2,431 Views
Salah satu permasalahan yang terjadi setiap tahun di Kota Palembang menjelang musim penghujan ialah ASAP. Why? Jika di kota Jakarta kebanjiran, maka disini dilanda asap. Semuanya akibat keserakahan manusia. Asap yang melanda kota Molzania ini terjadi akibat pembakaran lahan gambut oleh perkebunan dan pertanian di provinsi Riau. Beneran lho saking banyaknya, ini asap sampe masuk rumah. >.<
Semakin hari, asap semakin tebal. Satu persatu warga pun tepar. Penyakit ISPA menjadi hantu yang bergentayangan. Molzania termasuk yang menjadi korban atas asap ini. Sudah seminggu ini Molzania menderita penyakit batuk. Well, asap memiliki peranan yang tak kalah penting selain es. Kenapa es? Molzania beberapa hari sebelum sakit, sempat pesta minum es. Es air putih.
Pemerintah kota sudah mengupayakan hujan buatan. Terutama ketika menjelang Musabaqah Tilawah Quran Internasional di Palembang beberapa waktu lalu. Hujan memang sempat singgah sebentar di kota ini. Tapi setelahnya sang hujan enggan datang lagi deh. Alhasil asap pun makin menjadi bergentayangan. Anak-anak sekolah terpaksa masuk setengah delapan.
Bukan menjaga kesehatan badan, Molzania malah pesta minum es. Wajarlah ya Palembang kan lagi dalam masa hot-hotnya. Musim penghujan belum datang. Alhasil Molzania jadi gila minum es. Tak tahunya badan tak mengijinkan. Batuk pun melanda kerongkongan, setelah sebelumnya demam hingga 39,5 derajat. Huhuu
Kini langit tak lagi secerah dulu. Molzania terpaksa hanya berdiam di rumah. Pagi-pagi tidak bisa jogging seperti biasanya. Asap yang menebal membuat penglihatan jadi buram. Mata pun perih dan terasa gatal. Mau jogging percuma, pagi-pagi kan tujuan utamanya menghirup udara segar. Lha asap in everywhere, daripada bengek kambuh, mending jogging di rumah saja.
Untuk sobat bubblelaters dimanapun berada, yuk jaga kesehatan. Kesehatan itu mahal lho sobat. Emang sih asap berpengaruh juga terhadap kesehatan pernafasan. Udara di Kota Palembang sedang sangat tidak baik untuk dihirup. Akhir kata, hujan cepatlah datang T_T