Apa rasanya jika tiba-tiba dapat email yang menyatakan, kalau keyword blog kita di Google bakal diambil alih sama perusahaan besar?
Terbayang selama ini sudah susah payah buat blog, tapi pas diketik di Google hasil pencariannya malah situs orang lain yang keluar?
Itulah yang Molzania rasakan saat mendapat email dari China, yang isinya sebuah perusahaan besar ingin mendaftarkan domain yang sama persis dengan domain kita? Hanya berbeda jenis TLD saja.
Takut Terjadi Apa-Apa Sama Website Kita
Pikiran pertama yang muncul di kepala adalah ketakutan. Ini maksudnya apa dan gimana? Terlebih ketika kita bertanya kepada sesama blogger, mereka juga banyak nggak paham.
Pikiran kalut Molzania langsung bereaksi. Overthinking, jangan-jangan mereka mau mengambilalih domain blog.
Padahal tiap tahun kita sudah bayar kepada penyedia domain. Resmi dan legal. Atau malah dia ingin mendaftarkan hak cipta atas nama domain milik kita.
Which is kalau itu terjadi, maka kita terpaksa mesti ganti nama situs. Padahal nih pembuatan nama Molzania sendiri sudah jauh ada sejak sebelum blognya berdiri.
Molzania itu sebuah nama blog. Sekaligus menjadi nama pena pemilik blog ini. Yang kepo mau tahu sejarah dan asal usul nama Molzania bisa baca di sini.
Untung vs Rugi Internet Keyword Kita Dicuri
Bagi pemilik website yang berdomain TLD, jika nama domain TLD kita tidak lagi unik, tentu hal ini akan menimbulkan kerugian tersendiri. Diantaranya :
1. Keyword Internet Kita Bisa Diambil Alih
Bayangkan jika di Google, kita mengetik “Molzania”, maka yang muncul bisa situs yang berbeda. Terdapat pencarian atas nama blog Molzania.com, Molzania.cn, Molzania.net, dan sebagainya.
Blog kita bisa jadi akan berada di bawah, karena kalah saing. Orang yang ingin membaca blog kita pun jadi harus mengeluarkan effort lebih.
2. Terancam Kehilangan Traffic Organik dari Negara yang Bersangkutan
Dalam hal ini negaranya adalah China alias Tiongkok. Konon setiap negara memiliki penelusuran yang berbeda-beda. Nah negara China adalah pengecualian.
Karena apa? Soalnya mereka memiliki browser tersendiri. Bukan dari Chrome, Firefox, dan sebagainya. Bahkan Google pun dilarang digunakan di sana.
Akibatnya internet keyword dengan nama Molzania, bisa jadi tak cuma memunculkan pencarian yang berbeda, bahkan mereka juga bisa membanned situs Molzania.com untuk dimunculkan.
3. Ancaman Phising
Jika nama domain TLD mirip atau sama persis, pengguna mungkin masuk ke situs yang salah. Kita tidak tahu “Perusahaan China” ini bergerak dalam bidang apa. Ilegal atau legal.
Bagaimana jika mereka memproduksi ‘alat pengaman’ atau minuman keras? Toh jika hal ini terjadi, maka citra Molzania.com pun ikut-ikutan jelek.
4. Ancaman Penipuan
Ini sudah sering menimpa pemilik website besar. Si penipu membuat toko online yang plek ketiplek mirip sama website asli. Lalu melakukan penipuan terhadap pembeli yang berkunjung.
Maksud hati pembeli tentu ingin membeli barang dari situs asli. Namun karena nama mereka mirip, jadi pembeli mengira sudah masuk ke website asli. Tetapi malah masuk ke sarang penipu.
Makanya pemilik situs besar, tak jarang membeli keseluruhan akhiran domain dengan nama yang sama. Misalnya Molzania.com, Molzania.net, Molzania.co.id, dan banyak lagi.
Tujuannya untuk menghindari modus penipuan yang begini rupa. Sobat ada kepikiran hal lain? Tulis di kolom komentar ya.
Isi Email Penipuan Chinese Domain Names
Cari-cari di google, ternyata belum ada satu pun artikel bahasa Indonesia yang membahas hal ini. Kebanyakan dari artikel bahasa Inggris.
Ternyata hal ini banyak menimpa blog dan pemilik website dari Amerika, Eropa dan Australia. Mereka dikirimi email bernada sama.
Sang pengirim mengaku sebagai pemilik perusahaan penyedia domain yang diutus perusahaan Tiongkok. Mereka ingin mendaftarkan domain yang sama persis dengan domain kita.
Berikut bunyi emailnya yang Molzania dapat :
Isi emailnya kalau dilihat emang rada aneh. Ada kalimat ancaman disertai urgensi pada awal email. Tentu saja pemilik website yang udah kadung membukanya, langsung ketar-ketir.
Bukan cuma satu domain saja yang ingin mereka daftarkan, tetapi ada sekian biji domain ber-TLD lainnya.
