Melihat korban-korban di atas, Molzania jadi ingat sama ponakan. Umurnya masih dibawah lima tahun. Wajahnya persis orang Arab yang berkulit putih dan berhidung mancung. Terbayang kebahagiaan saat mengingat kepolosan dan keluguannya. Meski kadang suka nyebelin, overall dia ngangenin kalo udah lama gak maen ke rumah.
Hanya Allah yang bisa menolong mereka semua. Ingin rasanya Molzania turut membantu Rakyat Palestina secara langsung, namun apa daya Molzania hanya bisa mendoakan dari jauh. Salut sama CR7 yang menolak tukaran baju dengan pemain Israel saat laga persahabatan antara Portugal dan Israel beberapa waktu lalu. Semoga Allah memberikan hidayah pada pemain termahal di dunia itu untuk menjadi seorang muslim. Betapa perbuatan kecil itu benar-benar menyentuh.
Molzania sungguh tidak terbayang bagaimana rasanya berada di tengah-tengah ancaman bom yang bisa terjadi kapan saja. Apalagi saat ini sedang berada di Bulan Ramadhan yang penuh berkah. Molzania yakin sekali janji Allah pasti akan terjadi. Suatu saat nanti rakyat Palestina akan merasakan kedamaian. Hasbiyallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man natsir.
Ditengah konflik yang tak berkesudahan, rata-rata anak Palestina juga hafizh Al-Quran. Mereka juga tetap bersemangat pergi ke sekolah. Subhanallah! Sungguh bergetar hati Molzania ketika menulis artikel ini. Molzania benaran iri sama mereka semua. Semoga anak-anak di Palestina diberikan ketabahan, dan semoga pemerintah Israel lekas bertaubat atas dosa-dosa kejinya itu. :’)