Di Palembang ada banyak toko kue. Tetapi rata-rata menjual kue-kue modern. Nah berbeda dengan toko kue Palembang Harum ini. Di sini menjual khusus kue-kue tradisional asli Palembang. Kita bisa sekalian bernostalgia mencicipi aneka kue Palembang jaman bingen alias tempo dulu.
Mama Molzania sering bercerita mengenai masa kecilnya yang berkesan. Jadi zaman dulu di kota Palembang ini sering lalu lalang para bibik penjual kue. Bibik ini sebutan dalam Bahasa Palembang untuk wanita paruh baya. Mereka ini biasa membawa tampah kue di atas kepala.
Sayangnya sekarang nggak banyak lagi bibik penjual kue. Ada sih, tapi bisa dihitung dengan jari. Berkunjung ke Toko Kue Palembang Harum bisa mengobati rindu akan kue-kue Palembang. Soalnya ada banyak kue tradisional khas wong kito yang populer di sini.
Suasana Kafe Anak Muda Bergaya Klasik Palembang
Toko Kue Palembang Harum letaknya berada di pusat kota Palembang. Cukup mudah untuk menemukan lokasi tempatnya. Berada persis di seberang Kampung Pempek 26 Ilir. Toko dua lantainya bersebelahan dengan warung Model H. Dowa.
Akan tetapi karena jalannya sempit dan lumayan ramai. Toko ini tidak menyediakan area parkir yang luas. Hanya cukup untuk motor. Saat lagi ramai, bagi pengguna kursi roda cukup sulit masuk ke dalam. Harus dibantu oleh tukang parkir untuk menyingkirkan motor-motor yang parkir.
Area makan di toko kue ini tidak begitu luas. Namun Molzania cukup suka dengan desain interiornya yang bak kafe mungil. Di bagian belakang ada dapur tertutup. Sementara itu di area makan ada etalase kue dan meja kasir.
Hari itu lumayan banyak kue Palembang yang dijual. Kuenya bermacam-macam. Ada jenis kue khas Palembang manis seperti manan sahmin, srikaya hijau, bolu kojo, engkak ketan mini, dan masih banyak lagi. Ada pula kue jadul Palembang asin seperti gandus, lemper dan dadar jiwo.
Harganya bervariasi dan tergolong murah meriah. Mulai dari 3 ribu – 5 ribu Rupiah. Tergantung ukuran kuenya. Di sini kita bisa memesan kue dalam bentuk loyang, hampers dan dalam bentuk dessert box. Biarpun tergolong kue tradisional, tetapi sudah dikemas secara modern.
Kenalan Sama Kak Mardho, Generasi Ketiga Pemilik Toko Kue
Namanya Mardhotillah. Akrab dipanggil Kak Mardho. Pemuda asli Palembang ini merupakan pemilik dari toko kue Palembang Harum. Molzania sempat berbincang sedikit dengan Kak Mardho mengenai toko kue Palembang Harum.
Menurut kak Mardho, toko kue Palembang Harum sudah berdiri sejak tahun 2012. Toko kue ini merupakan usaha turun temurun dari sang kakek. Kakeknya yang bernama Haji Abdur Rahman Udjang Mailan disingkat menjadi HARUM dan namanya diabadikan menjadi nama toko kue ini.
Awalnya toko kue ini hanya berjualan dan menerima pesanan secara online. Namun sejak tahun 2014, toko kue ini mulai menempati bangunan ruko.
Selain aneka kue tradisional Palembang, toko kue milik kak Mardho ini menyediakan aneka kuliner khas wong kito lainnya, seperti pempek, model, tekwan, dan lain-lain. Selain itu ada pula minuman jadul Palembang seperti essugu, teh susu, kopi, dan lain-lain.
Sayangnya, Molzania belum sempat icip-icip makanan lain selain kue-kuenya. Soalnya memang di sini makanan andalannya ya kue-kue Palembang. Hahaa..
