus untuk adikku. biasanya karena faktor makanan dan udara dingin. Makanya adik butuh dijaga banget makanannya. Usaahakan untuk gak boleh terlalu sering makan-makanan yang mengandung msg dan bahan pengawet, semisal snack anak-anak yang murah meriah itu lhoo. Tapi namanya juga anak-anak, adik suka curi-curi kesempatan untuk makan snack pantangannya, Mungkin karena ngiler liat teman-temannya di sekolah pada jajan di kantin kali ya. Efeknya yaa asthmanya kambuh, larinya ke Omron Nebulizer deh..
Ditambah lagi, kita sekeluarga juga termasuk yang suka jajan di luar. Apalagi kalau sedang liburan ke luar kota. Jadi jika mau liburan keluar kota, maupun sedang dalam perjalanan Omron Nebulizer wajib dibawa. Apalagi suhu di pesawat dan puncak lumayan dingin kan yaa. Kan sudah dibilang, Omron itu teman setia adik yang siap sedia kapanpun dibutuhkan.
|
Set Perlengkapan Omron Nebulizer |
Konon penyakit asthma yang diderita anak-anak bisa berkurang jika usianya makin dewasa, mudah-mudahan itu berlaku untuk adikku juga. Tapi hingga saat ini, adik masih menggunakan Omron Nebulizer lhoo… biar asthmanya mereda dan gak kambuh. Kalau udah batuk sedikit saja, biasanya mama langsung menyuruh adik menggunakan Omron Nebulizer, supaya lendir-lendir adik berkurang dan asthmanya gak kambuh lagi. Jadi sebelum “ngik.. ngikk”nya itu keluar, udah disemprot sama Omron Nebulizer. Supaya adik bisa tetap berprestasi di sekolah dan gak lagi terganggu aktivitasnya hanya gara-gara asthma. 😀
Nb:
Bengek = Asthma dalam bahasa Palembang