2,007 Views
Setelah awal Maret lalu Molzania posting cerita tentang blogger sudut istana. Sekarang baru sempat posting lanjutannya nih. Sedikit flashback, awal Februari lalu Molzania kembali diundang oleh Tim Komunikasi Presiden ke Kementerian Sekretariat Negara. Bedanya kali ini nggak sendirian bersama tim blogger Palembang, melainkan bersama teman-teman blogger dari lima daerah lain.
Singkat kata pertemuan kali kedua ini diagendakan untuk penyerahan hadiah lomba Blogger Sudut Istana. Setelah pada bulan Desember lalu kita semua presentasi tentang keinginan dan harapan masing-masing untuk Pemerintahan Pak Jokowi. Ternyata tulisan-tulisan kita di blog kembali dilombakan. Terpilih lima orang pemenang utama. Tenang para peserta yang lain yang nggak terpilih juga memperoleh hadiah kok. Baik banget kan Tim Komunikasi Presiden? Hehe.
Baru tahu kalau ternyata acara kita kemaren dishoot, terus dibuatin video dan dimasukin ke Youtube Channelnya Sudut Istana. Wah, jadi malu nih rasanya seperti masuk televisi ditonton oleh orang seluruh dunia. Tapi nggak papalah, itung-itung pengalaman sekali seumur hidup. Kuy, diintip aja video singkatnya dibawah ya:

Kita juga sempat ketemu dan ngobrol bareng dengan beberapa tokoh nasional. Nggak bisa lama-lama sih karena Pak Sukardi ada agenda rapat. Tidak hanya Pak Sukardi Rinakit yang merupakan Staf Ahli Presiden Jokowi yang datang, ada juga seniman gitaris freestyle Indonesia koh Jubing dan Bu Nana dari Kompas. Ternyata kokoh Jubing ini dulunya satu almamater universitas dengan Pak Sukardi. 

Langsung saja momen ini nggak disia-siakan begitu saja. Obrolan hangat diisi dengan cerita-cerita apalagi kalau bukan tentang Presiden Jokowi. Dari ceritanya Pak Sukardi, Molzania jadi tahu sisi lain kepribadian Pak Jokowi. Ternyata Pak Jokowi itu orangnya suka semaunya sendiri. Dalam artian positif tentunya. Beliau nggak mau melulu terikat pada protokoler istana yang ruwet. Inginnya Pak Jokowi itu sering-sering menemui rakyat, mengajak mereka mengobrol dari dekat. Makanya beliau lebih suka blusukan, ketimbang duduk di belakang meja. 

Contohnya nih, dari cerita Pak Sukardi, kadang agenda untuk Presiden kan sudah disusun sedemikian rupa. Eh tiba-tiba dibatalkan oleh Pak Jokowinya langsung, karena beliau lebih milih jalan-jalan ke pasar, mall, atau kemana saja yang banyak rakyatnya. Jika ada rakyatnya ingin mengajak selfie, pak Jokowi suka menegur pengawalnya, karena mereka kerap melarang rakyat yang ingin berselfie dengan presidennya. Ckckck… 

Biarpun beliau dilanda segudang kesibukan, ternyata untuk menjaga agar badan tetap fit, jurusnya Pak Jokowi rutin minum jamu. Resepnya itu serba empat, terdiri dari 4 jahe, 4 temulawak, dan 4 kunyit. Soal mengapa serba 4? Wallahu’alam ya. Mungkin itu angka favoritnya Pak Jokowi. Hihi..

Sembari mengobrol banyak, kegiatan juga diisi dengan nyanyi bareng beliau-beliau diatas. Lagunya lagu nostalgia era 80-90an sih. Molzania kebanyakan nggak mudeng itu lagu apa. Tapi ikutan nyanyi aja deh. Hehe. 

Terakhir pengumuman hadiah lomba. Pada momen ini Molzania berhasil menjadi juara favorit 4. Hadiahnya berupa smartphone Android. Sementara itu juara 1nya siapa tebak? Namanya Ria Mawaddah, blogger asal Lombok. Cewek yang masih duduk di bangku kuliah ini berhasil mendapat sebuah laptop dari TKP. Yeey..

Baca Juga:  Pengalaman Mengikuti Manasik Haji 2020
Bersama Ria dan Pak Johan Budi
Makan Siang Bareng 🙂

Setelahnya kita semua diajak makan siang bareng. Disela makan bareng, ternyata ada Pak Johan Budi yang jadi Juru Bicara Presiden ikutan nimbrung. Langsung dong Molzania ajakin selfie bareng juga untuk kenang-kenangan.

Sayangnya lagi-lagi Molzania dan teman-teman tidak bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Jangankan bertemu, untuk masuk ke wilayah gedung istana saja tidak diperkenankan. Alasannya karena hari itu bertepatan dengan rapat kabinet. Jadi beliau-beliau, Pak Sukardi dan Pak Johan Budi harus cepat-cepat pergi ke ruang rapat. Area gedung istana negara ditutup sama sekali untuk umum. Padahal sih udah selompatan pagar saja dengan Pak Presidennya sendiri saking dekatnya. 

Berfoto depan Gerbang Masuk Istana Negara

Kalau belum bertemu presiden, rasanya ada yang kurang. Iyalah, udah jauh-jauh datang dari Palembang, Pak Jokowinya ada di dalem, malah nggak bisa ketemu. Hikz. Kecewa sih pasti, tapi ya mau bagaimana lagi. Duh, jadi envy sama blogger Lombok yang bisa menginjak minimal ya rumput istanalah. Semoga lain kali bisa bertemu langsung. Aamiin. 😀

Pin It on Pinterest

Share This