REVIEW PINDANG UMAK PALEMBANG – Namanya Pondok Pindang Umak Palembang. Restoran yang menyediakan kuliner asli Palembang ini sedang viral. Menu utamanya tentu saja pindang, kuliner berkuah wong kito yang kaya rempah.
Restoran Pindang Umak Palembang yang Molzania kunjungi berlokasi di daerah Demang, KM 10. Tak jauh dari jembatan fly over, dekat ke bandara.
Selain di Restoran Pindang Umak KM 10, restoran Pindang Umak juga buka cabang di Jakabaring, Seberang Ulu.
Pindang Umak Demang ini buka dari pukul 5 pagi – 8 malam. Di sini juga tersedia menu sarapan pagi khas Palembang dan aneka camilan jajanan pasar kesukaan wong kito.
REVIEW Sarapan Pagi di Pindang Umak Palembang
Pagi-pagi sebelum subuh, Molzania sudah bangun. Alasannya mau sarapan pagi di Pondok Pindang Umak Palembang KM 10. Usai mandi dan bersiap, Molzania dan keluarga pun cuss berangkat.
Sarapan pagi di Pindang Umak hanya tersedia pukul 5 – 10 pagi. Konsepnya siapa cepat, dia dapat. Makin siang, restoran akan makin ramai. Soalnya restoran ini sedang viral.
Oleh karenanya, kita mesti ke sana lebih awal. Agar makanan yang tersedia lengkap dan banyak. Molzania sampai ke sini pukul setengah tujuh.
Benar saja, pagi hari pun sudah banyak yang mengantre. Banyak warga Palembang yang berburu sarapan pagi di sini. Snack corner yang letaknya di bagian depan pun ramai dikunjungi.
Beruntung Molzania kebagian parkir tepat di bagian depan restoran. Area parkir restoran sebenarnya letaknya di samping. Tapi tepat di depan tersedia dua parkir mobil yang memakai bahu jalan.
Suasana Restoran Pondok Pindang Umak di Palembang
Dari luar udah kelihatan meriah. Restoran Pondok Pindang Umak demang ini suasananya disulap aestetik. Cocok buat foto-foto keluarga atau sahabat. Di dalamnya penuh dengan dekorasi kayu dan pohon-pohonan. Mirip dengan hutan kecil.
Di bagian luar, ada snack corner, dapur dan kasir. Usai pilait-pilih makanan ringan, kita disuruh langsung membayar. Adapun dapurnya untuk masak menu sarapan pagi.
Kita bisa memilih duduk di kursi atau lesehan. Saran Molzania duduk lesehan saja. Restoran ini cukup luas dan cocok untuk keluarga. Ada tempat bermain odong-odong untuk anak-anak pula.
Melihat restoran Pindang Umak ulasan di google, lumayan terlihat menjanjikan. Rating 4,5 dari 1800 lebih ulasan. Tetapi apakah benar? Molzania akan berbagi review Pindang Umak Palembang.
Review Menu Pindang Umak, Sarapan Pagi dan Jajanan Pasar
Pagi-pagi menu pindang belum tersedia. Adanya jam 10 ke atas sampai malam. Fokus ke menu-menu sarapan pagi saja. Menu sarapan pagi di Pindang Umak rata-rata khas nusantara dan populer di Palembang.
Ada yang panas, ada pula yang disajikan dingin. Kebanyakan gurih, tapi ada pula yang manis. Tinggal dipilih sesuai selera. Jujur porsi menu sarapan pagi Pindang Umak juga cukup besar. Jadi bakalan bikin kenyang.
Pilihan menu Pindang Umak untuk sarapan pagi; ada nasi uduk, bubur ayam, mie suwito, nasi pecel, nasi samin, sop segubai, burgo, lontong sayur, dan bubur srintil. Per porsinya hanya Rp. 15 ribu.
Setelah memilih-milih, Molzania membeli pecel, mie suwito, dan bubur srintil. Sebenarnya pingin mesan satu lagi menu sarapan pagi yang terasa asing, yaitu sop segubai. Tapi takut gak habis. Kapan-kapan lagi deh..
Porsi dan Rasa Makanannya Juara
Begitu datang, porsinya mantap juga. Bisa untuk dua orang. Pecelnya disajikan dengan nasi. Di atasnya ada topping sayuran dan disiram bumbu kacang. Menu yang bikin BAB lancar, soalnya kaya akan sayur-mayur.
