1,571 Views
Mungkin Hanya Lewat Puisi
Di Penghujung Malam
Mungkin hanya lewat puisi
Kupersembahkan rasa cinta dariku
Kupersembahkan rasa sayangku
Hanya kepadamu ohh ibu…
Mungkin hanya lewat puisi
Kubisa merangkai kata
Yang tak bisa kulukiskan
Dengan lisan…
Bahwa aku membutuhkanmu
Bahwa aku takkan mampu berdiri
Jika tak ada engkau
Bahwa aku bukanlah siapa-siapa
Tanpamu ohh… ibu
Kau curahkan segenap rasa kasihmu
Hanya untuk kami berdua
Kau rawat kami dengan segenap cintamu
Hanya untuk aku dan adikku
Dan meski seringkali kami menyakitimu
Melukai hatimu
Namun, tak hentinya dalam doamu
Kau menyebut nama kami
Mungkin hanya lewat puisi ini
Aku bisa memberitahu dunia
Bahwa kami bangga padamu, ibu
Bahwa kami akan selalu berdoa untukmu…
Di Penghujung Malam
Malam, ohh, malam…
Yang penuh bintang gemintang
Yang terkadang disertai hujan
Lagi dihiasi dengan suara petir
Malam, ohh, malam…
Sering aku mendengar
Dikala ku terbangun sehabis dibuai mimpi
Rintihan tangis seorang perempuan
Tatkala ia menyebut namaku
Perempuan itu berkata,
“Wahai Allah, senantiasalah kau jadikan
Anak-anakku kedalam hidup yang bahagia
Menjadi pemuda-pemudi nan sholeh sholehah”
Siapakah dia wahai malam???
Bilakah kau menunjukkannya padaku???
Dalam hening, malam berkata:
Itulah ibumu, yang sedang merintih
Sementara kalian tengah terlelap
Itulah ibumu, yang sedang berdoa
Tatkala semua tengah tertidur
Ohh, malam…
Sejak kapankah kau menjadi saksi
Saksi bisu ibuku
Dikala ia menyebut namaku
Sudah berapa banyak namaku ia sebut???
Ohh, malam…
Tolong sampaikan pesanku
Yang mungkin tak sempat terucap lisan
Bahwa aku sungguh sangat mencintainya
Di atas sajadah, 09 Februari 2011
Terima Kasih Ibu
Suaramu lembut
Mengalun indah ditelingaku
Bagaikan sebuah melodi
Membawaku terbuai mimpi
Dekapanmu hangat
Seperti cahaya matahari pagi
Mengantarku menuju hari pertamaku
Di sekolah
Wahai ibu,
Bidadari-bidadari surga menantimu
Wahai ibu,
Kau memang yang terbaik untukku
Terima kasih, Allah
Sudah berikan aku ibu yang paling baik
Yang selalu menemaniku setiap hari
Yang rela menengadahkan tangannya
Membelaiku saat aku sedih
Terima kasih, ibu…
Atas kesabaranmu menghadapiku
Atas kesabaranmu menasehatiku
Tak henti doa mengalir untukku
Setiap waktu