REVIEW DETECTIVE CONAN THE BRIDE OF HALLOWEEN – Pencinta anime tentu tak asing lagi dengan serial Detective Conan. Diadaptasi dari manga detektif buatan Gosho Aoyama, saat ini telah dibuat jadi banyak hal. Mulai dari anime, live action, game hingga permainan kartu.
Berlatar belakang tentang cerita seorang detektif remaja bernama Shinichi Kudo yang memiliki kekasih bernama Ran. Suatu hari saat sedang menyelidiki komplotan penjahat dari Organisasi Hitam, dia diculik dan dibuat pingsan. Saat pingsan itulah, Shinichi diberikan obat bius untuk membunuhnya.
Tapi sayangnya, obat tersebut malah membuatnya mengecil menjadi anak-anak. Dia pun harus tinggal dengan Kogoro Mouri, ayahnya Ran untuk menyembunyikan identitasnya. Shinichi mengubah namanya menjadi Conan Edogawa. Dia pun harus kembali bersekolah di SD.
Di sekolahnya, Conan membentuk klub detektif yang terdiri dari lima sekawan. Teman Conan itu masing-masing bernama Genta Kojima, Hiroshi Agasa, Mitsuhiko Tsuburayya, Sumiko Kobayashi. Dalam klub detektif cilik tersebut juga datang seorang anak perempuan bernama Ai Haibara.
Belakangan diketahui ternyata Ai mantan kelompok Organisasi Hitam yang membuat obat bius. Dirinya juga terpaksa menjadi anak-anak usai menghianati kelompoknya. Dia pun tinggal bersama Prof. Hiroshi Agasa, seorang Profesor yang membantu Conan dengan menyediakan alat-alat dan gadget untuk membantunya menuntaskan kasus kriminal.
Bersama mereka semua, Shinichi Kudo pun menjelma sebagai Conan, detektif anak-anak yang membantu kepolisian dalam mengungkap kasus kejahatan di Jepang.
Sinopsis : Detektif Conan The Bride of Halloween (2022)
Film Detective Conan The Bride of Halloween ini merupakan film serial ke-25 yang rilis pada tanggal 15 April 2022 di Jepang. Berdurasi selama 110 menit, cerita dimulai saat rencana pernikahan kepala kepolisian Tsutomou Muranaka dan tunangannya Christine Richard yang dilangsungkan menjelang Halloween.
Conan dan teman-teman mengikuti simulasi pernikahan untuk mengantisipasi ancaman teror yang dihadapi oleh Christine Richard. Pada simulasi tersebut, simulasi pernikahan dilakukan oleh pasangan sesama detektif Miwako Sato dan pacarnya Wataru Takagi.
Suatu hari pengeboman di depan kantor kepolisian Shibuya pun terjadi. Conan pun mrnyelidiki kasus pengeboman tersebut dengan bantuan sekawanan detektif kepolisian Tokyo. Kuat dugaan pelakunya adalah seseorang bernama Plamya yang berasal dari Rusia.
Korban pengebomannya sendiri berkebangsaan Rusia yang merupakan kakak kandung dari Yelenika Lavrentyeva, istri seorang pemimpin Rusia yang telah tewas juga di tangan Plamya. Saat peristiwa pengeboman terjadi, detektif perempuan Miwako Sato melihat bayangan malaikat maut. Bayangan yang sama ia pernah lihat saat Jinpei Matsuda, mantan pacarnya yang tewas terbunuh tiga tahun yang lalu.
Setelah diselidiki, Conan menganggap peristiwa tersebut untuk memancing keluar para detektif Tokyo tersebut. Detektif yang dijuluki Wild Police itu pernah berurusan dengan Plamya pada masa lalu. Berhasilkah Conan mengatasi aksi keji dan jejak berdarah yang dilakukan oleh Plamya? Yuk tonton filmnya di bioskop terdekat.
