3,575 Views

Tidak terasa sudah bulan Februari 2020. Itu artinya tinggal beberapa bulan lagi penantian kami untuk menunaikan rukun islam yang ke lima yaitu berangkat haji. Molzania tahun ini Insha Allah diberikan kesempatan untuk menunaikan haji sekeluarga.

Setelah waiting list yang lumayan lama mencapai delapan tahun. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Mulai Bulan Februari ini agenda sudah sangat banyak menjelang keberangkatan. Di bulan yang sama, kami sekeluarga harus mengikuti serangkaian kegiatan pra haji yaitu medical check up dan manasik.

Pemerintah sudah menetapkan besaran biaya haji tahun ini. Itu artinya waktu pelunasan sudah semakin dekat. Berhubung kami sekeluarga mendaftar untuk ikut haji reguler, maka biayanya mencapai Rp. 35,23 juta rupiah. Alhamdulillahnya biaya haji tahun ini masih sama seperti tahun lalu.

Pilah-Pilih KBIH, Awas Jangan Sampai Salah

Untuk menjalankan ibadah haji tahun ini, Molzania sekeluarga memilih ikut KBIH. KBIH itu singkatan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji. Mereka bertindak sebagai travel agent yang mengurusi keperluan kita. Mulai dari pra pelaksanaan ibadah haji hingga kepulangan nanti ke tanah air.

Nah KBIH yang Molzania pilih itu namanya KBIH Miftahussalam. Jujur karena ini pengalaman pertama kali ibadah haji, jadi supaya nggak was-was yah Molzania pilih gabung KBIH saja.

Ada banyak keuntungan jika kita ikut KBIH dibandingkan haji mandiri sebenarnya. Terutama bila sobat pertama kali naik haji seperti Molzania. Diantaranya segala persiapan kita ‘diurusin’ mulai dari hal yang remeh temeh, menjelang keberangkatan hingga kepulangan nanti. Insha Allah.

Pastikan pula sobat memilih KBIH yang sudah terdaftar di Kemenag. Sukur-sukur yang udah terkenal di kotanya sobat. KBIH yang Molzania ikuti ini sudah lumayan punya banyak pengalaman. Telah terdaftar pula di Kemenag. Jadi nggak perlu kuatir lagi.

Baca Juga:  Manasik 2023 : Praktek Tawaf dan Sai + Update Haji Terbaru

Molzania dulu pada waktu pendaftaran sempat bertanya-tanya mengenai kemungkinan disabled berhaji. Alhamdulillah, KBIH yang Molzania pilih sudah berpengalaman. Intinya bagi disabled berkursi roda dibutuhkan pendamping atau mahrom selama beribadah haji.

Ini sebenarnya nggak jadi masalah karena Molzania berangkatnya pun sekeluarga. Jadi ada pendamping adek dan ayah nanti selama di sana. Molzania juga diingatkan untuk nggak males terapi. Soalnya medan di sana termasuk berat. Bahkan oleh orang normal sekalipun.

Anxiety dengan Kegiatan Manasik

Kegiatan manasik dijalankan mulai dari tanggal 1 Februari kemarin. Jadwal ini berbeda-beda untuk setiap KBIH. Oh ya, Molzania sekeluarga memilih untuk ikut KBIH Miftahussalam Palembang. Jadwal manasik kami digelar seminggu sekali setiap hari sabtu.

Manasik with my mom

Tempat kami melakukan manasik yaitu di masjid Nur Hidayah Jalan Demang Lebar Daun. Masjidnya lumayan besar meski berundak-undak. Maksudnya untuk disabled tuna daksa ini suatu tantangan tersendiri. Yah anggap saja sebagai latihan awal sebelum ke tanah suci.

Jujur saat manasik pertama kemarin, Molzania sempat mengalami anxiety parah. Malam sebelum mengikuti manasik tidak bisa tidur sama sekali. Jantung berdebar sungguh kencang karena ini merupakan pengalaman pertama.

Saat manasik tentu saja kita tidak sendirian. Ada banyak orang baru yang akan kita temui bakal kawan sesama perjalanan nanti. Perasaan cemas dan ragu mulai bermunculan. Berbagai pertanyaan pun berdesakan di kepala:

Apakah mereka nantinya akan menerima Molzania yang seorang disabled ini?
Akankah Molzania bakal menyusahkan mereka nanti dengan kondisi yang dalam keterbatasan ini?

Bisakah Molzania menjadi teman perjalanan yang baik dan tidak aneh?

Akhirnya Molzania hanya bisa pasrah sembari mengencangkan doa; Allahumma yassir wala tu’assir .. Ya Allah mudahkan, jangan Engkau persulit. Hikz. Really don’t know what to do. Molzania kalau ketemu dengan orang baru selalu dilanda kecemasan yang berlebihan seperti ini. 🙁

Baca Juga:  Suka Duka Jadi Full Time Blogger

Manasik Itu Ternyata Asik

Meskipun sempat mengalami anxiety, Molzania berusaha untuk tetap menikmati suasana. Manasik merupakan kegiatan yang wajib diikuti bagi setiap calon jamaah haji.

Alhamdulillah diberikan kesempatan oleh Allah dalam usia yang relatif muda. Soalnya seringkali usia muda justru membuat kita lalai beribadah. Mudah-mudahan semuanya dilancarkan hingga kepulangan nanti. Aamiin..

pak ustadz ceramah manasik

Kegiatan manasik pada pertemuan pertama kali ini membahas tentang pengenalan haji. Inti dari kita beribadah haji pada dasarnya kita melakukan ziarah dan bernostalgia ke tempat tinggal Rasulullah SAW. Alias kota Makkah dan Madinah. 

Hanya saja dalam Islam, kegiatan ziarah itu diatur sedemikian rupa sehingga bernilai ibadah. Selama kurang lebih 40 hari kita menapak tilas kehidupan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Satu kali shalat di Masjidil Haram nilai pahalanya dilipatgandakan 100.000x dibandingkan di tempat lain. 

Maka beruntunglah orang-orang yang dapat menunaikan ibadah haji. Hendaknya melakukan yang terbaik dalam hal persiapan hingga pelaksanaan.

Di Indonesia, haji memiliki waktu tunggu yang tidak sebentar. Bahkan mencapai hingga puluhan tahun. Banyak orang yang sedang berada dalam waiting list tersebut malah tidak bisa menunaikan hajatnya. Baik karena sakit, meninggal atau urusan lainnya.

Untuk itu kita yang insha Allah diberikan kesempatan oleh Allah SWT menunaikan ibadah haji tahun ini selayaknya senantiasa bersyukur. Salah satunya dengan rutin mengikuti kajian manasik. Soalnya di dalam manasik ini banyak terdapat pengajaran teknis maupun non-teknis dalam beribadah haji. Nantinya akan berguna pas pelaksanaan ibadah haji.

Pin It on Pinterest

Share This