Sayuran pecelnya ada kecambah, kacang panjang, kangkung, kubis, plus kerupuk. Selain itu yang bikin spesial ada juga sayur nangka. Tambahan ini terasa berbeda di lidah. Auto inget Masakan Padang.
Ada lagi mie Suwito. Mienya berwarna kuning. Teksturnya lembut mirip mie celor. Di dalamnya dikasih suwiran dan bola-bola daging ayam (bukan baks0), dan setengah butir telur rebus.
Kuahnya gurih sekali. Kita diberi wadah kecil sambal merah yang pedes banget. Saran Molzania ambil sedikit saja. Soalnya ambil sedikit sudah luar biasa pedasnya.
Molzania juga memesan bubur srintil. Menurut Molzania, kuliner ini tergolong istimewa. Soalnya jarang ditemukan di tempat lain. Bubur srintil ini kuliner tradisional Jawa.
Di dalam bubur srintil, terdapat isian bubur sumsum, sagu mutiara, bubur kacang hijau, bola ubi, yang disiram dengan kuah santan dan gula merah. Sedap banget rasanya. Rasa manisnya pas. Teksturnya lembut dan lumer di lidah.
Molzania termasuk jarang sarapan pagi yang manis-manis. Tapi sajian bubur srintil di sini nggak bikin eneg. Walau tetapi terasa aneh di lidah, tapi Molzania rekomenin sobat untuk mencicipinya.
Menyantap Aneka Jajanan Pasar Murah Meriah
Benar kata orang-orang, Molzania pas tiba di sini sudah colok mato alias kalap. Hahaa.. sebagai penggemar kue dan dessert manis Molzania beneran dibikin terpesona dengan kue dan jajanan pasar yang tersedia.
Beragam kue-kue tradisional Palembang dan nusantara tersedia. Termasuk ada gorengan dan pudding. Tinggal pilih mana yang disukai.
Jumlah variannya ada puluhan dan kita mesti rebutan sama yang lain. Soalnya beneran cepat habis. Tapi untungnya langsung direfill ama karyawannya. Gercep banget.
Per buah, kue dan jajanan pasar di sini dibandrol tiga ribu rupiah saja. Ada pula dimsum yang dikemas isi lima harganya Rp. 18.000. Kuenya besar dan enak. Teksturnya lembut.
Untuk kue di sini, Molzania paling suka sama kue lumpang, lemper, donat, kue lapis sagunya. Beneran enak dan lembut di lidah.
Ada pula pempek kecil-kecil, pempek dos, srikayo, onde-onde dan kue lupis kuah duren. Sedap juga rasanya! Onde-ondenya lembut, garing dan kopong.
Molzania juga pesen dimsum yang disajikan dengan sambal merah dan saus kacang. Lemaknyoo.. dimsumnya besar dan teksturnya pas di lidah.
Tips Makan di Restoran Saat Sedang Ramai
Tips pertama dari Molzania kalian mesti siap kosongin perut deh. Biar bisa kalap alias colok mato kayak Molzania.
Usai memilih-milih jajanan pasar, kita mesti bayar langsung ke kasir. Ke sininya mesti pagi-pagi, biar nggak kehabisan. Soalnya kata ownernya, jam sembilan sepuluh kue-kuenya udah pada habis.
Kalau mau pesen menu sarapan pagi, kita mesti duduk dulu di kursi atau meja lesehan. Nanti karyawannya datang untuk mencatatkan pesanan kita. Setelah makan, kita bisa minta bill atau bayar langsung di kasir.
Ohya, pas ke sini juga pastiin kita sounding pesanan kita berkali-kali ke pelayannya. Soalnya karena ramai banget, pesanan kita suka ke-skip gitu.
Waktu antar menunya juga lumayan lama nunggunya. Jadi pastiin kita komunikasikan ke pelayan makanan apa saja yang mau di makan dengan jelas.
Nilai restoran Pindang Umak Bukit, Palembang ini dari Molzania 4/5. Rekomended pokoknya. Yeey..
Alamat Pondok Pindang Umak Palembang :
Jln. Demang Lebar Daun sebelah Lorong Hulubalang 1,
Kel. Bukit Lama, Kec. Ilir Barat 1, Kota Palembang,
Sumatra Selatan
Belum pernah k Palembang. Liat tempat ini bisa dimasukkan k list bila berkunjung ke Palembang. Thanks infonya
Salam kenal dari Blogger Lombok