Nobar Detective Conan Bareng Conan Fans Club (CFC) Palembang
Hari Minggu lalu, Molzania berkesempatan untuk menonton film terbaru Detective Conan. Super Excited. Apalagi nontonnya sama teman-teman dari Conan Fans Club (CFC) Palembang. Awalnya sih ditawari bestie yang dulu pernah ketemu di acara Korean Drama Lovers Palembang. Namanya Mbak Ayu. Nah mbak Ayu menawari Molzania untuk nonton. Sok atuh di-iyes-in cari hiburan..
Nonton film Detective Conan The Bride of Halloween bareng teman-teman ternyata seru banget. Satu studio bioskop full dibooking sama anak-anak CFC. Ternyata lumayan banyak fans setianya Detective Conan di Palembang. Diketahui beberapa teman-teman yang nonton juga berasal dari luar kota Palembang. Wah, bertambah keseruannya.
Molzania nonton film Detective Conan Bride of Halloween di CGV Transmart Palembang. Tiketnya kalau di weekend harganya Rp. 48.000. Tapi spesial untuk anak-anak CFC, tiketnya bayar Rp. 45.000 per orang. Plus kita juga dikasih merchandise Detective Conan. Lucu banget, deh.
Untungnya lagi bioskopnya CGV ramah disabilitas. Begitu masuk ke studionya, langsung tersedia kursi di bawah. Untuk Molzania gak perlu susah-susah lagi naik tangga buat duduk di kursi bioskop. Jujurly, ini kali pertama Molzania mengunjungi bioskop CGV Transmart. Ketahuan deh jarang ke bioskop.
Habisnya gimana ya, Molzania suka kesulitan buat nontonnya karena harus naik tangga dulu. Kasian kan ayah harus bantuin pegangin Molzania biar gak jatuh pas naik tangga. Maklum Ayah udah makin menua. Kalau seandainya semua studio bioskop bentukannya kayak di CGV, wah Molzania mau nonton lebih sering.
Terakhir kali ke bioskop pas nonton Film Hayya The Movie. Di situ Molzania kesulitan banget buat naik tangga. Semoga ya harapannya makin banyak gedung bioskop yang ramah disabilitas. Bravo untuk CGV Transmart Palembang.
[Review Film] Detective Conan : Bride of Halloween (2022)
Sensasi film Jepang memang terasa beda. Menurut Molzania, anime yang satu ini berasa sangat kekinian. Pengambilan gambarnya mirip kayak di film biasa. Bukan lagi seperti anime Detective Conan yang pernah Molzania tonton di Indosiar zaman kecil dulu. Beberapa adegan terasa seperti menggunakan drone saking canggihnya.
Untuk kalian yang bukan penikmat Conan, pada scene awal akan diceritakan kembali secara singkat siapa itu Conan dan teman-temannya. Bagi Molzania yang dulu pernah nonton, ini jadi adegan flashback masa kecil. Merinding pisan euy, serasa nostalgia ketemu sama teman-teman lama. Ketemu lagi dengan Ran dan Kudo, prof. Agasa, detektif Mouri, dan lima sekawannya Conan.
Sebagaimana kisah-kisah detektif, di film ini nggak segan terjadi adegan pertumpahan darah. Bunyi tembak-tembakan bikin filmnya terasa menegangkan. Tapi untungnya sih para detektifnya canggih-canggih, ya. Mereka gak segan-segan bertarung demi menangkap penjahatnya. Meskipun demikian karena masih anak-anak, porsi Conan relatif sedikit di film ini. Kebanyakan ya aksi dewasa.
Inget banget dulu pas nonton film kartun Conan, Molzania dipaksa buat berpikir keras. Meskipun nggak pernah benar tebakannya, Conan memberikan alur cerita yang menjelimet. Penonton terpaksa menebak-nebak siapa pelakunya. Seringnya sih pelakunya orang dekat yang sama sekali tak terduga. Begitupun di film ini. Hohoho..