Buktinya, pelanggan yang datang ke sini kebanyakan orang luar kota. Tujuannya untuk membeli oleh-oleh kue Palembang untuk dibawa pulang ke kotanya. Orang Palembang asli biasanya mampir untuk sarapan pagi. Di sini memang kebiasaan sarapannya ya makan kue.
“Kue yang paling populer di sini apa?” tanya Molzania. “Kalo kue manis paling populer maksuba dan 8 jam. Kalo asin dadar jiwo dan gandus. ” jawab kak Mardho.
Menurut kak Mardho, kue-kue yang disebut di atas jarang ditemui di kota lain. Selain itu, namanya juga tergolong unik. Sehingga pelanggan penasaran untuk membelinya. “Contohnya dadar jiwo, kue ini cuma ada di kota Palembang. ”
[Review] Kue Palembang Bari di Toko Palembang Harum
Dari segi tampilan, kue-kue yang dijual di toko ini lumayan menggugah selera. Variasinya cukup banyak. Saat Molzania ke sini ada sekitar 12 kue yang dijual. Namun ada pula kue yang kosong stoknya. Entah memang kosong atau mungkin sudah habis terjual.
Molzania mencicipi beberapa kue Palembang yang dijual di sini. Diantaranya manan sahmin, engkak ketan, bolu kojo, kue gandus, dadar jiwo, dan srikaya. Menurut Molzania, ukuran kue yang disajikan porsinya sudah pas.
Oh ya, selain bingen Bahasa Palembang juga punya sinonim lain yaitu bari. Artinya juga zaman dulu atau tempo dulu. Jadi jangan dibikin bingung ya sama sub judulnya. 🙂
Hal yang disukai dari kue-kue di sini ialah rasanya yang tidak terlalu manis. Molzania paling suka tekstur kuenya yang lembut. Sementara itu isian dadar jiwonya agak hambar tidak asin.
Kue gandusnya ukurannya termasuk besar, makan satu porsi sudah berasa kenyang. Sementara itu rasa srikayanya dan kojonya biasa aja, sih.
Diantara semua kue di atas, Molzania paling suka manan sahmin. Meskipun ukurannya kecil, namun rasa ubi jalarnya terasa. Lain kali Molzania ingin request manan sahmin yang berukuran lebih besar. Sehingga bisa lebih puas makannya.
Nah itulah dia review Molzania tentang kue khas Palembang yang dijual di Toko Kue Palembang Harum. Kalian yang kebetulan sedang mampir di kota Palembang, jangan cuma icip-icip pempek saja.
Soalnya Palembang juga punya kue-kue hits yang rasanya nggak kalah enak. Kunjungi saja toko kue khas Palembang ini jika ingin mencicipi kue dan beli oleh-oleh khas Palembang.
Alamat Toko Kue Palembang Harum :
Jalan Merdeka No. 811,
Kel. Talang Semut, Kec. Bukit Kecil,
Kota Palembang 30135
No Hp: 0813-7767-1311
Aduuh ngeloar kue-kue ini jadi pengen ngemil. Penasaran sama pempek tabok wkwk. Makanan Palembang itu sesuai dengan lidahku. Enak semuanya.
wah kalau ke Palembang harus dicobain satu-satu nih kue yang direkomendasikan kak Moly. Makasih alamat toko kuenya kak. jadi gampang melacaknya nanti.
Ya ampun aku kangen banget sama kue srikaya itu, enak banget deh rasanya lembut lumer, memory ku menyimpan rasa srikaya ini sangat enak di lidah.
Wah senangnga kak Molly bisa makan banyak kue tradisional khas Palembang, pasti rasanya enak ya mbak
Aduuh Aku juga penasaran Moly.. kayaknya enak semuaaa deh kuenya dan tradisional is the best! Aku pernah coba kue entkam dan bolu Kojo, tapi penasaran sama dadar jiwo dan gandus