Bulan lalu, Molzania ikut orang tua untuk bayar pajak kendaraan di Ditlantas Polda Palembang. Ternyata sama kaya Polrestabes Palembang, tempatnya sudah ramah disabilitas. Prosesnya juga mudah dan cepat.
Seneng deh melihat makin banyaknya kantor pelayanan publik yang ramah disabilitas di Palembang. Biasanya susah mau ngurus ini itu. Soalnya tempatnya naik tangga.
Lokasi Ditlantas Polda Sumsel
Pengalaman Bayar Pajak Ke Ditlantas Polda Palembang
Bayar pajak kendaraan di Ditlantas Polda Palembang, sekarang sudah serba online. Jadi pas ke sana, harap sebelumnya melakukan pendaftaran dulu via website. Tutorial cara bayar pajak kendaraan lengkap, silahkan baca di sini.
Pas ke sini, Molzania sempat bertemu dengan Paur BPKB Bapak AKP. Sukiman. Nah, Pak Sukiman inilah yang memandu Molzania untuk membayar pajak mobil di Ditlantas Polda Sumsel.
Setelah melakukan pendaftaran, kita masuk ke ruang tunggu. Di sana ada ruangan pelayanan khusus tersendiri. Tunggu saja, nanti nama kita akan dipanggil. Jika belum sempat melakukan fotokopi, kita bisa meminta bantuan kepada petugas.
Total ada empat ruangan pelayanan di Ditlantas Polda Sumsel. Masing-masing beda peruntukannya. Di dalam sana ada beberapa petugas yang sudah stay. Masing-masing ruangan pelayanan itu antara lain :
- Layanan balik nama dan perubahan data kendaraan
- Mutasi masuk kendaraan
- Blokir kendaraan
- Duplikat BPKB
Adapun untuk layanan cek fisik kendaraan dilakukan di halaman kantor Ditlantas Polda Sumsel. Menurut Bu Lesy, Ibu Polisi yang bertugas di Ditlantas Polda, per harinya mereka menerima kuota pelayanan untuk 100 orang. Waktunya dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Bayar pajak kendaraan di Ditlantas Polda Palembang ini cepat dan mudah. Sudah serba online pula. Sehingga tidak perlu mengantre lama. Prosesnya juga tergolong sat, set. Asal dokumen yang kita siapkan lengkap.
Nah setelah menyerahkan berkas pada petugas, kita tinggal menunggu lagi. Nanti petugas akan memanggil kita lagi untuk menyerahkan berkas ke loket pembayaran. Kantor loket pembayaran ada di depan. Tersedia pilihan pembayaran tunai dan non-tunai di sana.
Sesudah kita melakukan pembayaran, kita menyerahkan bukti pembayaran lagi kepada petugas di ruang pelayanan. Tunggu lagi deh duduk di ruang tunggu. Nggak sampai lima menit, nama kita dipanggil. Selesai. Kita akan mendapatkan kertas bukti bayar pajak alias BPHTBnya.
Jangan lupa simpan dan periksa lagi berkas pendaftaran kita. Di sini, kita bisa membayar pajak motor dan mobil tahunan dan lima tahunan. Gak cuma untuk kota Palembang saja. Pelayanan Ditlantas Polda Sumsel juga bisa untuk seluruh kabupaten dan kota di Sumatra Selatan.
Tipsnya kalau mau datang, pergi ke sini pada pagi hari. Soalnya makin siang, makin ramai. Lokasi Ditlantas Polda Sumsel ini dekat dengan mall Palembang Square. Setelah bayar pajak, bisa langsung ngemall deh.
Fasilitas Publik Ditlantas Polda
Ditlantas Polda di Palembang sudah dilengkapi berbagai fasilitas publik untuk disabilitas. Diantaranya sewa kursi roda, ramp, toilet disabilitas, ruang bermain anak dan ibu menyusui.
RAMP
Toilet Disabilitas
Ruang Bermain Anak dan Ibu Menyusui
Jadi disabilitas kayak Molzania dan ibu-ibu bisa membawa serta balita mereka, jika ingin bayar pajak. Oh ya, proses bayar pajak kendaraan di sini bisa diawasi via websitenya juga.
Layanan Si Pemikat di Samsat Palembang
Kebetulan setelah mengurus pajak di Ditlantas Polda Sumsel, Molzania dirujuk ke kantor Samsat Palembang. Ternyata di Kantor Samsat Palembang, sudah ada layanan Si Pemikat. Tentu ini kabar gembira untuk disabilitas di Palembang.
Si Pemikat singkatan dari sistem pelayanan disabilitas tuli, lansia, ibu hamil dan menyusui. Dengan layanan ini, bayar pajak kendaraan bagi kaum prioritas jadi lebih cepat dan mudah.
Molzania pergi ke kantor Samsat Kalidoni, Palembang. Di sini sudah ada petugas teman tuli yang membantu. Namanya kak Iwan Oktarianto. Panggilannya Kak Wawan.
Beliau sudah dua tahun loh bekerja di sini. Selain melayani kaum disabilitas, kak Wawan juga melayani masyarakat umum. Kak Wawan ini lulusan SLB yang juga Ketua Umum DPD Gerkatin Sumsel.
Karena Molzania tidak pandai berbahasa isyarat, kita saling berkomunikasi lewat Whatsapp. Haha.. pengalaman baru nih untuk Molzania mewawancarai teman tuli pakai hp.
Menurutnya kaum disabilitas masih jarang yang berkunjung ke kantor Samsat. Padahal kan, menurut Molzania, sudah tersedia fasilitasnya untuk disabilitas. Jadi tak perlu khawatir lagi tak nyaman, bila mau bayar pajak.
Selain layanan Si Pemikat, di kantor Samsat Kalidoni ini juga ada ruang bermain anak, ruang baca dan layanan pinjam kursi roda. Sudah lengkap banget, kan? ^^