Dengan penuh rasa overthinking, Molzania pun segera membalas isi emailnya. sebenarnya sih nggak perlu.
Namun karena sedikit penasaran dan ingin tahu maksud si pengirim, ya udah Molzania pun membalas pesan tersebut.
Ujung-Ujungnya Duit
Beberapa tahun lalu Molzania sering menulis tentang beragam penipuan di blog ini. Diantaranya penipuan love scam dari bule, penipuan teror pinjol, penipuan M-Banking error, dan lain-lain.
Boleh dibilang ini seri penipuan terbaru yang wajib diketahui. Agar kita sama-sama waspada dalam berselancar maya.
Pagi ini, Molzania kembali dikirimi sama si penipu. Dia kembali mempertegas maksudnya. Namun hal yang membedakan pada emailnya yang kedua ini, mereka jelas-jelas minta transfer duit.
Begini bunyi email kedua dari si penipu :
Hahaa.. Fix! Kalau ternyata email yang Molzania terima memang penipuan. Ya, sudah abaikan saja. Tak perlu diperpanjang lagi.
Kepo sama nominal yang mereka incar? Molzania tanya dong. Inilah jawaban email dari si penipu :
Ternyata mereka meminta untuk ditransfer nominal 200 EURO. Atau sekitar 3,4 juta Rupiah. Haha.. mimpi kali ya 😛
Ketahui Ciri-Ciri Penipuan dari Isi Email Penipu
Sebenarnya ciri-ciri dan modus penipuan melalui email, sudah pernah Molzania singgung pada artikel penipuan Paypal.
Namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, tentu si penipu memutakhirkan teknik dan metodenya.
Dari email penipu di atas, Molzania dapat menangkap beberapa ciri-ciri penipuan melalui email, diantaranya:
1. Menggunakan Email Akhiran TLD yang Aneh
Jika dulu, penipu menggunakan alamat email yang aneh dan panjang untuk mengirim pesan. Sekarang si penipu menggunakan alamat email berdomain TLD.
Pada kasus Molzania di atas, si pengirim mengirim email dari domain TLD net.cn. Tapi pada email yang kedua, pengirimnya dari .net. Mungkin penipunya teledor? Hahaha..
2. Identitas Pengirim Tidak Professional
Si penipu mengirimkan halaman websitenya dengan tulisan dot. Tentu ini nggak professional banget.
3. Emailnya Bernada Ancaman
Layaknya penipuan, dimana pun penipu akan selalu mengancam para korbannya untuk menjadi takut. Setelah itu, baru diiming-imingi dengan permintaan yang ujung-ujungnya duit. 🙁
Kuncinya Tetap Waspada
Dalam menghadapi penipuan jenis apapun, baik melalui telepon atau email, balik lagi ke diri sendiri. Kita tetap mesti waspada dimanapun dan kapanpun.
Ingatkan diri sendiri dulu untuk mencari tahu dulu, sebelum melakukan sesuatu. Baik dengan bertanya kepada ahli, teman sesama blogger atau melalui Google itu sendiri.
Solusinya jika kita memang ingin beli domain TLD lain, usahakan cari provider domain yang terpercaya. Jangan membeli dari si penipu.
Nama kasus penipuan seperti ini adalah Chinese Domain Scams. Sudah banyak yang bahas. Beberapa firma hukum luar negeri juga menawarkan bantuan untuk menolong para korban.
Hal serupa juga pernah dimention dalam situs sekelas Guardian. ^^
hari gini makin aneh bin ajaib aja ya jenis penipuan.
harus jeli dan selalu waspada jika dapat email apalagi yang dari luar gitu sih
kalau saya sih malah gak dibaca seringnya auto masuk ke spam aja kalau ada email dari luar, hihihih
wah, emailnya bikin gemetar juga ya. Dulu pernah ni data email sejenis. Sempat takut juga awalnya, setelah dibaca berulang-ulang ternyata memang scammer. Menyebalkan sekali bukan
Ya ampuun, ada aja yaa ide buat nipu-nipu orang. Makin lama makin kreatif juga tuh penipu. Baca tulisan Mbak Molly, jadi makin hati-hati nih kalo nerima email dari luar negeri. Kadang kan ada ya yang nawarin job blog juga. Nah, itu saya khawatir juga takut scam. Pokoknya harus lebih memperhatikan ciri-cirinya lagi..
Wah.. terimakasih sharing infonya Molly.. Deg2an juga ya menerima email seperti ini. Ternyata ini penipuan ya. Kitamemang harus selalu waspada dan hati-hati.. Sekali lagi terima kasih sharing nya, mudah2an aku tak pernah mengalami hal yg sama.
Aku beberapa kali terima email penawaran kayak gitu. Cuma udah langsung aku hapus dan abaikan. Dan, sekarang makin banyak ragam penipuan dan cara mereka merayunya juga makin canggih. Kalau nggak hati-hati wah bisa kena ya ini. TFS Molly.