1,473 Views
Here they are, kemarin malam barusan kelar baca buku The Cuckoo’s Calling terbitan Gramedia, karya terbaru Robert Galbraith alias JK.Rowling. Harga per bukunya dibandrol Rp. 99.000,00. Tau kan yang nulis serial Harry Potter. Dari awal kemunculannya, penasaran banget sama The Cuckoo’s Calling ini. Abis si JK. Rowling tampil mengusung nama pena baru dan banting stir dari genre fantasy menjadi genre kriminal.
Nah, selama kurang lebih sepuluh hari Molzania sempet-sempetin baca nih buku. Maklum tebel banget, Ada sekitar 517 halaman. Sampe kliyengan bacanya hehee… Tapi ceritanya seru abis. Molzania sampe ga bisa berhenti baca sampe halaman terakhir. Dan endingnya itu surprise banget.
Cerita diawali dengan kematian supermodel London berkulit hitam yang memiliki masa lalu kelam bernama Lula Landry. Ia ditemukan dalam keadaan mengenaskan setelah loncat dari flatnya yang ada di lantai tiga. Polisi mengumumkan kasus ini murni bunuh diri. Selang tiga bulan kemudian, sang kakak menyewa seorang detektif partikelir bernama Cormoran Strike untuk menyelidiki ulang kasus Lula Landry. Sang kakak, Tony Bristow, bersikukuh bahwa Lula dibunuh. Untuk memperkuat alibinya itu ia memperlihatkan video rekaman CCTV yang menunjukkan seseorang yang memakai jaket hitam lari tak jauh dari flat Lula pada malam Lula tewas.
Maka dimulailah perjalanan Cormoran Strike dalam mengungkap misteri tewasnya Lula Landry. Akan tetapi, Cormoran sebenarnya memiliki masalah yang terbilang cukup rumit pada kehidupannya sendiri. Ia adalah anak hasil diluar nikah dari Mr. Rokeby, aktor senior handal dengan seorang supergroopie. Cormoran pada usia 19. dropout dari Oxford University, dan bergabung dengan militer Inggris yang kemudian ditugaskan di Afghanistan. Setelah pensiun karena kecelakaan dinas yang menghilangkan sebelah tungkainya, ia pun memulai profesinya sebagai seorang detektif partikelir. Saat menangani kasus Lula Landry, ia sedang terlibat hutang yang sangat besar, terpaksa tinggal di kasur lipat di kantornya, setelah putus dan diusir dengan kekasihnya Charlotte.
Cormoran Strike dalam penyelidikannya terbilang tidaklah mudah. Ia harus berhadapan dengan berbagai orang dengan latar belakang dan sifat yang berbeda-beda. Ditemani Robin, asisten perempuan sementaranya, Cormoran harus bergulat dengan waktu dan alibi pembunuh ternyata merencanakan pembunuhan selanjutnya.
Saat seorang saksi kasus Lula, Rochelle Onifade, sahabat Lula semenjak di panti rehabilitasi pecandu narkoba, ditemukan tewas tenggelam Cormoran pun bergerak cepat untuk menuntaskan kasus ini. Ia berusaha meyakinkan pihak kepolisian bahwa kasus Lula melibatkan psikopat cerdik di luar sana yang tak segan mengincar korban berikutnya, polisi tak lantas mempercayainya. Cormoran pun berpikir keras untuk mencari bukti-bukti pembunuhan Lula.
Kuncinya ada pada surat wasiat Lula yang ditulis diatas kertas biru yang ditemukan di dalam lemari pakaian flat Lady Bristow. Lady Bristow sendiri merupakan ibu angkat dari Lula Landry dan Tony Bristow yang saat ini sedang sakit keras-kanker stadium akhir-dan terpaksa harus mengonsumsi valium-obat pengurang rasa sakit-.
Pada akhir buku dijelaskan bahwa Cormoran akhirnya menyadari bahwa si pembunuh tak lain adalah Tony Bristow sendiri yang mengincar harta Lula demi kepentingannya sendiri. Cormoran pun menjebak Tony di kantornya dengan membeberkan bukti yang tak bisa lagi disangkal oleh Tony. Mereka bedua bergulat saling memukul setelahnya karena Tony tak terima atas kesimpulan penyelidikan Cormoran Strike,
Misteri pun terpecahkan. Tony Bristow adalah seorang psikopat yang terlibat dalam tiga pembunuhan sekaligus; Charlie, adik Tony sekaligus teman masa kecil Cormoran yang tewas akibat jatuh dari tebing-akibat didorong Tony saat mereka berlomba, Lula Landry-didorong dari flatnya-dan Rochelle Onifade-didorong ke laut-. Korban berikutnya bernama Allison, sekretaris sekaligus kekasihnya sendiri, tapi tak jadi karena Allison keburu kabur dari kantor dan aksi Tony ketahuan oleh Strike.
The Cuckoo’s Calling mengingatkan Molzania pada kartun Detective Conan, yang sebenarnya sering juga menampilkan ending : si pembunuh tak lain orang dalam! So, dari segi cerita The Cuckoo’s Calling masih terbilang biasa, khas cerita kriminallah 🙂
Nah yang tak biasa, bagaimana si penulis mengemas ceritanya menjadi sangat menarik dan penuh intrik yang menegangkan. Awalnya pembaca digiring menyalahkan sosok Evan Duffield, pacar Lula yang gemar mengonsumsi narkoba atau Mrs. dan Mr. Bestigui, tetangga Lula yang doyan popularitas sebagai biang kerok kasus pembunuhan Lula. Namun, di akhir buku, pembaca dibuat terkejut dengan kenyataan bahwa si pembunuh tak lain kakak Lula yang diceritakan di awal kisah sebagai sosok yang protagonis dan sangat menyayangi Lula.
So, buat kamu yang doyan bacaan misteri berbau-bau kriminal ala-ala detektif, buku ini Molzania rekomendasiin banget deh. Dijamin kamu bakalan merasakan ketegangan seorang Cormoran Strike mengungkap kasus pembunuhan Lula 🙂
Psstt rahasia terbesar judulnya itu kenapa dinamakan The Cuckoo’s Calling ialah Cuckoo itu nama kesayangan yang diberikan perancang kenamaan Lula Landry, Guy Some (dibaca : Gi Some) untuknya. Jadi penggunaan judul novel The Cuckoo’s Calling mungkin dimaksudkan untuk nyanyian tersembunyi The Cuckoo’s alias Lula atas kematiannya yang tidak wajar. Bukan serta merta diartikan Dekut Burung Kukuk. Selain The Cuckoo’s, panggilan Lula yang lain adalah Looly, diberikan oleh sahabat rekan sesama modelnya, Ciara Porter dan kekasihnya, Evan Duffield.
Bonus untuk kalian puisi indah penuh makna dari buku The Cuckoo’s Calling halaman 517 :
Aku tak mampu rehat dari petualangan;
aku mau mereguk tuntas hidup hingga tandas;
sampai ampas; seluruh waktu telah kunikmati
sehikmat-hikmatnya; tidak melukaiku secuka-cukanya,
baik ketika bersama mereka yang kucintai,
atau saat aku sendiri menemani diri;
Di landai pantai, gugus bintang Hyades berjatuhan bagai hujan petir
menyalakan samar hampar lautan; aku menjelma sebaris nama…