Distrik Shibuya di Jepang juga digambarkan dengan begitu realistis. Di sana ternyata banyak gedung-gedung tinggi kayak di Hollywood. Distrik Shibuya sendiri letaknya di Kota Tokyo. Berpenduduk sekitar 221 ribu jiwa, gak heran suasananya menjadi begitu padat. Nah cerita detektif Conan itu latar belakangnya terjadi di sini menjelang hari Halloween. Jadi makin ramai orangnya.
Sayangnya penyelesaian jalan cerita Detective Conan agak sedikit bikin kening berkerut. Soalnya terlihat tidak realistis. Malah terlihat konyol. Meskipun pada pertengahan cerita, Molzania agak surprise dengan jalan ceritanya yang sedikit dramatis. Suka banget sama perjuangan yang dilakukan oleh Jinpei Matsuda dan detektif Wild Police lainnya ketika berhadapan dengan Plamya pada masa lalu.
Ohya, Molzania karena nonton film ini jadi suka banget sama ost Detective Conan The Bride of Halloween. Judulnya Chronostasis. Penyanyinya Bump of Chicken. Lagunya lumayan easy listening. Liriknya juga mudah diucapkan oleh pemula. Sayangnya Molzania gak paham sama sekali Bahasa Jepang. Jadinya butuh baca romanjinya dulu, baru bisa bernyanyi original soundtrack Detective Conan Bride of Halloween. Hikz. Hikz
Soalnya dendam yang berlarut-larut hanya akan menimbulkan persoalan baru. Musuh kita jadi semakin banyak. Makin banyak pula orang yang kita sakiti. Ini mirip-mirip kaya amanat yang diajarkan anime Boruto baru-baru ini nggak sih saat menghadapi pasukan dari klan Funato? Lah.. kok nyasar ke Boruto, sih hahaa..
Rating film Detective Conan Bride of Halloween ini adalah SU alias untuk semua usia. Jadi safe banget untuk anak-anak. Makanya pas ikutan nobar kemarin lumayan banyak anak-anak yang ikutan nonton. Berhubung hari Minggu acaranya jadi mereka pun libur juga. Meskipun demikian, di sini juga masih ada adegan pacar-pacaran dan ciumannya. Tapi ya sekilas aja, gitu.
Untuk yang gak suka adegan berdarah-darah kaya Molzania, lumayan bikin jantungan nontonnya. Molzania sampai tutup mata berulang kali saking takutnya. Tetapi selain adegan yang bikin tegang, ada pula adegan lucu terkait aksi konyol dak kocak Conan dan teman-temannya. Puas banget deh nontonnya. Nilai dari Molzania 8/10.
Identitas Film :
Judul : Detective Conan : The Bride of Halloween
Judul Asli : Meitantei Konan Halloween no Hanayome
Tayang Perdana (Indonesia) : 23 Juli 2022
Sutradara : Mitsumu Matsunaka
Penulis Naskah : Takahiro Okura
Produksi : TMS Entertainment
Box Office : $66,82 juta
Aku masih galau mba mau nonton Conan ini. Galau Krn komiknya ga tamat2 🤣🤣. Kayaknya memang sengaja ga bakal dibalikin dewasa Yaa si Conan 😅. Aku stop beli bukunya pas kuliah, saking ga jelas kapan tamat hahahaha.
Padahal dulu sukaaaa bgt Ama ceritanya.
Kayaknya utk sementara baca spoiler aja deh 😄.
Mba molly jadi nontonnya paling depan? Mataku ga kuat kalo paling depan mba. Terlalu Deket yg ada jadi ga nyaman. Sayangnya tetep belum ada jalan buat kursi roda utk menuju atas Yaa.. aku juga paling sering nonton di cgv, Krn depan rumah 😄. Jadi tinggal jalan kaki aja
oh iya sih, tapi molly gak masalah hehe