RESENSI NOVEL MINIATUR CINTA DALAM BOTOL KACA KARYA DIAN ONASIS – Untuk kesekian kalinya, Molzania mereview buku milik penulis Dian Onasis. Novel yang satu ini merupakan buku ketiga yang Molzania ulas. Sekaligus merupakan novel young adult pertama karya beliau.

Sebelumnya Dian Onasis dikenal banyak menulis cerita anak. Lalu lewat debut perdananya, penulis keturunan Minang-Palembang itu pun mencoba menulis genre lain lewat sebuah sayembara menulis novel yang diadakan Lovrinz Publishing. Nah inilah hasilnya.

Kenapa Molzania tertarik mengulas novel ini? Tak lain tak bukan karena ada unsur negara Korea Selatan di dalam novelnya. Meskipun Korsel bukanlah cerita utama, melainkan hanya sebagai latar tempat sebagian isi ceritanya. Sebagai korean lovers, tetap saja ini menjadi sebuah ketertarikan tersendiri untuk mengulasnya. Bagi yang penasaran, yuk baca resensinya dulu hingga akhir.

Sinopsis Novel Romantis Korea “Miniatur Cinta dalam Botol Kaca” 

Novel ini berkisah tentang seorang cewek bernama Deanda yang berkesempatan untuk ikut program pertukaran mahasiswa di Korea Selatan. Sebagai mahasiswa jurusan pariwisata, hal ini menjadi istimewa sebab Deanda tak hanya akan tinggal beberapa bulan di negeri ginseng, melainkan ia juga akan menaiki kapal pesiar bersama mahasiswa lainnya menuju ke sana.

Busan adalah kota di Korea Selatan yang akan ia datangi. Tak disangka perjalanannya menuju ke sana membuat Dea bertemu dengan cowok bernama Pinzon. Cowok itu menjadi perwira alias mualim level 2 kapal pesiar yang ia tumpangi. Hubungannya yang sedang retak dengan pacarnya Vito, membuat Dea sangat menikmati pengalaman barunya tersebut.

Apalagi pertemuannya dengan Pinzon tersebut juga membuatnya menguak sebuah kisah lama. Cerita kelam tentang ayahnya yang juga bekerja di kapal pesiar. Orang tua laki-laki Dea tersebut menghilang tanpa jejak sedari Dea kecil. Bersama Pinzon, Dea pun mencoba menemukan keberadaan ayahnya tersebut. Berhasilkah Dea? Lantas, bagaimana dengan hubungannya bersama Vito?

Resensi Novel Miniatur Cinta dalam Botol Kaca Karya Dian Onasis

Membaca novel ini memberikan Molzania insight baru tentang kehidupan di kapal pesiar. Maklumlah moda transportasi ini tak terlalu populer di Indonesia. Molzania saja tahu tentang kapal pesiar ini dari film Titanic. Di dalam benak Molzania, kapal pesiar merupakan moda transportasi mewah yang diperuntukkan untuk kalangan menengah atas.

Melalui pengalaman Dea, Molzania dapat membayangkan suasana yang sama seperti di film Titanic tersebut. Sekilas merasa betapa beruntungnya jadi Dea. Tinggal di dalam kapal yang super mewah tentu menjadi pengalaman tak terlupakan. Jadi pingin juga nih naik kapal pesiar, ha ha. Semoga suatu hari nanti bisa kesampaian, aamiin.

Meskipun kisah utamanya tentang pencarian ayah kandung Dea, sebagaimana novel young adult lainnya, novel ini juga mengisahkan tentang romansa anak muda. Penulis menggambarkan cerita kisah cinta segitiga antara Dea, Vito dan Pinzon. Namun gaya bahasanya mudah dipahami dan asyiknya lagi tanpa adegan romantis yang berlebihan. Rekomended untuk dibaca anak muda.

Sebetulnya kisah cinta diantara ketiganya tergolong klise saja. Tokoh Dea digambarkan sebagai mahasiswi sederhana yang berkemauan keras. Dia memiliki pacar kaya raya, namun posesif. Menjadi mahasiswa pertukaran pelajar membuatnya bertemu dengan sosok Pinzon. Sekaligus resmi menjalani hubungan LDR dengan sang pacar di tanah air.

Adanya kejutan demi kejutan menambah manis jalan cerita di novel ini. Misalnya saja, sesampainya di Busan, Vito pun rela menyusul Dea yang sedang galau oleh hatinya sendiri. Bagaimanapun, pertemuan dengan Pinzon meskipun sebentar di kapal pesiar memilki kesan mendalam bagi keduanya. Di Busan, ketiganya pun dipertemukan. Siap-siap akan adegan yang super canggung bak sinetron, hi hi.

Pertama kali membaca novel ini, Molzania sudah sangat penasaran akan ending novelnya. Saat itu masih dalam bentuk draft awal yang diposting oleh penulis di laman grup Facebook Lovrinz. Penayangannya hanya sampai pertengahan bab, setelah itu pembaca sengaja dibuat penasaran. Beruntung cerita dengan latar belakang dunia pelayaran ini menjadi salah satu pemenang dan berhasil dibukukan.

Pencarian ayahnya oleh Dea betul-betul sebuah kejutan. Molzania sendiri tidak menyangka kalau Dea akan benar-benar dipertemukan oleh ayahnya. Meski digambarkan posesif dan sedikit ‘keras’, tokoh Vito pun tidak digambarkan sebagai tokoh pure antagonis. Pembaca dibuat terenyuh dan mengerti dengan sikap Vito yang ternyata memiliki pengalaman traumatis dengan keluarganya.

Pada saat pertama membacanya dulu, Molzania sebetulnya lebih menyukai Dea dengan Vito. Ha ha, mungkin karena kemakan drama Korea yang kebanyakan cowoknya orang kaya. Namun saat membaca novelnya hingga akhir, beruntung akhir ketiganya masih happy ending. Molzania jujurly agak sedikit mewek dengan ending manis novel ini. Sobat harus baca sendiri jika suka dengan novel romantis Korea.

Novel Indonesia Cerita Romantis Tentang Korea Selatan

Cerita yang diangkat dalam novel ini memang lebih banyak ada di atas kapal pesiar. Tapi kita juga disajikan tentang pengalaman Dea saat tinggal bersama keluarga angkatnya di Busan. Lewat Dea kita juga mengetahui sekilas kehidupan mahasiswa muslim di negeri minoritas Islam tersebut.

Menurut Molzania, novel Indonesia tentang Korea Selatan ini akan jadi salah satu bacaan yang asyik. Ada banyak sekali pesan yang disampaikan oleh penulis. Tentang persahabatan, cinta, dan juga hubungan orang tua dan anak. Bukunya juga tidak terlalu tebal, jadi pas dibaca sebagai hiburan di kala suntuk. Ohya, kalau mau beli bisa langsung hubungi penulisnya saja. ^^

Identitas Buku : 

Judul : Miniatur Cinta dalam Botol Kaca
Penulis : Dian Onasis
Penerbit : Lovrinz Publishing
Tahun Terbit : Oktober 2021
Jumlah Halaman : 184
Harga : Rp. 108.000