REVIEW BUKU “HAL YANG TAK KAU BAWA PERGI SAAT MENINGGALKANKU” KARYA J.S KHAIREN – Mungkin bisa dikatakan inilah buku fiksi dengan judul terpanjang yang pernah Molzania baca. Namun di balik judulnya yang panjang bak kereta itu, tersirat pesan bernada kehilangan. Sebuah kenangan akan sosok yang tak terlupakan. Kira-kira begitulah sekilas yang berhasil Molzania tangkap di balik buku ini.
Don’t judge the book by its cover! Ternyata buku ini bukan sembarang fiksi. Lagi-lagi merupakan buku antologi cerpen karya kak J.S Khairen. Seorang penulis kelahiran minang yang terkenal berkat cerita-ceritanya yang tak biasa. Buku satu ini karya antologi beliau yang kedua yang Molzania baca. Sebelumnya Molzania pernah menuliskan review buku antologi Rinduku Sederas Hujan Sore itu.
REVIEW HAL YANG TAK KAU BAWA PERGI SAAT MENINGGALKANKU KARYA J.S KHAIREN
Bukan JS. Khairen namanya kalau buku-bukunya itu rata-rata memiliki judul yang unik. Pada buku antologi kali ini, ada sekitar 28 cerita pendek yang kebanyakan bertema sosial. Namun seperti karya beliau yang waktu itu Molzania baca, cerpen di sini rata-rata bertema dewasa dan belum cocok dibaca untuk anak-anak.
Hal unik lainnya di buku ini terdapat lembar kegiatan yang disesuaikan dengan cerpen yang sudah kita baca sebelumnya. Persis kayak buku anak-anak, gitu. Jadi tidak hanya membaca saja, kita juga disuruh oleh penulis untuk menggambar dan menulis. Mengingatkan Molzania akan nostalgia masa kecil.
Menurut Molzania ada beragam kisah unik yang dituangkan dengan konflik yang berbeda-beda. Ada yang berakhir bahagia, sedih, tertawa bahkan membuat kita terenyuh. Persis seperti kehidupan yang kita jalani. Masing-masing cerita mengandung makna yang relate dengan kehidupan sehari-hari. Walaupun banyak yang berbau-bau teknologi, tetapi sebenarnya ringan saja dan mudah dipahami.
Bacaan Ringan dengan Ending yang Menggelitik
Seperti pada kisah “Nenek Kinanti” pada cerpen pertama yang berjudul “Bertemu Sekali Lagi”. Penulis seakan memiliki visi kehidupan yang menjangkau masa depan.
Pada cerpen tersebut, diceritakan Nenek Kinanti yang terpaksa harus terbaring di rumah sakit, tanpa ditemani oleh anak-anaknya. Namun berkat bantuan teknologi, beliau bisa bertatap muka dengan anak-anaknya dan ‘merasakan’ kehadiran masa lalunya saat anak-anaknya masih kecil.
Pada buku Rinduku Sederas Hujan Sore Itu, ada sebuah cerpen yang mengisahkan ibukota Indonesia yang pindah ke Kalimantan. Saat ‘ramalan’ itu benar-benar terjadi saat ini, Molzania sedikit bergidik ngeri. Cerita yang dialami oleh Nenek Kinanti, menjadi cerminan masa kini. Seorang ibu yang ditinggal sendirian, dimana anak-anaknya tak bisa menemaninya menjelang kematiannya.
Ada pula cerita pendek yang dibuat bersambung. Mirip novel mini. Ceritanya cukup menegangkan karena dibumbui oleh kisah horror dan thriller. Mengingatkan Molzania pada film-film barat bertema survival. Ini salah satu cerita favorit Molzania pada buku ini. Sayang ceritanya tidak dijadikan novel dalam versi yang lebih panjang.
Tak hanya bertema horror, pada buku ini juga beberapa cerita memiliki genre komedi. Membuat pembaca tertawa terpingkal-pingkal saat membacanya. Salah satu cerita komedi itu memiliki kisah sekuel pada novel Rinduku Sederas Hujan Sore Itu. Beruntung bagi yang sudah memiliki bukunya. Langsung bisa relate sama ceritanya. Bagi yang belum, akan terasa kurang jika belum membacanya.
Identitas Buku:
Judul : Hal yang Tak Kau Bawa Pergi Saat Meninggalkanku
Penulis: J.S. Khairen
Jumlah Halaman: 298 hal.
Tahun Terbit: April 2021
Penerbit: Bukune
Genre: Antologi