1,691 Views
Dalam bahasa kedokteran, bau mulut dinamakan dengan halitosis. Bau mulut ditandai dengan hawa tidak sedap yang keluar dari mulut saat kita sedang berbicara. Penyebabnya bisa beraneka ragam. Bisa juga penanda awal awal adanya kerusakan gigi dan mulut. Bisa pula disebabkan oleh makanan.
Pada umumnya, makanan apapun yang kita makan menyebabkan bau mulut. Apalagi makanan tertentu juga memilik bau yang kuat. Misalnya saja di Indonesia kita mengenal jengkol, durian dan bawang putih. Berbagai cara yang ada, seperti menyikat gigi atau berkumur, hanya bisa mengurangi bau yang ditimbulkannya bukan otomatis menghilangkan. 
Bau mulut juga bisa menjadi penanda awal kerusakan gigi dan mulut. Makanya kita kudu rajin menggosok gigi dua kali hari. Sisa-sisa makanan yang menempel di gigi lama kelamaan akan membusuk. Kemudian kuman-kuman mulut pun bermunculan memberikan penyakit. Akibatnya penyakit mulut dan gusi pun menghantui.
Ada anggapan kalau puasa dapat menyebabkan bau mulut. Dilansir pada laman Republika, Dehidrasi atau kekurangan cairan pada mulut memang dapat menyebabkan perkembangan bakteri. Meskipun demikian penyebab utamanya tetap berasal dari kerusakan pada gigi dan gusi. Misalnya penyakit gigi berlubang dan penyakit gusi lainnya.
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat mengurangi halitosis ini. Selain itu kalian juga bisa gunakan moutwash untuk berkumur agar nafas tetap segar. Molzania sendiri sih termasuk yang nggak suka pake moutwash. Seringnya berkumur dengan air saja. Tapi ini bulan puasa khawatir tertelan lalu gimana? Hmm… sebenarnya kalau berkumur saat puasa itu hukumnya boleh-boleh saja. Asal tidak berlebih-lebihan dan disengajakan tertelan. Nah kalau begitu sih namanya tipu-tipu. Hehehe…
Terus biar nggak dehidrasi, kita saat bulan puasa tetap minum 8 gelas sehari. Itu penting banget, deh.  Soalnya kekurangan air atau dehidrasi, bisa berdampak ke gangguan kesehatan lainnya. Salah satunya bisa berdampak ke kulit menjadi kering. Kalau sering malas minum air putih, kalian bisa baca artikel kiat minum air putih 8 gelas sehari saat puasa. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat ya sobat, Sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya. 
Baca Juga:  New Normal Bukan Berarti Kita Bebas

Pin It on Pinterest

Share This